5 Jenis Makanan Kaleng yang Direkomendasikan oleh Para Chef
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makanan kaleng terkadang menjadi penyelamat di saat kita kehabisan bahan makanan segar dan belum sempat berbelanja. Kebanyakan dari kita menyukainya karena praktis, tinggal dipanaskan, dan rasanya enak.
Beberapa chef merekomendasikan makanan kaleng tertentu karena berbagai alasan, seperti menghemat waktu menyiapkan makanan. Penasaran, apa sajakah itu?
1. Jagung kaleng
Menurut chef Barry Tonkinson, direktur penelitian dan pengembangan kuliner di Institute of Culinary Education, jagung kaleng menghemat banyak waktu persiapan (prepare time). Yep, kita tak perlu repot-repot mengupas, merebus, lalu memarut jagung!
Lagipula, nutrisi dalam jagung kaleng tetap tinggi. Dalam setengah kaleng jagung (125 gram), mengandung 60 kalori, 13 gram karbohidrat, 1 gram lemak, 1 gram protein, 320 mg sodium, dan 180 mg potasium.
2. Kacang kaleng
Chef Amy Riolo, pembawa acara televisi dan penulis, mengatakan bahwa banyak orang tidak suka merendam dan memasak kacang. Sehingga, kacang kalengan adalah solusinya.
Hal yang sama juga diakui oleh Stacie Simonson, chef dari Omaha Steaks. Menurutnya, kacang kaleng penuh dengan protein dan serat. Selain itu, bisa diolah menjadi berbagai macam masakan, seperti sup, side dish, dan saus.
Sayangnya, banyak kacang kalengan yang tinggi natrium, rata-rata sekitar 500 mg per setengah cangkir. Jalan keluarnya, carilah kacang kalengan tanpa tambahan garam. Baca baik-baik label nutrisinya, ya!
Baca Juga: 5 Makanan yang Gak Mudah Basi jika Ditaruh di Luar Kulkas
3. Ikan kaleng
Editor’s picks
Ikan kaleng sangat praktis dan bisa dibuat untuk banyak masakan. Menurut chef Greg Vernick di laman Food and Wine, ikan kaleng bisa digunakan sebagai isian sandwich, campuran pasta, salad, dan kreasi lainnya.
Jenis ikan yang dikalengkan ada banyak, mulai dari tuna, mackerel, herring, sardin, salmon, dan sebagainya. Salah satunya, yakni tuna kaleng, adalah sumber asam lemak omega-3, protein, selenium, dan vitamin D, ujar laman Seafood Health Facts.
Proses pengalengan menciptakan produk yang lezat, bergizi, dengan masa simpan yang lama (1-5 tahun). Perhatikan apakah ikan kaleng diawetkan dengan minyak atau air dan apakah ada tambahan garam, karena komposisi nutrisinya dipengaruhi hal tersebut.
4. Tomat kaleng
Jika tidak ada tomat segar, tomat kalengan adalah alternatif yang sama baiknya. Tomat kaleng hadir dalam bentuk utuh, dihancurkan, dipotong dadu, hingga berwujud pasta.
Menurut chef Amy Riolo di laman Insider, tomat kaleng bisa dimasak menjadi saus, sup, hingga rebusan. Harganya juga masih terjangkau, satu kalengnya dijual dengan harga Rp15 ribu sampai Rp20 ribu.
Tak perlu khawatir soal nutrisi, sebab tomat kaleng mengandung vitamin C, vitamin E, potasium, dan serat. Selain itu, memiliki antioksidan seperti beta-karoten dan likopen, jelas laman Toby Amidor Nutrition.
5. Labu kuning kaleng
Labu kuning kaleng alias pumpkin puree adalah bahan yang dibutuhkan untuk membuat pai labu. Menurut chef Tim Hollingsworth pada laman Insider, labu kalengan memiliki konsistensi krim yang hampir sempurna.
Ia mengatakan, sulit untuk mendapatkan konsistensi ini jika membuat sendiri dan tentunya sangat memakan waktu. Kualitasnya berbanding lurus dengan harganya yang cukup pricey, rata-rata ratusan ribu per kaleng.
Nah, itulah 5 jenis makanan kaleng yang direkomendasikan oleh para chef. Semoga bisa menjadi panduan untukmu dalam menyiapkan makanan, ya!
Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Aman Dimakan sebelum Olahraga
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.