3 Tips Mengolah Daging Beku, biar Gak Hancur saat Dimasak

- Daging beku harus dicairkan secara perlahan di dalam kulkas selama 8-12 jam agar teksturnya tetap terjaga dan tidak terkontaminasi bakteri.
- Jika ingin lebih cepat, daging bisa dicairkan dalam wadah tertutup yang direndam air dingin dengan suhu rendah, hindari air hangat.
- Setelah dicairkan, biarkan daging beristirahat selama 15-30 menit agar suhu merata sebelum dimasak, terutama untuk potongan besar.
Kamu mungkin tipikal orang yang suka menyetok daging di freezer rumah. Cara ini memang bisa jadi penyelamat di tengah kesibukan, tinggal ambil dan olah. Entah itu daging sapi, ayam, atau kambing, semua bisa jadi menu enak kalau tahu cara mengolahnya dengan benar.
Masalahnya, mengolah daging beku suka bikin kesal. Bukannya empuk dan juicy saat dimasak, justru teksturnya jadi hancur, alot, atau malah berubah warna. Ujung-ujungnya, masakan jadi gak sesuai ekspektasi, dan waktu yang kamu habiskan terasa sia-sia.
Kejadian seperti ini bisa dihindari asalkan kamu tau proses penanganan yang baik sebelum daging dimasak. Supaya kamu gak mengalami drama daging beku yang berubah hancur, berikut tiga tips penting yang bisa kamu praktikkan saat memasak daging beku!
1. Cairkan daging dengan teknik yang tepat

Kesalahan paling sering dilakukan saat mengolah daging beku adalah mencairkannya dengan asal. Misalnya, banyak orang yang langsung merendam daging dalam air panas biar cepat dimasak. Ada juga yang membiarkan daging di suhu ruang selama berjam-jam. Padahal, dua cara ini bikin tekstur daging jadi mudah rusak dan terkontaminasi bakteri.
Cara paling aman dan efektif adalah mencairkan daging secara perlahan di dalam kulkas semalaman. Caranya, ambil daging dari freezer, lalu pindahkan ke wadah tertutup, biarkan di rak bawah kulkas selama 8—12 jam. Cara ini akan menjaga suhu daging tetap stabil dan gak melewati batas suhu bakteri berkembang, yakni di kisaran 5—60 derajat Celsius.
Kalau mau lebih cepat, opsi lainnya adalah mencairkan daging dalam wadah tertutup yang direndam air dingin. Namun, pastikan airnya diganti tiap 30 menit agar suhunya tetap rendah. Hindari air hangat, karena bisa bikin bagian luar daging cepat lunak.
2. Jangan langsung dimasak saat masih dingin

Daging yang baru keluar dari freezer atau kulkas pasti cenderung punya suhu dingin di bagian dalamnya. Kalau mau langsung dimasak, bagian luarnya bisa matang duluan sementara dalamnya belum mencair sepenuhnya. Akibatnya, daging jadi matang gak merata, teksturnya bisa alot atau bahkan hancur saat kamu aduk di wajan.
Supaya lebih stabil saat dimasak, biarkan daging yang sudah dicairkan beristirahat dulu di suhu ruang selama 15—30 menit. Proses ini akan membantu suhu daging bisa menyebar merata dan membuat hasil masakan jadi lebih konsisten, baik dari sisi rasa maupun teksturnya.
Namun, khusus untuk daging dengan potong besar, kamu bisa potong-potong lebih kecil dulu sebelum didiamkan. Selain mempercepat proses pencairan suhu, ini juga bisa bikin bumbu lebih mudah meresap nanti saat kamu memasaknya.
3. Gunakan teknik memasak sesuai dengan jenis daging

Kamu harus paham bahwa gak semua daging beku itu cocok dimasak dengan cara yang sama. Jadi, kalau kamu pakai teknik yang salah, bukan cuma tekstur daging yang rusak, bahkan nutrisi dan rasanya pun bisa ikut hilang. Misalnya, daging sapi untuk rendang gak cocok dimasak dengan cara ditumis cepat karena butuh waktu lama agar empuk.
Sementara itu, daging ayam filet cocok banget ditumis setelah dicairkan sempurna. Untuk daging beku, teknik seperti slow cooking atau memasak dengan presto bisa jadi pilihan aman karena memberikan waktu cukup agar serat daging melunak tanpa hancur. Kalau kamu lebih suka memasak cepat, pastikan kamu potong daging kecil-kecil dan pakai api sedang agar matang merata.
Hindari mengaduk terlalu sering di awal memasak, terutama kalau dagingnya masih agak keras. Biarkan permukaa"dannya sedikit kecokelatan dulu agar daging bisa mengunci rasa. Baru setelah itu kamu bisa aduk dan tambahkan bumbu sesuai resep favoritmu.
Mengolah daging beku itu gampang, asal tau triknya. Tiga tips memasak di atas adalah langkah penting yang sering disepelekan, tapi dampaknya besar banget ke hasil akhir masakanmu. Masakan enak itu bukan cuma soal bumbu, tapi juga soal cara memperlakukan bahan dari awal, lho!