5 Tips Memasak Tanpa Meninggalkan Bau, Rumah Tetap Wangi!

- Buka jendela dan nyalakan exhaust fan untuk sirkulasi udara yang membantu mengeluarkan asap dan aroma masakan.
- Gunakan penutup wajan dan teknik masak basah seperti merebus atau mengukus untuk mengurangi percikan minyak dan aroma kuat.
- Rebus air dengan cuka atau serai setelah memasak, serta gunakan rempah aromatik secara bijak untuk menetralisir bau dapur. Bersihkan area masak langsung setelah digunakan agar dapur tetap wangi.
Masakan rumahan itu terkenal lebih sehat, lebih segar, bahan-bahannya jelas, dan pastinya lebih hemat. Namun, ada satu hal yang sering bikin orang-orang malas masak di rumah, yaitu bau yang nempel di dapur, baju, bahkan ruang tamu. Apalagi kalau yang dimasak ikan asin atau sambal terasi, bisa-bisa satu rumah ikut jadi korban aroma. Bukan cuma gak nyaman, tapi juga bikin malu kalau tiba-tiba ada tamu datang.
Namun, jangan jadikan ini alasan untuk gak masak atau beralih ke makanan instan. Sebenarnya, ada banyak cara supaya kamu bisa tetap masak puas tanpa harus berurusan dengan bau menyengat yang susah hilang. Yuk, simak tips memasak tanpa meninggalkan bau yang simpel tapi ampuh ini. Siap-siap dapur kamu jadi makin cozy dan wangi sepanjang hari!
1. Buka jendela dan nyalakan exhaust fan

Simpel tapi sering diabaikan, yaitu sirkulasi udara. Sebelum masak, pastikan jendela dapur dibuka dan nyalakan exhaust fan. Udara yang bersirkulasi akan membantu asap dan aroma masakan cepat keluar. Kalau dapurmu gak punya exhaust fan, bisa pakai kipas angin kecil yang diarahkan keluar jendela. Lumayan bantu spaya bau gak mengendap.
2. Gunakan penutup wajan dan teknik masak basah

Kalau kamu suka masak dengan cara digoreng, pasti tahu dong kalau gorengan itu juaranya bikin bau nempel? Solusinya, masak pakai tutup wajan! Dengan begini, uap dan percikan minyak bisa diminimalisir, jadi bau gak langsung menyebar ke seluruh ruangan.
Selain itu, coba ubah metode masak dari menggoreng ke merebus dan mengukus. Teknik masak basah ini jauh lebih bersih dan gak terlalu menghasilkan aroma yang kuat. Ditambah, teknik ini lebih sehat daripada goreng-goreng.
3. Rebus air dan cuka atau serai setelah masak

Ini trik warisan ibu-ibu sejak dahulu yang masih bisa dipraktikkan sekarang. Setelah selesai masak, rebus air yang dicampur cuka atau serai di panci terbuka selama 10-15 menit. Uapnya bisa menetralisir aroma kuat, seperti ikan, bawang, atau daging. Kalau gak suka bau cuka, bisa ganti dengan kayu manis atau irisan jeruk lemon. Rumahmu yang tadinya bau dapur langsung berubah jadi wangi!
4. Gunakan rempah aromatik dengan bijak

Dapur bau gak melulu disebabkan oleh masakan yang amis, tapi bisa juga karena rempah yang terlalu menyengat dan gak balance. Coba sesuaikan takaran bawang putih, terasi, atau kunyit, terutama saat ditumis. Kalau salah takar, bisa-bisa aroma masakan jadi terlalu menyengat
Tips lainnya, kamu bisa pakai rempah aromatik seperti daun jeruk, serai, dan lengkuas untuk masakan yang baunya kuat. Rempah-rempah ini dikenal ampuh menetralisir bau amis. Ditambah, rempah ini juga bisa memberikan aroma segar yang bikin masakan makin menggugah selera.
5. Bersihkan area masak langsung setelah digunakan

Ini kunci utamanya supaya dapur gak makin bau: jangan tunda bersih-bersih. Setelah selesai masak, langsung lap kompor, buang sisa potongan bahan makanan, dan cuci alat masak. Sampah organik yang lama dibiarkan bisa bikin dapur jadi sarang bau dan lalat.
Kalau kamu pakai penghisap asap atau filter dapur, pastikan rutin dibersihkan juga. Kadang baunya bukan dari makanan, tapi dari filter yang penuh lemak! Jadi, jangan malas bersih-bersih, ya!
Akhir kata, masak enak gak harus bikin rumah bau! Dengan langkah-langkah sederhana tapi efektif di atas, kamu bisa tetap bebas berkreasi di dapur tanpa khawatir bikin rumah seperti warung makan. Mulai dari atur sirkulasi udara, teknik masak, sampai aromaterapi, semuanya bisa bantu kamu jaga rumah tetap wangi dan nyaman. Selamat masak tanpa bau!