Mengenal Asam Kandis dan Kegunaannya dalam Masakan

Mungkin kamu termasuk orang yang masih bertanya-tanya tentang apa itu asam kandis? Asam kandis atau Garcinia xanthochymus merupakan buah dari tanaman yang berasal dari famili Clusicae. Pohon asam kandis ini mudah tumbuh di daerah tropis termasuk di Indonesia. Tinggi pohonnya bisa mencapai 20 meter dengan diameter maksimum hingga 50 cm. 

Buah kandis memiliki warna kekuningan. Ketika dibelah asam kandis segar akan bertekstur empuk dengan biji cokelat memanjang di tengahnya. Buah ini masih berkerabat dekat dengan buah manggis dan asam gelugur. 

Asam kandis populer digunakan pada sejumlah makanan khas Sumatra. Berikut beberapa daftar makanan Nusantara yang menggunakan asam kandis sebagai bahan masakannya:

• Rendang
• Ikan mas arsik
• Pindang ikan
• Gulai Aceh
• Pindang daging
• Asam padeh tongkol Padang
• Pempek

Ada beberapa cara yang umum digunakan untuk mengolah asam kandis. Bahkan, rupanya, asam kandis tak cuma bisa dimanfaatkan sebagai penyedap masakan saja. Selengkapnya, simak beberapa cara menggunakan asam kandis berikut ini.

1. Sebagai bumbu dapur

Biasanya, asam kandis akan dikeringkan terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai bahan penyedap masakan. Asam kandis yang dikeringkan dengan sempurna bisa memiliki masa simpan yang lebih lama. Namun, jika tak dikeringkan, asam kandis segar sering dibuat menjadi acar.

2. Sebagai minuman sehat

Selain sebagai bumbu dapur, asam kandis juga bisa jadi minuman sehat, lho. Caranya, taruh sejumlah asam kandis kering secukupnya, lalu seduh dengan air panas. Tambahkan sedikit gula untuk menetralkan rasa asamnya.

Dilansir jurnal Biomedicine & Pharmacotherapy, asam kandis mengandung vitamin C yang berkhasiat untuk mencegah diabetes hingga melawan pertumbuhan kanker. Bahkan, asam kandis dapat meningkatkan imun tubuh, lho.

3. Sebagai selai

Asam kandis segar bisa juga dimanfaatkan untuk bahan pembuatan selai. Caranya, campur buah asam kandis segar dengan gula halus, lalu masak untuk beberapa saat. Kemudian, dinginkan campuran gula dan asam kandis tersebut dan simpan dalam toples bertutup rapat.

Asam kandis mungkin kurang populer digunakan di sejumlah daerah sehingga gak semua tempat memiliki ketersediaannya. Namun, ada sejumlah bahan pengganti asam kandis yang bisa kamu gunakan dan lebih mudah ditemukan. Berikut daftarnya.

1. Asam gelugur

Asam gelugur masih dalam satu kerabat dengan asam kandis. Oleh karena itu, cita rasanya tak jauh beda dan bisa jadi bahan pengganti asam kandis. Asam gelugur juga kerap digunakan sebagai penambah rasa asam alami pada hidangan. Biasanya, asam gelugur ditemukan pada kuliner khas Sumatra seperti ikan mas arsik, pindang kuah, dan gulai Aceh.

2. Asam jawa

Asam jawa juga bisa digunakan sebagai bahan pengganti asam kandis. Dalam penggunaannya, asam jawa mungkin lebih populer digunakan sebagai penambah rasa asam alami daripada asam kandis. Seba, asam jawa lebih mudah ditemukan di berbagai daerah.

3. Daun kedondong muda

Meski kurang populer, daun kedondong muda rupanya bisa jadi bahan pengganti asam kandis, lho. Pasalnya, daun kedondong muda juga memiliki rasa asam yang cocok untuk jadi penyedap masakan. Selain itu, daun kedondong muda pun bisa langsung dimakan seperti lalapan. 

4. Belimbing sayur

Rasa asam alami juga bisa didapatkan dari belimbing sayur. Belimbing sayur atu juga dikenal sebagai belimbing wuluh ini memiliki rasa asam yang segar. Selain sering digunakan pada masakan, belimbing sayur juga sering dijadikan manisan dan campuran sambal.

5. Jeruk lemon dan jeruk nipis

Jika kamu tak menemukan sejumlah bahan pengganti asam kandis di atas, kamu juga bisa menggunakan campuran perasan air lemon dan jeruk nipis. Campuran ini juga menghasilkan rasa asam yang mirip dengan rasa asam yang ada pada asam kandis.

Meski memiliki rasa asam yang mirip, ada sejumlah perbedaan yang bisa kamu amati antara asam kandis dan asam jawa. Berikut beberapa beda asam kandis dan asam jawa, di antaranya:

• Asam kandis segar memiliki bentuk bulat dengan warna kulit yang kuning kemerahan, sedangkan asam jawa memiliki bentuk lonjong dengan kulit kecokelatan.
• Asam kandis memiliki rasa asam yang lebih ringan daripada asam jawa.
• Asam kandis tidak meninggalkan warna pada masakan, sedangkan asam jawa yang kecokelatan dapat membuat warna makanan jadi lebih gelap.
• Asam kandis biasa dijual dalam bentuk buah kandis segar maupun sudah dikeringkan. Sementara, asam jawa biasa dijual dalam bentuk buah asam yang segar maupun bubur padat yang sudah dipisahkan dari biji dan kulitnya.

Setelah menyimak beberapa fakta tentang asam kandis, apakah sekarang kamu sudah tahu bedanya dengan asam jawa, kan? Selain ulasan ini, kamu juga bisa temukan info menarik seputar kreasi resep masakan tradisional hanya di IDN Times.