Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Donat Kentang dan Donat Ubi

donat-3393224_1280 (2).jpg
Ilustrasi donat kentang (pixabay.com/Bru-nO)

Camilan manis berbentuk bulat dengan lubang di tengah ini selalu jadi favorit banyak orang. Namun, tahukah kamu bahwa ternyata donat tidak hanya terbuat dari tepung terigu saja, lho.

Sekarang ini ada variasi donat yang menggunakan bahan lain dan tak kalah populer, yakni berbahan kentang dan ubi. Masing-masing menawarkan cita rasa unik dan bikin ketagihan.

Meski sekilas tampak serupa, sebenarnya keduanya mempunyai perbedaan yang cukup signifikan, lho. Kamu perlu mengetahui perbedaan antara donat kentang dan donat ubi, agar gak salah membelinya. Berikut perbedaan keduanya yang perlu kamu tahu.

1. Tekstur yang berbeda saat digigit

Donat kentang terkenal mempunyai tekstur yang sangat lembut dan empuk. Kentang yang dihaluskan membantu adonan jadi lebih ringan dan mengembang sempurna. Hasilnya, donat kentang terasa fluffy dan ringan di mulut ketika digigit.

Sebaliknya, tekstur donat ubi biasanya sedikit lebih padat. Kandungan serat alami pada ubi membuat adonannya tidak selembut donat kentang. Namun, banyak orang justru menyukai sensasi yang sedikit kenyal dari donat ubi ini.

2. Aroma yang khas dan unik

Selain tekstur, aroma kedua donat ini juga memiliki perbedaan yang cukup jelas. Aroma donat kentang cenderung netral, sehingga lebih menonjolkan wangi mentega dan susu yang digunakan dalam adonannya. Hal ini membuatnya cocok dikreasikan dengan aneka topping manis, seperti cokelat atau gula halus.

Sementara itu, donat ubi mempunyai aroma khas yang manis alami dari ubi itu sendiri. Aroma ubi ini membuat donat jadi lebih wangi, meski tanpa tambahan banyak bahan lain. Hal ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pencinta donat tradisional.

3. Warnanya lebih menarik

donuts-2874200_1280 (2).jpg
Ilustrasi donat ubi (pixabay.com/TEGLAN)

Donat kentang umumnya berwarna kuning pucat atau krem, tergantung jenis kentang yang dipakai. Warnanya memang lebih kalem, tetapi tetap tampak menggoda ketika diberi taburan gula atau topping warna-warni. Tekstur permukaannya pun cenderung lebih mulus.

Donat ubi warnanya jauh lebih mencolok dan cantik. Misalnya, jika menggunakan ubi ungu, donatnya bisa berwarna ungu alami yang menggoda.

Sedangkan, jika menggunakan ubi jalar, maka akan menghasilkan donat berwarna oranye keemasan yang menggugah selera. Warna ini sering jadi alasan donat ubi lebih diminati untuk acara tertentu atau sebagai oleh-oleh yang unik.

4. Rasa manis yang berbeda

Dari segi rasa, donat kentang cenderung lebih netral dengan manis yang ringan atau cukup samar. Hal ini membuatnya mudah dipadukan dengan topping apa saja, karena rasa asli donat yang terlalu kuat. Banyak orang yang suka donat kentang, karena rasanya lebih ringan dan gak bikin enek.

Sebaliknya, donat ubi mempunyai rasa manis alami yang lebih terasa. Ubi sendiri sudah mempunyai rasa manis bawaan, jadi meski tanpa tambahan banyak gula pun, rasanya sudah cukup manis. Hal ini membuat donat ubi cocok disantap begitu saja tanpa topping tambahan.

5. Kandungan gizi yang sedikit berbeda

Donat kentang mengandung karbohidrat, sedikit serat, dan teksturnya lebih lembut, karena banyaknya udara dalam adonan. Kandungan kentangnya membantu membuat donat lebih lembut, tapi tetap rendah serat. Donat jenis ini cocok buat kamu yang mencari tekstur lembut tanpa rasa manis berlebihan.

Sedangkan, donat ubi mengandung serat lebih tinggi berkat bahan ubinya. Selain itu, ubi juga kaya akan vitamin A dan antioksidan, terutama jika menggunakan ubi ungu. Meski tetap tergolong camilan manis, donat ubi dianggap sedikit lebih sehat.

Jadi, mau pilih donat kentang atau donat ubi, semua kembali ke selera dan kebutuhanmu. Keduanya sama-sama enak dan mempunyai keunikan masing-masing. Selamat mencoba!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us