Donburi adalah hidangan khas Jepang yang berupa semangkuk nasi putih hangat dengan berbagai macam lauk yang diletakkan di atasnya. Pada awalnya, makanan ini sering dikonsumsi oleh para kelas pekerja karena praktis dan mudah disiapkan. Lalu saat ini sudah banyak variasi topping untuk donburi yang dimasak dengan berbagai cara.
Penasaran apa saja donburi paling populer di Jepang? Yuk, simak ulasan berikut!
Gyu-don adalah donburi paling populer, bahkan kalian dapat dengan mudah menemukannya di restoran-restoran Jepang di Indonesia.
Makanan ini berupa nasi dengan tumisan daging sapi dan bawang bombay yang diletakkan di atasnya, terkadang juga ditambahkan telur sebagai pelengkap.
Hampir mirip seperti gyu-don, bedanya buta-don menggunakan daging babi yang dimasak dengan dengan kecap manis sebagai topping-nya. Beberapa orang menambahkan shiraganegi (bagian putih pada daun bawang yang diiris tipis) untuk mengimbang rasa lemak daging babi.
Makanan ini berasal dari Obihiro, sebuah kota di prefektur Hokkaido.
Katsu-don merupakan donburi dengan topping tonkatsu atau daging babi goreng tepung. Walaupun saat ini sudah banyak yang menggunakan berbagai varian daging lain sebagai pengganti daging babi.
Katsu-don rasanya renyah dan biasanya disajikan dengan siraman saus Worcestershire.
Pembuatan tekka-don dapat dibilang cukup simpel. Varian donburi ini terbuat dari nasi hangat dengan topping tuna mentah yang dipotong ala sashimi. Kemudian diberi taburan rumput laut dan wijen di atasnya.
Untuk menyantapnya kalian bisa menambahkan sedikit kecap yang disajikan bersamaan dengan tekka-don.
Una-don terbuat dari potongan belut panggang yang diletakkan di atas nasi hangat. Belut ini dimasak secara kabayaki (cara memasak ikan dalam masakan Jepang), sehingga bumbunya benar-benar meresap dan dagingnya terasa lembut. Belut dipercaya sebagai hidangan bergizi yang dapat menambah stamina.
Fukagawa-don dipercaya sebagai makanan yang sering dikonsumsi oleh nelayan sejak jaman Edo. Terbuat dari nasi yang dihidangkan dengan sup miso dan topping kerang, tiram serta irisan daun bawang. Makanan ini memiliki nutrisi tinggi yang baik bagi tubuh.
Shirasu-don merupakan donburi yang terkenal di prefektur Kanagawa dan Shizuoka. Berupa semangkuk nasi hangat yang diberi taburan ikan sarden kecil atau ikan teri. Untuk menyeimbangkan rasa asinnya, biasanya dihidangkan dengan siraman kecap, saus tare, dan irisan daun bawang.
Oyako-don menggunakan kombinasi ayam, telur dan irisan daun bawang sebagai topping-nya. Sebelumnya ayam beserta telur tersebut dimasak terlebih dulu dengan menggunakan campuran shoyu dan kuah kaldu.
Makanan ini konon pertama kali diciptakan di restoran Tamahide di Tokyo pada tahun 1891.
Inilah donburi yang paling disukai para penikmat tempura. Topping ten-don berisi aneka seafood serta sayuran berbalut tepung yang digoreng dengan metode deep frying sehingga menghasilkan tekstur yang renyah dan gurih. Dashi dan saus tentsuyu juga disajikan bersamaan dengan ten-don sebagai pelengkapnya.
Penggemar seafood mungkin tertarik dengan donburi populer satu ini. Topping kaisen-don berisi aneka macam hidangan laut mentah yang diiris tipis ala sashimi. Mulai dari tuna, ikan air asin, udang, kepiting, bulu babi serta telur ikan salmon. Tidak lupa ditambahkan sisho (kemangi Jepang), wasabi, dan lobak sebagai pelengkapnya.
Tampilan chuka-don terlihat seperti semangkuk nasi hangat dengan siraman cap chai, karena di atasnya dipenuhi dengan tumis sayuran, telur puyuh, jamur dan udang. Makanan ini memang terinspirasi dari kuliner Tionghoa, sehingga beberapa orang menyebutnya dengan nama Chinese donburi.
Itulah 11 macam donburi yang paling populer di Jepang. Kalian tertarik mencoba yang mana?