Merebus daging bisa menjadi salah satu kegiatan memasak yang memakan waktu dan energi, terutama jika kamu sering menggunakan kompor gas. Tenang saja, ada beberapa tips merebus daging yang hemat gas, efisien, dan tetap mendapatkan hasil yang lezat.
Dengan sedikit perubahan dalam cara kamu memasak, bukan hanya bisa menghemat biaya gas, tapi juga waktu memasakmu. Dengan tips-tips sederhana berikut, merebus daging jadi lebih efisien dan ramah di kantong.
Salah satu cara merebus yang bisa dicoba adalah metode 5—30—7, karena praktis dan efisien. Caranya, didihkan air dalam panci hingga benar-benar mendidih. Setelah itu, masukkan daging ke dalam panci dan biarkan rebus selama 5 menit. Ini akan membantu daging agar lebih cepat matang.
Selanjutnya, matikan api dan tutup panci rapat-rapat. Diamkan selama 30 menit. Selama waktu ini, uap yang terperangkap di dalam panci akan terus memasak daging, meskipun api sudah mati.
Setelah 30 menit berlalu, nyalakan api kembali dan didihkan daging selama 7 menit. Dengan cara ini, daging kamu akan matang sempurna dan proses memasak jadi lebih hemat gas. Karena panas dari uap yang sudah terperangkap sebelumnya sudah cukup membantu memasak daging tanpa perlu terus-menerus memakai api.
Kalau kamu mau merebus daging yang hemat gas, salah satu tips penting yang perlu diperhatikan adalah memilih panci dan tutup yang tepat. Gunakan panci yang tebal dan berat, ya. Ini perlu dilakukan karena panci yang tebal dan berat bisa menjaga panas dengan lebih baik.
Saat kamu merebus daging, panci akan mempertahankan suhu lebih lama tanpa harus terus-terusan menghidupkan api. Ini jelas akan menghemat penggunaan gas karena panci yang bagus akan memanfaatkan panas dengan lebih efisien.
Jangan lupa juga untuk memilih tutup panci yang rapat. Tutup yang rapat akan mencegah uap panas keluar dari panci, sehingga proses memasak daging jadi lebih cepat dan hemat energi. Jadi, jangan sampai ada celah di tutupnya yang menyebabkan kehilangan panas.
Tips merebus daging yang hemat gas lainnya adalah menyesuakan besar api kompor. Untuk melakukannya, kamu perlu didihkan air dengan api besar. Ini penting supaya air cepat mendidih dan daging bisa masuk ke dalam panci dengan suhu yang sudah panas.
Setelah air mendidih, saatnya mengecilkan api. Turunkan api ke tingkat minimum yang cukup untuk menjaga air tetap mendidih dengan perlahan. Jangan biarkan api terlalu besar setelah mendidih, karena ini akan sia-sia dan bikin penggunaan gas jadi boros.
Jadi, setelah mendidih, kamu nggak perlu terus menerus memakai api besar. Cukup dengan api kecil yang stabil untuk mempertahankan mendidih. Dengan cara ini, kamu bisa menghemat hingga 25 persen bahan bakar, lho. Lumayan, bisa mengurangi pengeluaran gas tanpa mengurangi kualitas makananmu.
Sebelum kamu mulai merebus daging, coba rendam daging dalam air selama sekitar 30 menit. Ini adalah langkah yang sering dianggap sepele, tapi punya dampak besar pada waktu memasak dan penggunaan gas kamu.
Perlu diingat, merendam daging membantu melunakkan serat-seratnya, sehingga membuatnya lebih mudah matang saat dimasak, dan mengurangi sisa darah atau bau yang nggak sedap dari daging.
Saat daging sudah direndam, kamu akan mengurangi waktu merebusnya. Artinya, kamu bisa menghemat gas karena proses memasaknya jadi lebih cepat. Daging yang sudah direndam biasanya membutuhkan waktu lebih sedikit untuk mencapai tingkat kematangan yang diinginkan. Jadi, tidak perlu lama-lama menyalakan api dan membuang gas.
Saat kamu punya banyak daging yang perlu dimasak, jangan masukkan semuanya ke dalam panci sekaligus. Cobalah membaginya menjadi beberapa sesi.
Jika kamu memasukkan terlalu banyak daging sekaligus, suhu air di dalam panci akan turun drastis. Akibatnya, kamu harus terus-menerus menyalakan api untuk mengembalikan suhu air ke titik didih, yang jelas bikin penggunaan gas jadi lebih boros.
Dengan memasak daging dalam beberapa sesi, kamu bisa menjaga suhu air tetap stabil dan efisien. Masukkan satu batch daging, lalu masak sampai matang atau hampir matang, lalu angkat dan simpan sementara. Setelah batch pertama selesai, baru tambahkan batch berikutnya. Ini membantu menjaga suhu air tetap tinggi dan mencegahnya turun terlalu banyak, sehingga proses memasak bisa lebih cepat dan hemat gas.
Selain itu, memasak dalam batch juga bikin daging lebih merata matangnya. Jadi, setiap potongan daging akan mendapatkan perhatian yang sama tanpa perlu khawatir ada yang kurang matang.
Untuk menghemat gas, setelah memasukkan daging ke dalam panci dan air sudah mulai mendidih, saatnya mengurangi api. Sebab, api besar digunakan terus-menerus bisa membuat air mendidih secara berlebihan. Ini gak hanya boros energi, tapi juga bisa menyebabkan air terlalu banyak menguap dan proses memasak jadi lebih lama.
Sebaliknya, dengan menurunkan api ke level kecil setelah air mendidih, kamu bisa menjaga suhu yang konsisten di dalam panci. Ini artinya daging akan matang lebih merata dan lebih cepat, tanpa perlu menghabiskan banyak gas. Api kecil membantu mempertahankan suhu stabil yang diperlukan untuk memasak daging dengan baik, sementara juga mengurangi konsumsi gas yang nggak perlu.
Setelah daging sudah hampir matang dan hanya butuh sedikit waktu lagi untuk mencapai kematangan yang diinginkan, segera matikan api kompor. Kamu mungkin berpikir, “Bukankah daging perlu dimasak dengan api terus-menerus?." Sebenarnya, dengan memanfaatkan panas sisa dari panci, kamu bisa menyelesaikan proses memasak tanpa perlu menghidupkan api lagi, kok.
Panas yang terperangkap di dalam panci dan uap yang masih ada di sana akan terus memasak daging meski api sudah dimatikan. Ini gak hanya menghemat gas, tapi juga memastikan dagingmu matang merata. Cukup menutup panci rapat-rapat, dan biarkan daging melanjutkan proses memasak dengan panas yang tersisa.
Beberapa tips merebus daging yang hemat gas di atas bisa membantumu menghemat bahan bakar dan membuat proses memasak jadi lebih efisien. Ingat, hal-hal kecil seperti memilih panci yang tepat atau merendam daging bisa bikin perbedaan besar, lho. Dengan sedikit perhatian terhadap cara kamu memasak, kamu bisa menghemat gas dan waktu.