Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membuat Nougat yang Gak Keras dan Gampang Dikunyah

ilustrasi nougat (freepik.com/freepik)
ilustrasi nougat (freepik.com/freepik)

Nougat adalah camilan manis yang terbuat dari gula, madu, putih telur, dan kacang-kacangan seperti almond atau pistachio. Teksturnya kenyal dan lembut, bikin siapa pun ketagihan sejak gigitan pertama. Tapi, salah teknik saat membuatnya bisa bikin nougat jadi keras dan susah dikunyah, bahkan bikin gigi ngilu.

Nougat yang ideal adalah yang punya tekstur empuk namun tetap padat dan gak terlalu lengket. Untuk mencapainya, kamu perlu memahami cara memasak gula, mengocok putih telur, dan mencampur bahan dengan tepat. Kesalahan sedikit saja bisa bikin teksturnya gagal total. Buat kamu yang penasaran pengin coba bikin nougat sendiri di rumah, simak lima tips penting berikut ini. Dijamin hasilnya kenyal, lembut, dan enak banget dikunyah!

1. Gunakan madu berkualitas dan jangan ganti bahannya

ilustrasi madu (freepik.com/freepik)
ilustrasi madu (freepik.com/freepik)

Madu adalah salah satu bahan utama dalam nougat yang berfungsi sebagai pemanis alami dan pemberi tekstur chewy. Pastikan kamu menggunakan madu murni yang berkualitas baik. Jangan mengganti dengan sirup jagung atau gula cair karena bisa memengaruhi hasil akhir dan bikin nougat jadi keras.

Madu juga membantu menjaga kelembapan nougat. Tapi kalau terlalu banyak, bisa bikin nougat jadi terlalu lengket dan susah mengeras. Takaran yang pas dan pemanasan yang tepat sangat penting untuk mencapai keseimbangan tekstur yang ideal.

Selain madu, pastikan kamu juga memakai gula pasir putih agar warna nougat tetap cerah. Campuran madu dan gula ini akan dimasak hingga suhu tertentu, jadi kualitas bahan akan sangat menentukan hasil akhir.

2. Perhatikan suhu saat memasak sirup gula

ilustrasi memasak sirup gula (vecteezy.com/Farah J)
ilustrasi memasak sirup gula (vecteezy.com/Farah J)

Salah satu kunci penting dalam membuat nougat adalah memasak sirup gula dan madu hingga suhu yang tepat. Gunakan termometer permen untuk memastikan suhu sirup mencapai sekitar 140–150°C (soft crack stage). Ini penting supaya teksturnya kenyal dan gak terlalu keras.

Kalau kamu memasaknya kurang panas, nougat akan terlalu lengket dan gak bisa mengeras dengan baik. Sebaliknya, kalau terlalu panas, hasilnya malah jadi keras dan susah dikunyah. Jadi, jangan mengira-ngira suhu, ya!

Selama memasak, aduk sesekali agar gula gak gosong di dasar panci. Gunakan panci dengan dasar tebal agar panasnya merata. Begitu suhu sudah pas, segera tuangkan ke dalam putih telur kocok agar hasil nougatnya halus dan gak menggumpal.

3. Kocok putih telur hingga soft peak

ilustrasi kocok putih telur (vecteezy.com/Benis Arapovic)
ilustrasi kocok putih telur (vecteezy.com/Benis Arapovic)

Putih telur adalah bahan yang bikin nougat jadi ringan dan lembut. Tapi jangan kocok sembarangan! Kocok putih telur hingga mencapai soft peak, yaitu saat ujung busanya membentuk lengkungan saat diangkat, bukan berdiri kaku. Ini penting agar campuran nougat tetap lembut dan gak kaku saat dimasukkan sirup panas.

Kalau kocokannya terlalu kaku (stiff peak), tekstur nougat bisa jadi kering dan keras karena terlalu banyak udara masuk. Sebaliknya, kalau kurang kaku, adonan nougat bisa leleh dan gak mengembang sempurna.

Pastikan kamu menuangkan sirup panas ke dalam putih telur secara perlahan sambil terus dikocok dengan kecepatan sedang. Ini akan menciptakan emulsi yang stabil dan menghasilkan nougat dengan tekstur chewy yang pas.

4. Tambahkan kacang saat adonan mulai mengental

ilustrasi tambahkan kacang (commons.wikimedia.org/Palaisdes Bonbons)
ilustrasi tambahkan kacang (commons.wikimedia.org/Palaisdes Bonbons)

Nougat gak lengkap tanpa tambahan kacang-kacangan seperti almond, kacang mede, atau pistachio. Tapi timing-nya penting! Tambahkan kacang ketika adonan nougat sudah agak dingin dan mulai mengental, tapi masih bisa diaduk dengan spatula.

Kalau kamu menambahkan kacang saat adonan masih terlalu panas, kacang bisa jadi terlalu lembek dan merusak tekstur. Sebaliknya, kalau terlalu dingin, adonan akan cepat mengeras dan susah dicampur rata, bahkan bisa bikin nougat retak saat dipotong.

Gunakan kacang yang sudah disangrai sebelumnya agar rasa dan teksturnya makin mantap. Kamu juga bisa tambahkan buah kering seperti cranberry atau aprikot kering untuk variasi rasa yang lebih segar.

5. Potong setelah benar-benar dingin

ilustrasi potong nougat (pexels.com/Vladimir Gladkov)
ilustrasi potong nougat (pexels.com/Vladimir Gladkov)

Setelah nougat dituangkan ke loyang dan diratakan, diamkan hingga benar-benar dingin dan set. Biasanya butuh waktu beberapa jam di suhu ruang. Jangan tergoda memotong saat masih hangat karena nougat akan lengket dan bentuknya jadi gak rapi.

Gunakan pisau tajam yang sudah diolesi minyak agar gak lengket saat memotong. Kamu juga bisa membungkus setiap potongan dengan kertas roti atau plastik supaya gak saling menempel dan lebih mudah disimpan.

Nougat yang sudah jadi bisa bertahan beberapa minggu di wadah kedap udara. Simpan di tempat sejuk dan kering agar teksturnya tetap chewy dan gak keras. Siap-siap ketagihan, ya!

Dengan teknik yang tepat dan bahan berkualitas, kamu bisa bikin nougat rumahan yang kenyal, manis, dan gampang dikunyah. Cocok buat camilan keluarga atau oleh-oleh spesial. Yuk, coba bikin di rumah dan rasakan sensasi nougat yang meleleh di mulut!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us