5 Tips Menghangatkan Sisa Gulai Ayam agar Enak dan Gak Berminyak

- Gulai ayam yang dipanaskan berulang kali bisa membuat kuah terlalu berminyak dan rasanya berubah.
- Gunakan teknik tim atau double boiler untuk menghangatkan sisa gulai ayam tanpa membuatnya terlalu berminyak.
- Pisahkan minyak di permukaan kuah, tambahkan santan atau air hangat, dan hindari memanaskan berulang kali agar gulai tetap lezat.
Gulai ayam yang lezat sangat disayangkan jika masih ada yang tersisa. Namun, saat dipanaskan kembali, sering kali kuahnya menjadi terlalu berminyak dan rasanya berubah. Kuah santan yang dipanaskan berulang kali bisa mudah pecah, membuat minyak terpisah dan mengurangi kelezatannya.
Namun tenang, ada beberapa tips memanaskan sisa gulai ayam biar tetap enam dan gak berminybak. Sebelum buru-buru memanaskan gulai dengan cara biasa, coba terapkan beberapa tips sederhana ini, deh!
1. Panaskan dengan teknik tim untuk mengurangi kelebihan minyak

Untuk menghangatkan sisa gulai ayam tanpa membuatnya terlalu berminyak, kamu bisa menggunakan teknik tim atau double boiler. Cara ini dilakukan dengan menempatkan wadah berisi gulai di atas panci berisi air mendidih, lalu panaskan secara perlahan dengan api kecil.
Teknik ini akan membantu menjaga suhu pemanasan agar tidak terlalu tinggi, sehingga santan tidak pecah dan minyak tidak terpisah dari kuah gulai. Selain itu, metode ini juga bisa mempertahankan rasa dan aroma gulai ayam tanpa mengurangi kualitasnya.
2. Pisahkan minyak yang mengapung sebelum dipanaskan

Sebelum memanaskan kembali sisa gulai ayam, kamu wajib untuk memisahkan terlebih dahulu minyak yang mengapung di permukaan kuah gulai. Ini dilakukan agar hasil akhirnya tidak terlalu berminyak saat dinikmati.
Minyak yang mengapung di permukaan kuah biasanya muncul akibat pemanasan atau proses pemasakan yang terjadi sebelumnya, sehingga membuat santan pecah atau bumbu rempah mengeluarkan lemaknya. Biarkan gulai berada pada suhu ruang selama beberapa menit agar minyak lebih mudah terkumpul di atas, lalu gunakan sendok untuk menyendoknya sedikit demi sedikit.
3. Tambahkan sedikit santan atau air hangat di akhir proses pemanasan

Untuk menjaga tekstur dan cita rasa gulai ayam tetap lezat meskipun sudah dipanaskan kembali, kamu bisa menambahkan sedikit santan atau air hangat di akhir proses pemanasan. Langkah ini membantu menggantikan cairan yang menguap selama proses pemanasan, sehingga kuah tetap kental tanpa menjadikannya terlalu berminyak.
Pastikan santan atau air yang ditambahkan dalam kondisi hangat agar tidak menyebabkan perubahan suhu mendadak yang bisa membuat kuah gulai pecah. Proses ini benar-benar harus kamu perhatikan, ya!
4. Aduk secara perlahan dan cukup sesekali saja

Saat menghangatkan kembali sisa gulai ayam milikmu, sangat penting mengaduknya secara perlahan dan hanya sesekali agar teksturnya tetap terjaga. Mengaduk gulai ayam terlalu sering atau terlalu kuat bisa menyebabkan santan pecah, membuat minyak terpisah, dan bahkan merusak potongan ayam yang sebelumnya sudah empuk.
Gunakan sendok kayu atau spatula dan menggerakannya secara perlahan dari dasar panci ke atas agar bumbu tetap tercampur merata tanpa mengganggu tekstur dan konsistensi kuah gulai ayam.
5. Hindari memanaskan sisa gulai berulang kali

Jika bisa, sebaiknya kamu menghindari untuk memanaskan sisa gulai ayam berulang kali. Sebab, ini dapat merusak tekstur, rasa, dan kualitas santan serta bahan lainnya yang ada didalamnya.
Setiap kali gulai ayam dipanaskan, kuah santan cenderung mudah pecah dan mengeluarkan lebih banyak minyak, sehingga membuat kuahnya semakin berminyak dan kehilangan cita rasa aslinya. Selain itu, pemanasan berulang juga bisa mengurangi kandungan gizi dalam gulai serta membuat daging ayam menjadi lebih lembek.
Dengan mengikuti dan memperhatikan beberapa tips di atas, sisa gulai ayam milikmu bisa tetap lezat, tidak terlalu berminyak, dan terasa seperti baru dimasak. Cara pemanasan yang tepat akan menjaga tekstur, aroma, dan cita rasa gulai tetap nikmat.