Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kapan Teflon Harus Diganti?

Ilustrasi memasak menggunakan teflon (pexels.com/Vanessa Loring)

Teflon memang menjadi alat dapur andalan banyak orang, berkat kemampuan lapisan antilengketnya yang bikin memasak lebih mudah dan bersih. Meskipun terkenal awet, teflon tidak bisa bertahan selamanya.

Seiring waktu dan penggunaan, kualitasnya bisa menurun. Jika dibiarkan, maka akan bisa memengaruhi hasil masakan dan bahkan kesehatan. Lantas, kapan sebenarnya teflon harus diganti? Berikut penjelasan lengkapnya!

1. Lapisan antilengket sudah tergores atau terkelupas

Ilustrasi teflon (pixabay.com/Taken)

Ciri-ciri paling jelas teflon harus diganti adalah ketika lapisan antilengketnya mulai tergores atau bahkan terkelupas. Biasanya, hal ini terjadi karena penggunaan alat masak yang tidak sesuai, seperti sendok atau spatula logam.

Begitu lapisan teflon rusak, makanan akan lebih mudah lengket dan proses memasak pun jadi terganggu. Selain itu, lapisan yang terkelupas bisa mencemari makanan, dan partikel-partikel teflon yang terlepas dapat berbahaya jika tertelan.

2. Teflon jadi sulit dibersihkan

Ilustrasi teflon (freepik.com/pixel-shot.com)

Teflon memang terkenal karena kemudahan dalam membersihkannya. Jika kamu mulai merasa bahwa wajan atau panci teflon semakin sulit dibersihkan meski sudah mencucinya dengan benar, itu tandanya kualitas lapisan antilengketnya mulai menurun. Makanan yang menempel lebih lama atau tak lepas dengan mudah dari permukaan wajan bisa mengindikasikan bahwa teflon mulai aus.

3. Warna teflon mulai pudar atau berubah

Ilustrasi menuangkan adonan ke teflon (pixabay.com/cottonbro studio)

Teflon yang masih dalam kondisi baik umumnya memiliki warna yang merata dan tajam. Namun, seiring pemakaian, warna teflon bisa mulai pudar atau berubah menjadi lebih gelap.

Jika kamu melihat perubahan warna yang cukup signifikan, tandanya indikasi lapisan teflon sudah tidak optimal lagi, dan saatnya menggantinya. Jangan tunda terlalu lama, karena wajan dengan teflon yang sudah pudar tidak lagi bisa memberikan performa yang maksimal.

4. Rasa makanan berubah atau terbakar lebih cepat

Ilustrasi memasak di teflon (pexels.com/Lisa Fotios)

Salah satu tujuan utama teflon adalah mencegah makanan lengket dan terbakar. Jika kamu mulai merasakan makanan lebih mudah terbakar atau rasanya jadi aneh, bisa jadi lapisan antilengket teflon sudah tidak bekerja dengan baik.

Hal ini terjadi karena lapisan teflon yang aus menyebabkan panas tidak terdistribusi merata. Akibatnya, makanan bisa cepat terbakar atau matang tidak merata.

5. Teflon berubah bentuk

Ilustrasi teflon antilengket (pexels.com/Kamaji Ogino)

Teflon yang sudah lama digunakan bisa mempengaruhi bentuk fisik panci atau wajan. Jika kamu melihat ada bagian yang melengkung, cek juga apakah lapisan teflon terkelupas.

Ketika ada kerusakan fisik pada alat masak, khususnya fisik atau bentuk yang berubah, biasanya berarti teflon sudah saatnya diganti. Jangan tunda lagi, ya!

6. Tercium bau aneh saat memasak

Ilustrasi teflon (pixabay.com/yujun)

Jika kamu mulai mencium bau plastik atau bau aneh saat memasak, itu tandanya teflon sudah rusak. Lapisan teflon yang mulai terurai atau terkelupas bisa mengeluarkan bau tidak sedap, bahkan berisiko membahayakan kesehatan. Segera hentikan penggunaan wajan tersebut dan pertimbangkan untuk menggantinya, ya!

Teflon yang rusak atau sudah aus bisa memengaruhi kualitas masakan dan kesehatanmu. Jadi, ada baiknya untuk mengganti teflonmu sesegera mungkin ketika kamu sudah melihat tanda-tanda di atas. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
Fina Wahibatun Nisa
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us