Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Makanan yang Dulu Jadi Camilan Para Bangsawan, Pernah Coba?

kue maksuba (instagram.com/lv_cake_cookies)

Bagi masyarakat Palembang, mereka tak asing lagi dengan yang namanya kue delapan jam. Kue legit yang manisnya mampu bikin orang betah mengunyah ini ternyata dulu merupakan camilan kesukaan para bangsawan, lho.

Wajar saja, karena proses pembuatannya memakan waktu kurang lebih 8 jam, sehingga membuat kue ini memang betul-betul nikmat paripurna. Siapa pun gak bakal menolak kelezatannya apalagi kalangan bangsawan.

Namun ternyata, ada banyak makanan khas Indonesia yang dulu jadi camilan para bangsawan. Selain kue delapan jam, ada apa lagi, ya?

1. Kue bhoi

kue bhoi (instagram.com/hilfanish)

Sekarang ini, kue bhoi khas Aceh mudah dijumpai sebagai jajanan pasar, lho. Kue bhoi bahkan jadi makanan sakral saat pernikahan di Aceh, karena dijadikan sebagai bingkisan seserahan dari pengantin laki-laki ke pengantin perempuan. Namun, siapa sangka jika kue ini dulu adalah camilan para bangsawan, lho.

Konon, kue bhoi jadi camilan yang disukai pula oleh Sultan Iskandar Muda. Kue bhoi terbuat dari bahan baku yang terdiri dari tepung, telur, gula, dan vanila. Ciri khas mencolok dari kue ini terletak dari bentuknya yang unik, seperti bunga, ikan, sampai hewan.

2. Kue maksuba

kue maksuba (instagram.com/lv_cake_cookies)

Makanan khas Palembang yang dulu merupakan camilan bangsawan tidak hanya kue delapan jam. Kue maksuba pun pernah menempati takhta tertinggi sebagai camilan yang hanya bisa dinikmati kalangan bangsawan. Namun kini, siapa pun bisa menjajal lezatnya kue maksuba yang berbeda dengan umumnya kue.

Kue maksuba berbahan dasar telur bebek. Proses pembuatan kue maksuba hampir sama seperti kue lapis, di mana adonan dituang perlahan pada saat proses pemanggangan.  Tekstur kue ini lembut dan rasa manisnya candu, lho. Nikmat banget menyantapnya sembari menyeruput kopi pahit.

3. Lopek bugi

lopek bugi (instagram.com/pkufoodreview)

Kini menjelma menjadi jajanan pasar, lopek bugi juga dulu adalah camilan kesukaan bangsawan di Riau, lho. Lopek bugi bahan dasarnya dari tepung beras ketan, di dalamnya terdapat isi berupa unti kelapa, lalu dibungkus dengan daun pisang. Proses pembuatannya dengan cara dikukus sampai matang.

Selain mudah dijumpai sebagai jajan pasar di Riau. Makanan ini tak pernah absen sebagai hidangan di acara-acara penting masyarakat Riau seperti pernikahan sampai khitan. 

4. Kue bingka

kue bingke (instagram.com/bingke_khatulistiwa)

Bentuknya menyerupai bunga, karena setiap sisinya seperti kelopak bunga yang merekah, warnanya pun bisa dikreasikan, siapa yang gak kenal kue bingke? Kue yang dibuat dari campuran tepung dan santan ini merupakan kue khas Kalimantan. Tepatnya adalah kue kebanggaan Suku Banjar.

Dulu, kue bingke adalah camilan bangsawan dan kesukaan para sultan dari Kesultanan Banjarmasin. Sekarang, kue bingke dapat dinikmati oleh siapa pun, lho. Saat Ramadan, kue ini paling dicari untuk pilihan hidangan berbuka yang manis dan mengenyangkan. 

5. Kue barongko

kue barongko (instagram.com/steventessy)

Selain kue sikaporo, kue barongko dulu adalah camilan kelas bangsawan di Sulawesi. Kue berbungkus daun pisang ini bahkan merupakan makanan kesukaan dari BJ Habibi, lho. Kamu pernah coba?

Kue barongko sepintas mirip kue carang gesing khas Jawa. Pisang untuk kue barongko umumnya dilembutkan terlebih dulu, lalu dikombinasikan dengan bahan baku lainnya. Kemudian, dibungkus daun pisang dan dikukus.

Makanan ini nikmat banget disantap saat masih hangat-hangatnya, lho. Tekstur lembutnya ambyar di lidah.

6. Ketan bintul

ketan bintul khas Serang (instagram.com/dunialoka.id)

Saat hari biasa, sedikit sulit menjumpai ketan bintul. Mungkin hanya ada satu dua orang yang menjualnya. Namun, ketika Ramadan tiba, ketan bintul eksis jadi kudapan berbuka puasa yang paling dicari oleh masyarakat Banten. 

Rasanya gurih dan cukup mengganjal perut dari rasa lapar walaupun hanya menikmatinya sepotong. Ketan bintul semacam ketan kukus yang di atasnya ditaburi dengan serundeng. 

7. Bada reuteuk

bada reuteuk (google.com/maps/dek.dahedo)

Ada yang baru tahu dengan makanan ini? Berasal dari Aceh, bada reuteuk juga salah satu makanan yang dulu adalah camilan para kaum bangsawan, lho. Makanan yang kini mulai sulit dijumpai ini sekarang siapa pun bisa menikmatinya.

Bada reuteuk teksturnya renyah di luar karena digoreng dengan tepung beras. Makanan ini terbuat dari kacang hijau yang dikombinasikan dengan manisan tebu, lho. Rasanya unik banget!

Gak pernah menyangka jika tujuh makanan tadi dulunya merupakan camilan para bangsawan. Bersyukur sekali kini kita bisa menikmatinya juga tanpa pandang kasta. Dari makanan yang disebutkan tadi, kamu pernah mencoba yang mana? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us