TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Teh Cascara dari Kulit Buah Kopi, Rasa Unik dan Menyegarkan

Teh ini terbuat dari kulit buah kopi yang dikeringkan!

ilustrasi teh cascara (commons.wikimedia.org/Raimond Spekking)

Teh selalu identik dengan minuman dari tanaman Camelia sinensis. Tetapi ternyata, terdapat teh lain yang bukan dari tanaman tersebut.

Salah satu teh dengan rasa yang unik dan memberikan sensasi yang segar adalah teh cascara. Teh ini dari kulit buah kopi yang dikeringkan. Minuman ini adalah hasil pemanfaatan limbah kulit buah kopi yang tidak terpakai. Rasa teh ini unik dan dapat berbeda dari satu wilayah dengan wilayah lainnya tergantung tempat penanaman kopi dan jenis kopinya.

Kalian masih asing dengan teh cascara tapi penasaran dengan teh ini? Untuk tahu lebih lanjut tentang teh cascara, simak ulasannya berikut ini yuk!

1. Punya rasa unik dan autentik tergantung jenis kopi

ilustrasi buah kopi (unsplash.com/Andres Hernandez)

Teh cascara adalah minuman teh herbal yang terbuat dari kulit buah kopi yang dikeringkan. Nama 'cascara' diambil dari bahasa Spanyol yang artinya 'kulit' atau 'sekam'. Walaupun dari buah kopi, namun teh cascara tidak berasa seperti kopi. Rasa teh cascara sering digambarkan seperti rasa manis dan fruity dengan rasa mangga, rose hip, hibiscus, dan tembakau.

Ada juga yang mendeskripsikan rasanya seperti kismis, kulit jeruk, sari buah apel, dan persik. Rasa teh cascara tergantung tempat kopi ditanam dan proses pengolahannya. Minum teh cascara ini memberikan sensasi dan rasa unik di lidah.

Baca Juga: 5 Fakta Teh Tarik, Teh dengan Rasa Autentik dan Pembuatan yang Menarik

2. Terkenal di Yaman dan Ethiopia

ilustrasi teh cascara (pixabay.com/Ken_Lecoq)

Cascara memang masih belum terlalu populer di Indonesia, tetapi minuman ini sudah lama ada di negara lain seperti Yaman dan Ethiopia. Para petani dari Yaman dan Ethiopia menggunakan ampas kopi yang dikeringkan kemudian mengolahnya menjadi minuman.

Di Yaman, minuman dari cascara disebut dengan qishr, sedangkan di Ethiopia disebut dengan hashara. Minuman cascara di Ethiopia biasanya mencampurkan cascara dengan jahe, pala, dan kayu manis.

Lebih lanjut, negara Bolivia dan El Savador telah lama memroduksi cascara dan mengekspornya ke berbagai negara.

3. Kandungan gizi teh cascara

ilustrasi teh cascara (commons.wikimedia.org/Raimond Spekking)

Melansir dari Verywell Fit, dalam 335 mL teh cascara terkandung 39 kalori yang mana didominasi oleh karbohidrat dan gula, yaitu masing-masing 7,5 gram karbohidrat dan 7 gram gula.

Teh cascara tidak mengandung lemak dan serat. Lebih lanjut, teh cascara mengandung protein, dan sebagian kecil kalsium serta kalium.

4. Mengandung kafein tapi tak sebesar kopi

ilustrasi cascara (pexels.com/Eva Bronzini)

Beberapa studi menunjukkan bahwa teh cascara kaya akan antioksidan khususnya polifenol. Mengonsumsi makanan atau minuman kaya polifenol jangka panjang dapat memberikan perlindungan terhadap perkembangan kanker, penyakit kardiovaskular, diabetes, osteoporosis, dan penyakit neuro degeneratif. Selain polifenol, teh cascara juga mengandung kafein tetapi kandungan kafeinnya tidak sebanyak yang ada di biji kopi.

Meskipun dengan penyeduhan yang lebih lama, secangkir teh cascara hanya mengandung seperempat atau kurang kafein dalam secangkir kopi hitam.

Baca Juga: 7 Fakta Kebun Teh Kayu Aro, Penghasil Teh Hitam Terbaik Dunia

Verified Writer

Wanudya A

You'll never walk alone.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya