Olahan berbahan jahe di Indonesia banyak sekali, terutama sejenis wedang atau minuman seperti contoh wedang ronde, bandrek, dan bajigur. Meski ada perbedaan bahan baku, semuanya sama-sama terbuat dari jahe.
Kalau deretan olahan jahe tadi berupa minuman, berikut lima jajanan tradisional dari jahe yang cocok untuk camilan saat hujan. Boleh dicoba!
Teksturnya lengket dan bikin nagih, siapa sih yang gak suka manisnya ting-ting jahe? Jajanan tradisional ini serupa dengan ting-ting kacang yang terbuat dari campuran gula pasir dan kelapa parut. Hanya saja menambahkan jahe sebagai bahan utamanya.
Ting-ting jahe sama atau mirip dengan permen jahe. Nah, jajanan ini begitu populer di Pasuruan, Jawa Timur. Biasanya, ting-ting jahe dibungkus menggunakan kemasan permen.
Kue bangkit jahe identik bertekstur renyah, manis, gurih, dan memiliki aroma serta rasa dari jahe yang kuat. Kue ini terbuat dari campuran jahe, tepung tapioka, dan gula merah.
Bentuknya beraneka ragam, lho. Ada yang menyerupai bentuk kue lidah kucing sampai bunga. Biasanya, tak sedikit penjual kue bangkit jahe menambahkan taburan wijen putih supaya penampilannya menarik.
Kerengan jahe memiliki tekstur yang renyah seperti keripik. Jajanan ini cukup populer di Kota Solo, lho. Meski sudah mulai langka, masih terdapat penjual yang menjajakan renyahnya kerengan jahe.
Kerengan jahe sendiri dibuat dari kolaborasi jahe, tepung beras, gula aren, dan kelapa parut. Memiliki perpaduan rasa gurih, manis, dan pedas bikin siapa pun doyan ngemil camilan unik ini.
Supaya memiliki aroma sedap serta menambahkan sensasi pedas saat dikunyah, banyak sekarang yang menjajakan kenikmatan dari ampyang kacang jahe. Jajanan ini seperti umumnya ampyang yang terbuat dari karamel gula merah, santan, dan kacang sangrai. Namun pada saat proses karamelisasi gula, terdapat tambahan jahe.
Ampyang kacang jahe mudah ditemukan sebagai oleh-oleh khas beberapa daerah di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Kalau biasanya buah yang dijadikan sebagai manisan, siapa sangka di beberapa daerah banyak yang menyulap jahe menjadi manisan, lho. Apalagi bahan baku yang diperlukan cukup jahe, gula pasir, air, dan garam.
Proses pembuatannya memang memakan waktu yang lama, tapi hasilnya bikin penikmat manisan jahe betah untuk menikmatinya sampai habis. Sensasi manis dan pedas yang menyapu lidah, menikmati sekali gak akan cukup.
Beberapa daerah di Indonesia sudah memasuki musim hujan, nih. Makanan mengandung rempah seperti jahe seperti lima jajanan yang disebutkan tadi mesti sering-sering dikonsumsi karena ada banyak manfaat baik yang dibawa oleh jahe. Mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh, menyehatkan pencernaan, sampai mengatasi gejala masuk angin.