5 Perbedaan Mochi dan Klepon yang Jarang Diketahui, Jangan Keliru!
- Mochi berasal dari Jepang, sementara klepon adalah jajanan tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa.
- Mochi terbuat dari tepung beras ketan putih, sedangkan klepon dibuat dari tepung ketan yang dicampur dengan air dan pewarna hijau alami.
- Isi mochi bisa beragam seperti pasta kacang merah, es krim, cokelat, atau buah segar. Sementara itu, klepon selalu menggunakan isian gula merah cair.
Siapa di sini yang suka camilan manis dengan tekstur kenyal? Mochi dari Jepang dan klepon dari Indonesia adalah dua kudapan populer yang sering bikin orang penasaran. Meski sama-sama kenyal dan berisi manis di dalamnya, ternyata keduanya punya banyak perbedaan menarik.
Kalau dilihat sekilas, mochi dan klepon memang tampak mirip sehingga tak jarang orang menganggapnya sama. Padahal, bahan dasar, cara pembuatan, dan sensasi saat dimakan punya ciri khas masing-masing. Yuk, kita bahas lima perbedaan mochi dan klepon yang jarang diketahui.
1. Asal usul yang berbeda
Mochi berasal dari Jepang dan sudah menjadi bagian dari budaya kuliner sejak berabad-abad lalu. Kudapan ini biasanya disajikan saat perayaan Tahun Baru atau acara khusus karena dianggap membawa keberuntungan. Tidak hanya di Jepang, mochi kini juga populer di banyak negara termasuk Indonesia.
Sementara itu, klepon adalah jajanan tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa. Klepon identik dengan taburan kelapa parut di luar dan gula merah cair di dalamnya. Rasanya manis, gurih, dan sering jadi pelengkap saat acara kumpul keluarga atau hajatan.
2. Bahan dasar adonan
Mochi terbuat dari tepung beras ketan putih yang diolah hingga menjadi adonan elastis. Proses pembuatan mochi melibatkan pengukusan atau penumbukan ketan hingga halus. Teksturnya lembut, kenyal, dan sedikit lengket di tangan.
Berbeda dengan mochi, klepon biasanya dibuat dari tepung ketan yang dicampur dengan air dan pewarna hijau alami, seperti daun pandan atau daun suji. Campuran ini lalu dibentuk bulat kecil dengan isian gula merah cair. Warna hijaunya membuat klepon terlihat segar dan khas.
3. Isi yang digunakan
Isi mochi bisa sangat beragam tergantung selera dan tren. Isian klasiknya adalah pasta kacang merah, tapi kini ada variasi modern seperti es krim, cokelat, hingga buah segar. Inilah yang membuat mochi disukai lintas generasi dan bisa disesuaikan dengan gaya hidup kekinian.
Sedangkan klepon hampir selalu menggunakan isian gula merah cair yang manis legit. Saat digigit, gula merahnya langsung meletup di mulut dan berpadu dengan gurihnya kelapa parut. Sensasi ini menjadi ciri khas yang tak tergantikan dari klepon.
4. Cara penyajian
Mochi biasanya disajikan dengan taburan tepung maizena atau tepung kacang panggang. Tujuannya untuk mencegah adonan mochi lengket saat dipegang. Selain itu, mochi juga sering dikemas cantik dalam kotak kecil sehingga cocok dijadikan oleh-oleh.
Klepon disajikan dengan taburan kelapa parut segar di bagian luar. Taburan ini bukan hanya untuk tampilan, tapi juga memberi rasa gurih yang menyeimbangkan manisnya gula merah. Klepon lebih sering dijual dalam pincuk daun pisang sehingga terasa tradisional.
5. Sensasi saat dimakan
Ketika menggigit mochi, kamu akan merasakan tekstur kenyal yang padat dan isian yang lembut di dalamnya. Rasanya lebih ringan, terutama jika menggunakan isian kacang atau buah. Mochi memberi pengalaman makan yang lembut dan elegan.
Klepon punya sensasi yang berbeda karena ada kejutan gula merah cair di dalamnya. Saat digigit, cairan gula langsung meletup dan berpadu dengan gurihnya kelapa parut. Inilah yang membuat klepon terasa lebih eksplosif dan bikin ketagihan.
Kalau disuruh pilih, kamu tim mochi yang lembut atau tim klepon yang meletup di mulut? Dua-duanya punya daya tarik unik yang sayang untuk dilewatkan.
