Lezat nan Beragam, 8 Makanan Khas Dubai yang Menggoyang Lidah

Pizza khas Dubai, nih! Manousheh terbuat dari roti pipih berbentuk lingkaran dengan berbagai topping di atasnya. Minyak zaitun, keju akkawi, dan rempah-rempah zaatar khas Timur Tengah sering menjadi topping pilihan.

Warga lokal kerap menyantapnya dengan selai manis dan daging domba cincang. Rasanya dijamin kaya rempah khas Timur Tengah, deh! Manousheh dapat kamu temukan di sebagian besar toko roti kota ini.

Bukan tahu bulat yang digoreng dadakan, makanan bulat yang dimasak bersama dalam wajan besar tersebut ialah luqaimat khas Dubai. Dengan tekstur mirip donat, hidangan satu ini cocok banget dijadikan camilan. Secara tradisional, luqaimat ditaburi wijen dan dilumuri saus lengket nan manis.

Namun, bola-bola donat ini kini hadir dengan aneka topping, lho! Ada yang dilumuri saus cokelat dan karamel, diisi dengan madu di dalamnya, hingga ditaburi kelapa dan kacang pistachio. 

Cukup populer di negara kita, shawarma ternyata berasal dari Dubai. Sering disebut sandwich Timur Tengah, makanan ini terbuat dari roti khas Arab. Shawarma biasanya diisi dengan sayuran, kentang, acar, bawang putih, dan daging ayam atau domba. 

Salah satu daya tarik shawarma ialah digunakannya kerucut besar dan panas untuk memasak daging isiannya. Daging yang melapisi kerucut pun diiris tipis dengan pisau besar dan akan jatuh perlahan. Kamu dapat melihat proses pembuatannya secara langsung jika berlibur ke Dubai, nih!

Mehalabiya merupakan salah satu hidangan pencuci mulut favorit di Dubai. Dessert ini terbuat dari puding berbahan dasar susu, gula, dan tepung beras atau tepung jagung. Mehalabiya hadir dalam aneka rasa seperti air mawar, jeruk, kapulaga, hingga vanilla.

Bagian atasnya pun ditaburi kacang pistachio untuk memberi sensasi gurih. Lembut dan gurih yang menyatu di mulut dijamin bikin ketagihan!

Berlibur ke negara Timur Tengah belum cukup bila tak mencicipi nasi basmati. Nasi dengan warna kuningnya yang khas ini merupakan highlight dari al machboos. Hidangan ini mirip dengan nasi biryani ala India.

Al machboos dilengkapi dengan ayam panggang dan taburan kacang di atasnya. Dalam proses memasaknya, al machboos direndam dalam kaldu dari kunyit, cengkeh, kapulaga, dan rempah-rempah lainnya. 

Bertekstur mirip bubur, al harees adalah salah satu hidangan khas Dubai terpopuler. Gandum, daging, dan sedikit garam menjadi bahan utama makanan ini. Walaupun bahan-bahannya sederhana, dibutuhkan waktu berjam-jam untuk membuatnya, lho! 

Al harees dimasak sampai benar-benar matang dan dagingnya larut di dalam gandum. Lalu, bubur dituang dalam pot tanah liat di atas batu bara yang dibakar. Jika sudah kental dan matang, makanan ini diaduk dengan sendok kayu. Al harees kerap disajikan saat bulan Ramadan dan perayaan Idul Fitri.

Sering disantap saat buka puasa di bulan Ramadan, knafeh terbuat dari keju asam dalam adonan tipis. Keduanya dipanggang bersamaan sebelum direndam dalam sirup gula. Kacang pistachio pun ditaburi di atasnya agar makin lezat.

Di bawah kerak gula yang renyah, bagian dalam knafeh bertekstur lengket nan creamy dari keju. Bukan sembarang keju, keju asam yang digunakan dalam knafeh memiliki tekstur lengket yang berbeda dari keju lainnya, nih!

Bukan panekuk biasa, chebab khas Dubai dicampur dengan keju asam dalam proses pembuatannya. Kapulaga dan kunyit turut menjadi bumbu makanan ini. Rasa asam, manis, dan kaya rempah dalam tiap gigitan menjadi ciri khas chebab. 

Kamu dapat menyantap chebab dengan mentega, madu, sirup kurma, atau selai. Hidangan ini mudah dibuat sendiri dan cocok banget menjadi menu sarapan. Tertarik untuk mencicipi panekuk khas Timur Tengah?

Wah, rasanya ingin segera mencicipi 8 makanan khas Dubai di atas, ya! Cocok banget disantap setelah lelah berkeliling kota Dubai yang indah. Makanan mana yang paling ingin kamu coba, nih?