Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Memanggang Kue Pakai Oven Tangkring dan Oven Listrik

ilustrasi wanita memakai oven
ilustrasi wanita memakai oven (freepik.com/senivpetro)
Intinya sih...
  • Durasi memanaskan oven perlu disesuaikan untuk meminimalisir gagal
  • Peletakkan loyang membutuhkan adaptasi agar adonan mendapatkan panas merata
  • Suhu panas dalam oven menghasilkan waktu memanggang yang berbeda
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Oven jadi alat panggang andalan saat memanggang adonan kue. Jenis oven pun ada beberapa macam, tetapi perbedaan mencolok bisa ditemui pada oven tangkring dan oven listrik.

Kedua oven tersebut dijalankan dengan metode berbeda. Oven tangkring dinyalakan di atas kompor, sedangkan oven listrik memerlukan sumber daya listrik agar bisa bekerja. Walau konsepnya sama, tetapi perbedaan tetap bisa dirasakan saat memanggang kue, persiapan maupun hasilnya, lho.

Ini beberapa perbedaan memanggang kue pakai oven tangkring dan oven listrik yang bisa kamu lihat. Siapa tahu, ke depannya kamu bisa menentukan mau menggunakan oven yang mana, nih!

1. Durasi memanaskan oven perlu disesuaikan untuk meminimalisir gagal

termometer suhu
termometer suhu (pixabay.com/Alexander Fox | PlaNet Fox)

Oven tangkring dan listrik punya perbedaan cara dan waktu ketika dipanaskan. Oven listrik suhunya bisa diatur otomatis bersama dengan durasi waktu memanggangnya. Kepraktisan ini membuat proses memanggang jadi ringkas dan efisien.

Karena oven tangkring tidak memiliki pengontrol suhu otomatis, maka panggangan perlu dipanaskan lebih lama daripada oven listrik. Gunakan api sedang untuk mempersiapkan panggangan.

Cara mempermudah proses pemanasan otang bisa dipasangi termometer oven agar akurasinya meningkat. Hindari memasukkan adonan kue di oven dingin, karena bisa merusak proses pengembangan dan meningkatkan risiko bantat.

2. Peletakkan loyang membutuhkan adaptasi agar adonan mendapatkan panas merata

ilustrasi seseorang memegang loyang
ilustrasi seseorang memegang loyang (vecteezy.com/Suwinai Sukanant)

Kebanyakan oven listrik dilengkapi api atas bawah yang membuat suhunya konstan, sehingga memasak jadi ringkas tanpa harus memutar loyang, kecuali dalam beberapa jenis kue. Sayangnya, kapasitas oven listrik yang umum dipakai kadang kecil dan terbatas, sehingga kue harus antre jika membuatnya dalam jumlah banyak.

Karena sumber panas oven tangkring cuma berasal dari bawah, maka terkadang suhunya fluktuatif. Loyang harus diputar posisi beberapa menit sekali agar panasnya merata. Namun, karena perputaran rutin ini, kamu tetap bisa memanggang kue dalam jumlah banyak sekaligus tanpa khawatir mudah gosong.

3. Suhu panas dalam oven menghasilkan waktu memanggang yang berbeda

ilustrasi loyang kue dalam oven
ilustrasi loyang kue dalam oven (freepik.com/freepik)

Kamu tidak bisa menyamaratakan waktu memanggang kue antara oven listrik dan tangkring, karena perbedaan stabilitas suhu. Saat membuat kue pakai oven listrik, pengaturan waktu biasanya cenderung lebih singkat, karena suhunya stabil. Desain panggangan yang rapat membuat penyebaran panas konsisten dan kontrolnya presisi. Kalau dimasak kelamaan, kadang-kadang kue rentan gosong dan kering.

Kalau oven tangkring kerap memakan waktu lebih panjang karena panasnya sering kali keluar dari berbagai celah longgar. Dengan titik panas berpusat di bagian bawah, wajar kalau kue matangnya lama. Oleh karenanya, acuan waktu memanggang berdasarkan resep perlu disesuaikan dengan jenis oven yang dipakai agar akurasinya tepat.

4. Suatu hal yang wajar kalau warna kue setelah dipanggang jadi berbeda

ilustrasi kue dalam loyang
ilustrasi kue dalam loyang (pixabay.com/M W)

Bila mendapati warna kue yang dipanggang pakai oven listrik dan tangkring berbeda, maka itu merupakan suatu hal yang wajar. Oven listrik dapat memberikan warna kecokelatan atau browning di atas kue dan roti karena panas yang merata dan konsisten.

Kalau oven tangkring biasanya punya warna bagian atas lebih pucat karena sumber panasnya hanya dari bawah. Terkadang, bagian bawah kue malah lebih gelap karena terkena panas lebih besar.

Oleh karena itu, jangan menambah waktu memanggang berlebihan saat pakai oven tangkring hanya demi memperoleh warna kue lebih gelap. Pasalnya, makanan bisa berubah jadi kering dan gosong di bagian bawah.

5. Suhu pada panggangan dapat memberikan bentuk berbeda

ilustrasi kue dalam loyang
ilustrasi kue dalam loyang (pexels.com/Breakingpic)

Tekstur dan bentuk kue yang dipanggang pakai oven listrik dan tangkring bisa berbeda. Oven listrik bisa mengendalikan pengembangan kue supaya tak ada yang terlalu cepat dan lambat karena suhunya stabil. Biasanya, bentuk kue pun konsisten dengan tekstur lembut di dalam dan garing di luar.

Sebenarnya, oven tangkring pun dapat melakukan hal yang sama. Namun, kalau panas api tidak merata, maka beberapa bagian kue berisiko mengembang terlalu cepat dan sisanya melambat. Namun, solusinya bisa diatasi dengan memutar loyang secara konsisten agar bentuknya tidak jauh berbeda.

Perbedaan persiapan dan hasil kue antara penggunaan oven listrik dan tangkring bisa memberi gambaran pada pemula saat hendak memasak aneka makanan. Bila mencari yang praktis, kamu bisa pilih oven listrik. Namun jika ingin modal ekonomis, bisa pilih oven tangkring (otang) saja.

Walau menawarkan cara kerja otomatis dan manual, tetapi dibutuhkan pengenalan mendalam terhadap oven masing-masing. Sebab kesuksesan sebuah makanan juga ditentukan oleh pengetahuan kamu terhadap adonan dan alat masak yang digunakan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Food

See More

[QUIZ] Dari Pilihan Topping Donat Favoritmu, Kamu Tahu Seberapa Manis Kisah Asmaramu

27 Sep 2025, 12:30 WIBFood