5 Menu Sarapan yang Bisa Dibekukan, Gak Perlu Masak Tiap Hari!

2. Smoothie

olahan smoothie bowl (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Smoothie merupakan salah satu hidangan yang bisa dijadikan menu sarapan, khususnya untuk pencinta hidangan menyegarkan dan manis. Biasanya, smoothie terap dijadikan minuman atau smoothie bowl. Namun, tahukah kamu kalau ternyata smoothie bisa dibekukan untuk dikonsumsi beberapa hari ke depan.

Bahan-bahan yang digunakan sebaiknya adalah yang segar, agar kualitas smoothie tetap terjaga. Setelah itu, kamu bisa menuangkan smoothie ke dalam wadah dengan tutup atau wadah khusus membekukan hidangan. Sementara untuk mencairkannya, smoothie bisa dipindahkan dari freezer ke chiller semalam sebelumnya.

Kalau ingin lebih cepat, kamu juga bisa memanfaatkan alat-alat yang memiliki sumber panas untuk dipanaskan sebentar saja. Panaskan hanya sampai smoothie bisa diaduk dan bisa kamu konsumsi dengan cara diminum.

Bisa juga dijadikan smoothie bowl yang dikonsumsi bersama aneka macam tambahan biji-bijian, oat, buah, dan lain sebagainya. Supaya hidangan tersebut jadi lebih nikmat.

Baca Juga: 5 Makanan untuk Sarapan yang Baik Dikonsumsi saat Perut Kembung

3. Waffle

waffle untuk sarapan (pexels.com/Brigitte Tohm)

Waffle menjadi salah satu makanan yang bisa kamu buat dalam jumlah banyak untuk dikonsumsi sehari-hari. Kamu juga bisa mengawetkannya dengan proses pembekuan.

Waffle sendiri bisa dibuat menggunakan waffle maker dengan adonan basic. Setelah itu, dinginkan di suhu ruang supaya uapnya tidak terjebak di wadah penyimpanan.

Setelah dingin, maka waffle bisa dibekukan dalam zip lock ataupun wadah kedap udara. Jika kamu hendak membaginya dalam beberapa hari, maka sebaiknya tempat penyimpanannya pun jangan dijadikan satu. Namun, pisahkan berdasarkan hari-hari yang hendak kamu konsumsi. Dengan demikian, waffle akan terjaga keawetannya, sehingga kamu bisa menikmati makanan ini lebih enak.

Sementara itu, untuk memanaskan waffle sendiri, kamu bisa melakukannya dengan cepat menggunakan oven, toaster, microwave, dan alat-alat yang mampu mengeluarkan panas lainnya. Meskipun teksturnya tidak akan serenyah ketika baru dibuat, tetapi waffle cukup enak dinikmati selagi hangat. Kamu bisa menambahkan topping seperti sirop manis, krim, ataupun buah-buahan.

4. Egg muffin

olahan egg muffin (pexels.com/RDNE Stock project)

Egg muffin merupakan salah satu olahan serupa sandwich yang sangat populer dan kerap dijadikan menu sarapan, termasuk di salah satu restoran cepat saji ternama. Perbedaan antara egg muffin dengan sandwich terletak pada bahan dasar dan isiannya. Egg muffin biasanya dibuat menggunakan english muffin. Kemudian isiannya bisa dibuat dari telur, irisan daging asap, dan lain sebagainya.

Kamu bisa menghidangkan sajian ini sebagai menu sarapan sehari-hari yang dibuat dalam jumlah banyak. Kemudian hidangan bisa dibekukan untuk masa simpan yang lebih panjang. Selain itu, pastikan bahwa isian egg muffin yang kamu gunakan tidak terdapat bahan basah. Sebab, bahan yang basah bisa membuat egg muffin jadi lembap dan mudah basi.

Rekomendasi isian yang bisa kamu gunakan adalah telur, keju, daging, dan sebagainya. Hindari penggunaan saus secara langsung, tambahkan saus hanya ketika kamu hendak memakan egg muffin saja.

Setelah itu, egg muffin bisa dibungkus menggunakan plastik wrap, kemudian bekukan. Makanan ini bisa dinikmati dengan cara dipanaskan terlebih dahulu menggunakan oven, microwave, ataupun dipanaskan di atas wajan. Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan egg muffin yang menggugah selera.

5. Muffin

kue muffin (pexels.com/Anete Lusina)

Muffin yang satu ini berbeda dengan muffin sebelumnya. Sebab, hidangan ini merujuk pada kue mangkuk yang bisa dinikmati secara personal sebagai camilan ataupun menu sarapan.

Buat pecinta hidangan manis, biasanya muffin juga bisa dikreasikan sedemikian rupa untuk menghasilkan rasa terbaiknya. Muffin sendiri cocok sekali dibekukan untuk dijadikan menu sarapan yang praktis, karena bisa dihangatkan setiap kali hendak dimakan.

Kunci untuk membuat muffin beku adalah dengan memastikan muffin dipanggang sesuai resep. Setelah itu, dinginkan muffin di suhu ruang dan bungkus menggunakan plastik khusus, zip lock, dan lain sebagainya. Kamu juga dapat membungkusnya satu per satu dibandingkan ditempatkan dalam satu wadah yang sama. Hal itu untuk menghindari terlalu banyak proses buka-tutup wadah.

Setelah itu, kamu bisa memberi tanggal pembekuan agar tahu kapan hidangan harus dikonsumsi dengan cepat. Nantinya, kamu bisa mencairkan muffin dengan cara diturunkan dari freezer ke chiller. Jika ingin lebih hangat, kamu bisa memanaskannya di dalam microwave selama beberapa saat, supaya hidangan ini jadi lebih lembut dan enak. 

Ada berbagai macam hidangan yang cocok untuk dibekukan, kemudian dipanaskan kembali sebagai menu sarapan. Hidangan-hidangan tersebut bisa kamu jumpai di antaranya dengan mengetahui lima sajian di atas. Cocok sekali untuk kamu yang menyukai hidangan manis maupun asin dengan kreasi sendiri.

Baca Juga: 7 Buah yang Bikin Tubuh Makin Berenergi, Cocok buat Sarapan