Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Usucha dan Koicha, Kamu Sudah Tahu?

Potret usucha dan koicha
Potret usucha dan koicha (pexels.com/nipananlifestyle-com | pexels.com/charlotte-may)
Intinya sih...
  • Usucha adalah matcha yang lebih encer, ringan, dan teksturnya halus, cocok untuk dinikmati sehari-hari.
  • Usucha dan koicha menggunakan bubuk matcha berkualitas tinggi, namun koicha memiliki rasa yang lebih intens dan umami.
  • Perbedaan lainnya terletak pada peralatan yang digunakan untuk membuat minuman matcha secara tradisional serta cara penyajiannya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Matcha bukan sekadar teh yang disajikan sebagai minuman maupun rasa dessert kekinian. Lebih dari itu, jenis teh satu ini merupakan bagian dari budaya Jepang. Saat upacara minum teh, jenis bubuk matcha dan cara penyajiannya berbeda dari yang sering kamu jumpai di pasaran.

Secara tradisional, gaya penyajian matcha untuk upacara minum teh dibagi menjadi dua, yakni usucha dan koicha. Meski keduanya sama-sama menggunakan ceremonial grade, tetapi tampilan visual, rasa, dan kesan keduanya berbeda.

Mau tahu lebih lanjut? Yuk, cari tahu perbedaan usucha dan koicha dari penjelasan di bawah ini!

1. Tingkat kekentalan

Usucha merujuk pada minuman matcha yang lebih encer, ringan, dan teksturnya halus. Sebab, usucha menggunakan lebih sedikit bubuk matcha dan lebih banyak air, yang dikocok cepat untuk menghasilkan busa. Konsistensinya mirip teh krim, sehingga lebih mudah untuk dinikmati, lebih disukai, dan dapat dikonsumsi sehari-hari. 

Sementara itu, koicha merupakan versi matcha yang jauh lebih kental dan pekat. Lebih sering disajikan dalam upacara minum teh formal. Penggunaan bubuk matcha dua kali lipat lebih banyak dan jumlah air setengah dari usucha.

2. Kualitas dan rasa matcha

Potret beberap jenis bubuk matcha
Potret beberap jenis bubuk matcha (freepik.com/freepik)

Usucha dan koicha menggunakan bubuk matcha berkualitas tinggi yang lebih sering disebut sebagai ceremonial grade. Bubuk matcha untuk membuat usucha kualitasnya lebih rendah dibandingkan koicha. Namun, untuk membuat koicha, tidak dapat menggunakan bubuk matcha usucha, karena akan memengaruhi rasanya.

Saat membeli bubuk matcha di pasaran, biasanya untuk membuat usucha secara umum ditandai dengan penambahan kata shiro (白). Sedangkan, matcha untuk membuat koicha ditandai dengan mukashi (昔). Jika bingung menentukan mau pilih yang mana, bubuk matcha untuk koicha lebih serbaguna.

Usucha memiliki rasa yang seimbang antara manis dan pahit. Teksturnya ringan, halus, dan dapat memberikan sensasi segar saat diminum. Kamu dapat membuatnya dari bubuk matcha khusus usucha maupun koicha, rasanya akan tetap lezat.

Lain halnya dengan koicha yang menawarkan rasa lebih intens dan umami yang kaya. Penggunaan bubuk matcha yang lebih banyak dapat membuat rasanya pahit. Oleh sebab itu, kamu perlu menggunakan bubuk matcha berkualitas tinggi dengan rasa pahit lebih sedikit, sehingga tidak dapat digantikan dengan kualitas untuk usucha.

3. Chasen yang digunakan

Perbedaan lainnya terletak pada peralatan yang digunakan untuk membuat minuman matcha secara tradisional. Chasen atau pengaduk matcha untuk membuat usucha jumlah bilahnya lebih banyak, 64–120. Sedangkan, chasen untuk membuat koicha jumlah bilahnya hanya 16–64.

Jumlah bilah pada chasen akan memengaruhi tekstur dan konsistensi matcha yang dihasilkan. Semakin banyak jumlah bilahnya, maka akan menghasilkan matcha yang lebih banyak busa, halus, dan lembut. Oleh karena itu, usucha punya ciri khas busa yang banyak dan teksturnya halus, dibandingkan koicha dengan tekstur sedikit kasar dan busanya jauh lebih sedikit.

4. Cara penyajian

Potret membuat matcha dengan peralatan tradisional
Potret membuat matcha dengan peralatan tradisional (pexels.com/ivan-samkov)

Mau bikin usucha atau koicha? Umumnya, usucha lebih cocok untuk pemula dan dikonsumsi sehari-hari. Namun, kalau kamu penasaran dengan karakteristik matcha, gak ada salahnya membuat koicha.

Berikut perbedaan cara penyajian usucha dan koicha, biar semakin jelas.

Usucha.

  1. Campurkan 1 sendok teh bubuk matcha dengan 60 ml air panas, suhunya sekitar 85 derajat Celsius.
  2. Kocok campuran tersebut dengan gerakan cepat membentuk huruf M menggunakan chasen. Lakukan hingga menghasilkan busa tebal dengan gelembung-gelembung halus.
  3. Akhiri dengan gerakan memutar yang lembut untuk menghaluskan busa.

Koicha.

  1. Campurkan 2 sdt bubuk matcha dengan 30 ml air panas bersuhu 85 derajat Celsius.
  2. Aduk perlahan dengan gerakan memutar menggunakan chasen, usahakan konsisten.
  3. Koicha biasanya tidak menghasilkan gelembung untuk rasa yang kuat.

5. Usucha memberikan kesan lebih kasual dari koicha

Pada penyajiannya, usucha maupun koicha memiliki kesan tersendiri alam budaya minum teh, terutama di Jepang. Usucha lebih serbaguna dan umum, dapat disajikan dalam suasana formal maupun kasual. Lain halnya dengan koicha yang dianggap lebih formal dan seringkali disajikan saat upacara minum teh tertentu.

Mangkuk atau cawan yang digunakan untuk menyajikan usucha lebih lebar dan dangkal. Cawan ini akan memungkinkan teh menyebar dan mengembangkan aromanya, sekaligus memudahkan untuk mengocok cepat teh dengan chasen hingga menghasilkan busa.

Cawan untuk koicha biasanya lebih sempit dan dalam. Tujuannya untuk mempertahankan intensitas dan rasanya. Teh yang disajikan di dalam wadah dengan permukaan lebih kecil, maka penguapannya pun akan lebih lambat.

Nah, sekarang kamu sudah tahu perbedaan usucha dan koicha khas Jepang, bukan? Usucha bisa dinikmati untuk sehari-hari maupun upacara minum teh dan cocok untuk pemula. Sedangkan, koicha lebih sering disajikan saat upacara minum teh dengan nuansa formal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us

Latest in Food

See More

5 Trik Membuat Adonan Waffle agar Renyah dan Tidak Keras

21 Okt 2025, 21:05 WIBFood