Kenapa Ikan Mentah pada Sashimi Gak Amis? Ini Alasannya!

Sashimi bikin banyak orang penasaran. Kenapa ikan mentah yang disajikan langsung tanpa dimasak sama sekali justru bisa enak banget? Bukannya ikan mentah cenderung amis dan bikin enek saat dimakan?
Kalau kamu pernah ragu mencoba karena khawatir terasa aneh, ada penjelasan menarik di balik kelezatan makanan Jepang tersebut. Kamu mungkin bertanya-tanya, kenapa ikan mentah pada sashimi gak amis? Ini penjelasannya!
1. Ikan yang dipilih harus segar

Ikan segar menjadi kunci utama kenapa sashimi gak amis. Sashimi berkualitas tinggi selalu dibuat dari ikan yang baru ditangkap atau disimpan dengan cara khusus agar kesegarannya tetap terjaga.
Daging ikan yang masih segar memiliki aroma alami laut, bukan bau menyengat seperti ikan yang sudah lama disimpan. Inilah kenapa restoran sashimi kelas atas selalu punya standar ketat dalam memilih ikan, bahkan langsung bekerja sama dengan supplier khusus yang tahu cara menangani ikan segar dengan benar.
Selain itu, ikan segar tekstur dagingnya lebih kenyal dan lembut. Ketika dagingnya ditekan, ia akan kembali ke bentuk semula, itu tanda kalau kualitasnya masih prima. Proses ini juga melibatkan pendinginan cepat setelah ikan ditangkap untuk menghindari pembusukan. Kalau pernah merasakan sashimi yang bikin enek, besar kemungkinan karena ikannya gak segar atau proses penyimpanannya kurang baik.
2. Bagian ikan yang digunakan untuk sashimi dipilih secara khusus

Gak semua bagian ikan cocok dijadikan sashimi. Restoran sushi dan sashimi biasanya hanya menggunakan potongan terbaik dari ikan, seperti bagian perut tuna (otoro) atau punggung salmon yang lebih lembut dan kaya rasa.
Bagian tersebut punya kadar lemak yang pas, sehingga menghasilkan rasa yang lebih manis dan tekstur halus di lidah. Lemak yang ada di daging ikan segar juga memberikan aroma yang lebih bersih dan creamy dibanding bagian lainnya yang bisa terasa lebih amis.
Pemilihan bagian ini bukan asal-asalan. Chef sashimi tahu persis bagian mana yang memberikan pengalaman terbaik tanpa bau menyengat. Jadi, kalau kamu pernah merasa sashimi itu bikin enek, mungkin saja kamu makan potongan ikan yang kualitasnya kurang premium atau bagian yang seharusnya gak disajikan mentah. Dengan teknik pemotongan yang benar, rasa amis bisa diminimalisir.
3. Teknik pemotongan ikan yang tepat

Cara memotong ikan juga mempengaruhi rasa dan aroma sashimi. Chef terlatih punya teknik khusus yang bisa meminimalkan bau amis. Mereka memotong ikan dengan pisau yang tajam untuk menghindari penghancuran serat daging yang bisa menyebabkan pelepasan cairan ikan yang berbau. Pisau tajam ini juga memastikan setiap potongan daging tetap utuh dan rapi, sehingga tekstur sashimi terasa lembut saat disantap.
Selain itu, arah potongan juga penting. Daging ikan dipotong melawan serat agar lebih mudah dikunyah dan terasa lembut di mulut. Kalau dipotong searah serat, teksturnya bisa jadi keras dan rasa amis lebih terasa. Teknik ini membuat pengalaman makan sashimi jauh lebih nikmat. Jadi, potongan yang kamu makan bukan sekadar daging mentah biasa, tapi hasil dari keterampilan yang sudah dipelajari selama bertahun-tahun.
4. Penggunaan bahan pendamping yang menghilangkan amis

Bahan pelengkap, seperti wasabi, shoyu, dan jahe acar (gari), bukan cuma aksesoris di piring sashimi. Mereka punya fungsi penting untuk menetralkan bau amis dan meningkatkan rasa ikan mentah.
Wasabi punya kandungan antibakteri alami yang membantu membunuh bakteri dan memberikan rasa pedas segar yang menyamarkan aroma amis. Shoyu atau kecap asin menambahkan rasa gurih yang membuat rasa sashimi lebih seimbang, sementara jahe acar membantu menyegarkan mulut di antara gigitan.
Cara menggabungkan bahan-bahan ini juga penting. Sashimi biasanya dicelupkan sedikit ke dalam shoyu yang sudah diberi wasabi, bukan direndam. Ini untuk menjaga rasa ikan tetap dominan dan gak tertutup rasa asin atau pedas yang berlebihan. Setiap elemen di piring sashimi punya peran penting dalam menciptakan keseimbangan rasa.
5. Ikan dingin menjaga kesegaran dan aroma

Sashimi disajikan dalam kondisi dingin, dan ini bukan tanpa alasan. Suhu dingin membantu menjaga kesegaran daging ikan dan memperlambat reaksi kimia yang bisa menyebabkan bau amis saat dijadikan sashimi.
Ketika ikan disajikan pada suhu ruang atau lebih hangat, lemak di dalam daging mulai terurai dan bisa menghasilkan bau gak sedap. Dengan menyajikan sashimi di atas piring dingin atau bahkan es, chef memastikan rasa segar tetap terjaga sampai gigitan terakhir.
Selain menjaga kesegaran, suhu dingin juga membuat tekstur daging lebih kenyal dan menyenangkan di lidah. Kalau kamu perhatikan, restoran sashimi selalu menyajikan ikan dengan cara ini karena mereka tahu bahwa suhu memegang peran penting dalam menjaga pengalaman makan yang optimal. Jadi, meskipun sashimi adalah ikan mentah, cara penyajian yang tepat bisa membuatnya tetap terasa segar dan bebas bau.
Ternyata, ada banyak faktor yang membuat sashimi bisa gak amis dan tetap lezat. Jadi, kalau masih ragu mencoba sashimi karena takut bau amis, sekarang kamu tahu rahasia di balik kenikmatannya. Dengan penanganan yang tepat, ikan mentah bisa menjadi sajian yang segar, lezat, dan bikin ketagihan.