Perbedaan Strudel dan Turnover, Sama-Sama Isian Buah

- Bentuknya berbeda: strudel panjang, turnover segitiga atau setengah lingkaranStrudel biasanya disajikan dalam bentuk panjang, seperti roti gulung yang diiris sebelum disantap. Isian buahnya tersebar merata di dalam gulungan pastry tipis yang renyah.Sementara itu, turnover mempunyai bentuk yang lebih sederhana, biasanya berupa segitiga atau setengah lingkaran. Adonan pastry dilipat menutupi isian buah, sehingga mirip pastel.
- Teknik pembuatan: strudel digulung, turnover ditekukSaat membuat strudel, adonan pastry tipis dihamparkan lebar, lalu diisi buah dan digulung memanjang. Proses ini membuat teksturnya menjadi l
Pernahkah kamu bingung membedakan antara strudel dan turnover? Keduanya sama-sama pastry lezat yang sering diisi dengan potongan buah segar, sehingga membuat siapa saja tergoda untuk mencicipinya. Namun, ternyata ada beberapa hal yang membuat keduanya unik dan berbeda satu sama lain.
Artikel ini akan mengajakmu menyelami lebih detail perbedaan strudel dan turnover. Mulai dari bentuk, teknik pembuatan, hingga sejarah yang melatarbelakangi kedua pastry populer ini. Yuk, simak sampai akhir agar kamu makin paham dan bisa lebih percaya diri saat memilih atau membuatnya sendiri.
1. Bentuknya berbeda: strudel panjang, turnover segitiga atau setengah lingkaran

Strudel biasanya disajikan dalam bentuk panjang, seperti roti gulung yang diiris sebelum disantap. Isian buahnya tersebar merata di dalam gulungan pastry tipis yang renyah. Tampilan ini memberi kesan elegan dan cocok untuk disajikan di berbagai acara spesial.
Sementara itu, turnover mempunyai bentuk yang lebih sederhana, biasanya berupa segitiga atau setengah lingkaran. Adonan pastry dilipat menutupi isian buah, sehingga mirip pastel. Meski bentuknya simpel, rasanya tetap memikat dan praktis untuk dinikmati kapan saja.
2. Teknik pembuatan: strudel digulung, turnover ditekuk

Saat membuat strudel, adonan pastry tipis dihamparkan lebar, lalu diisi buah dan digulung memanjang. Proses ini membuat teksturnya menjadi lapisan-lapisan yang renyah saat dipanggang. Gulungan panjang inilah yang kemudian dipotong-potong sebelum disajikan.
Berbeda dengan turnover yang dibuat dengan cara meletakkan isian di tengah adonan kemudian melipatnya. Bagian pinggir turnover biasanya ditekan dengan garpu agar rapat dan isian tidak bocor saat dipanggang. Hasil akhirnya terlihat lebih padat dan praktis disantap dengan tangan.
3. Asal dan sejarah yang bervariasi

Strudel berasal dari kawasan Eropa Tengah, khususnya Austria yang terkenal dengan apfelstrudel atau strudel apel. Kue ini sudah menjadi bagian dari tradisi kuliner setempat sejak abad ke-17. Resepnya bahkan terus diwariskan turun-temurun dan menjadi ikon kuliner Austria.
Di sisi lain, turnover muncul di berbagai belahan dunia dengan nama berbeda-beda. Namun, teknik melipat adonan pastry berisi buah ini banyak dipopulerkan di Inggris dan Amerika Serikat. Saat ini turnover sudah dibuat dengan isian beragam, tak hanya buah, tapi juga daging atau keju.
4. Tekstur dan lapisan pastry

Strudel dikenal dengan tekstur tipis yang berlapis-lapis dan garing saat digigit. Kunci kelezatannya terletak pada adonan yang direntangkan hingga sangat tipis dan hampir transparan. Saat dipanggang, hasilnya menjadi kombinasi tekstur renyah di luar dan lembut di dalam.
Turnover memiliki tekstur pastry yang biasanya lebih tebal dan empuk. Bagian luar turnover cenderung sedikit lebih padat karena lipatan adonan yang menahan isian. Perpaduan kulit pastry lembut dan isian manis tetap membuatnya disukai banyak orang.
5. Cara penyajian dan menikmati

Strudel umumnya disajikan hangat dan dipotong-potong, cocok sebagai hidangan penutup di acara keluarga atau pesta. Sering kali strudel ditaburi gula halus atau disajikan dengan saus vanila. Tampilan irisan strudel pun sangat menggugah selera.
Turnover lebih cocok sebagai camilan praktis yang bisa dibawa ke mana saja. Bentuknya yang ringkas memudahkan untuk dimakan tanpa sendok atau piring. Tak heran jika turnover sering dijadikan bekal sarapan atau teman minum teh di sore hari.
Jadi, lain kali saat melihat strudel dan turnover, kamu tak akan bingung lagi, bukan? Selamat menikmati pastry favoritmu!