5 Fakta Ledre, Camilan Renyah Khas Bojonegoro yang Bercita Rasa Manis

Camilang dengan harum pisang raja yang nikmat

Bojonegoro menyimpan ragam kuliner khas yang tidak boleh dilewatkan. Salah satu penganan khas daerah tersebut adalah ledre.

Camilan berbahan utama pisang raja ini diakui sebagai warisan budaya tak benda pada tahun 2021oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Tidak heran jika Bojonegoro mempunyai julukan sebagai Kota Ledre.

Ledre banyak diminati berbagai kalangan karena rasanya yang renyah dan legit. Selain itu, ledre mempunyai riwayat unik yang menarik untuk diketahui. Bagi kamu yang ingin bertandang ke Bojonegoro, beberapa ulasan berikut ini dapat dijadikan pertimbangan untuk membeli ledre sebagai oleh-oleh.

1. Riwayat ledre sebagai camilan ringan khas Bojonegoro

5 Fakta Ledre, Camilan Renyah Khas Bojonegoro yang Bercita Rasa Maniscamilan ledre pisang (instagram.com/camilan_kerajinan_bojonegoro)

Ledre telah ada dan dikenal sejak sebelum kemerdekaan Indonesia. Sekitar tahun 1930-an pembuatan camilan ini dipelopori oleh seorang warga keturunan Tionghoa bernama Mak Min Tjie.

Perkembangan ledre bermula di salah satu kampung yang terletak di dekat sungai Bengawan Solo. Ledre pun akhirnya bertahan turun temurun dari generasi ke generasi. Sentra pembuatan ledre rumahan pun banyak tersebar di kawasan tersebut.

Nama ledre sendiri merupakan sebuah singkatan dari dielet-elet yang artinya 'dilembutkan' dan kata diendre-endre yang berarti 'dipipihkan melebar'. Dahulu, saat belum banyak dikenal plastik sebagai kemasan, ledre dibungkus dengan kertas serta gedebok pisang yang nantinya dijajakan dengan keranjang. Kini, ledre umumnya dibungkus dalam kemasan plastik dan kardus. 

2. Cita rasa ledre

5 Fakta Ledre, Camilan Renyah Khas Bojonegoro yang Bercita Rasa Manisledre pisang (instagram.com/lawuhuenak_bynmy)

Ledre mempunyai bentuk yang menyerupai kue semprong atau seperti lintingan kertas dengan panjang umumnya sekitar 20 sentimeter. Namun dengan semakin beragammnya peminat, variasi bentuk ledre mini pun juga dibuat. Teksturnya yang renyah dan tipis menjadikannya mudah meleleh di mulut saat di makan.

Supaya tidak mudah melempem, ledre disimpan di wadah yang tertutup. Cita rasanya manis dan aromanya wangi berasal dari perpaduan gula serta pisang raja. Pisang raja dipilih karena aromanya yang khas. Camilan ini paling cocok dinikmati dengan didampingi teh atau kopi. 

Baca Juga: 10 Camilan Mirip Pastel dari Berbagai Negara, Ada dari Indonesia 

3. Alat dan bahan pembuatan ledre

5 Fakta Ledre, Camilan Renyah Khas Bojonegoro yang Bercita Rasa Manisilustrasi pisang raja (pexels.com/Artem Beliaikin)

Ledre biasanya dibuat dengan wajan besar berbahan baja yang tebal dan dimasak di atas tungku arang. Untuk menuang adonan ke wajan, digunakan spatula. Sedangkan untuk meratakan adonan serta mencampurkan semua bahannya, pengrajin ledre biasanya menggunakan alat khusus dari kayu yang disebut dengan lethok.

Adapun bahan pembuatan adonan ledre dulunya menggunakan gaplek sebagai campurannya. Sekarang, gaplek agak sulit didapatkan.

Sebagai penggantinya, akhirnya digunakan telur, minyak kelapa, tepung beras, tapioka, gula pasir, santan kelapa, pisang raja, garam, dan vanili. Untuk berbagai varian rasa lainnya terdapat bahan perasa tambahan yang juga digunakan. 

4. Cara membuat ledre

5 Fakta Ledre, Camilan Renyah Khas Bojonegoro yang Bercita Rasa Manispembuatan ledre (baghumas.bojonegorokab.go.id)

Pembuatan ledre memperlukan ketelatenan dan bisa dibilang sedikit tricky. Ada tiga hal yang perlu disisihkan dari bahan-bahan yang sudah siap. Pertama adalah adonan cair, kedua potongan pisang raja, dan terakhir gula. Untuk memasaknya, wajan baja dimiringkan di atas tungku arang dan dipanaskan di atas nyala api yang dijaga temperaturnya.

Sebelum memasukkan adonan cair, wajan diolesi minyak kelapa terlebih dahulu agar tidak lengket. Adonan kemudian dituangkan di dan diratakan di pinggiran wajan.

Di atasnya lalu dituang sesendok gula. Selanjutnya ditambahkan potongan pisang dan dihaluskan langsung di atas wajan. Adonan yang sudah menyatu tersebut dibuat hingga benar-benar tipis.

Adonan yang sudah matang kemudian diangkat dengan cepat dan segera digulung saat masih panas. Sebab ketika sudah dingin, ledre akan sullit digulung karena teksturnya menjadi keras. Bagian menggulung ledre ini cukup sulit bagi yang belum terbiasa. 

5. Tempat mendapatkan oleh-oleh ledre dan kisaran harga

5 Fakta Ledre, Camilan Renyah Khas Bojonegoro yang Bercita Rasa Manisilustrasi penjual ledre (instagram.com/madiunngemil)

Sentra utama pembuatan ledre di Bojonegoro berada di Kecamatan Padangan. Kendati demikian, untuk memperoleh ledre kamu bisa mendatangi pusat oleh-oleh di Bojonegoro yang lokasinya sudah tersebar di berbagai wilayah lainnya. Meski demikian, tanpa datang ke Bojonegoro pun kamu  bisa menikmati ledre dengan membelinya di toko online.

Varian rasa ledre saat ini pun beragam, seperti cokelat, stroberi, kacang hijau, dan masih banyak lagi. Harga ledre tergantung dari ukuran dan merek.

Kisaran harga satu kotaknya dijual mulai dari Rp15 ribu-Rp100 ribuan. Variasi tersebut tidak lepas dari upaya produsen ledre untuk memenuhi permintaan pasar.

Beberapa fakta mengenai ledre di atas pastinya bikin kamu semakin penasaran untuk mencicipi ledre, bukan? Untuk dijadikan oleh-oleh atau dinikmati sendiri, ledre termasuk kuliner Bojonegoro yang patutu direkomendasikan. Tertarik untuk mencobanya juga?

Baca Juga: 5 Camilan Legit dan Bertekstur Lengket Khas Indonesia, Ada Wajik!

Hanifah Nd Photo Verified Writer Hanifah Nd

In the journey of finding Y

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya