Ini 7 Tanda Restoran Sushi yang Enak dan Berkualitas

Salah satu faktor terpenting yang menentukan kualitas sushi adalah kesegaran bahan-bahannya. Sushi yang berkualitas baik, idealnya hanya menggunakan ikan, nasi, dan sayuran yang bahannya masih segar.

Ikan harus berwarna cerah, bersih, dan aromanya segar (tidak amis). Tekstur ikan kenyal saat disentuh, serta aromanya segar dan bersih. Jika ikan memiliki bau tidak sedap atau amis, kemungkinan besar ikannya tidak segar dan kualitasnya menurun. Hal ini bisa membahayakan kesehatan tubuhmu.

Sushi tidak hanya harus memiliki rasa yang enak, tetapi juga harus terlihat menarik secara visual. Sushi harus ditata dengan hati-hati di piring dan harus sedap dipandang mata. Sepiring sushi yang ditata dengan baik dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan menambah kenikmatan keseluruhan dari makanan.

Kualitas nasi sushi sama pentingnya dengan kualitas ikan. Nasi harus lengket, tetapi tidak lembek, dan rasa manisnya light. Suhu nasi harus hangat, tetapi tidak panas, disertai rasa cuka harus seimbang.

Bumbu pada nasi harus seimbang. Jika nasinya terlalu manis atau terasa terlalu cuka, itu artinya mereka tidak tahu cara memasaknya dengan benar.

Hal ini bisa menjadi indikasi bahwa mereka mungkin juga tidak ahli dalam menyiapkan hidangan lainnya. Perlu diingat, nasi adalah hal paling mendasar sushi. Secara harfiah, sushi merujuk pada nasinya.

Kualitas ikan yang digunakan dalam sushi sangat penting. Ikan segar dan berkualitas tinggi harus menjadi fokus dari setiap restoran sushi yang baik. Ikan harus diiris dengan tepat dan ditata di atas sushi, serta tidak boleh memiliki tanda-tanda bekas beku atau terjadi perubahan warna.

Banyak restoran sushi yang tidak memakai wasabi asli. Wasabi yang "palsu" ini bentuknya pasta yang terbuat dari lobak pedas dicampus saus custard, kemudian diberikan pewarna.

Restoran sushi yang berkualitas baik akan menyediakan wasabi asli (dengan harga tambahan tentunya). Wasabi asli sepadan dengan harganya dan memiliki cita rasa yang jauh lebih berbeda.

Bahan bakunya berasal dari parutan Wasabia Japonica yang hanya bisa dipanen hampir setahun. Inilah mengapa langka sekali menemukan restoran sushi berkualitas tinggi yang menggunakan wasabi asli.

Perhatikan ikan yang dipajang di sushi bar. Ikan yang disusun di bar harus tampak bersih, segar, dibungkus dengan baik, dan tidak berantakan.

Jika ada yang terlihat kering, tua, atau berkerak, sebaiknya tinggalkan restoran! Percayalah, ketika neta (topping sushi) memiliki pinggiran berkerak, mengindikasikan kalau restoran tersebut quality control-nya buruk.

Perhatikan keberadaan menu musiman yang ditawarkan restoran. Hal ini menunjukkan restoran tersebut memperhatikan detail bahan makanan yang mereka tawarkan, serta berusaha mencari bahan musiman yang segar.

Ankimo (hati ikan monkfish) adalah contoh menu klasiknya. Ankimo adalah bahan musiman yang mungkin masih tersedia di luar musimnya, tetapi rasa dan teksturnya tidak akan sama jika sudah berbulan-bulan disimpan di dalam freezer.

Jadi, sushi yang baik harus dibuat dengan bahan-bahan paling segar. Disiapkan dengan hati-hati, ditata secara artistik, dan disajikan dengan berbagai pilihan untuk memenuhi selera yang berbeda.

Perhatian yang detail pada bahan-bahan menjadi indikator kunci bahwa sushi tersebut berkualitas tinggi. Dengan beberapa tips ini, kamu jadi tahu bukan restoran sushi mana yang worthit untuk kamu kunjungi. 

Nethania Romauli