Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menyimpan Bubuk Matcha biar Gak Cepat Basi

ilustrasi bubuk matcha
ilustrasi bubuk matcha (vecteezy.com/Seksak Kerdkanno)
Intinya sih...
  • Wadah kedap udara menjaga warna dan aroma matcha
  • Suhu sejuk membantu mempertahankan kesegaran matcha
  • Kelembapan tinggi membuat bubuk matcha cepat rusak
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Matcha sudah lama jadi primadona di dunia kuliner, mulai dari minuman kekinian hingga campuran aneka dessert. Rasa khasnya yang lembut berpadu dengan aroma segar membuat banyak orang rela menyimpannya di rumah agar bisa dinikmati kapan saja. Jika salah cara simpan, warna hijaunya bisa cepat pudar, rasa jadi hambar, bahkan meninggalkan aroma apek.

Kamu harus tahu kalau cara menyimpan matcha tidak bisa sembarangan. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan supaya bubuk matcha tetap segar dan siap dipakai, baik untuk membuat latte atau adonan kue. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar bubuk matcha bertahan lebih lama tanpa kehilangan kualitasnya.

1. Wadah kedap udara menjaga warna dan aroma

ilustrasi bubuk matcha
ilustrasi bubuk matcha (vecteezy.com/Hemaraj Laten)

Bubuk matcha sangat halus, sehingga mudah sekali menyerap bau dan udara di sekitarnya. Kalau dibiarkan di wadah terbuka, warna akan cepat kusam dan aromanya berkurang. Oleh karena itu, wadah kedap udara menjadi pilihan paling aman. Kaleng logam atau stoples kaca gelap bisa menjaga matcha tetap terlindungi dari udara dan cahaya.

Selain itu, perhatikan juga ukuran wadah. Jika kamu menyimpan bubuk dalam wadah terlalu besar, ruang kosong di dalamnya justru membuat oksidasi berlangsung lebih cepat. Cara paling praktis adalah memindahkan matcha ke wadah kecil untuk penggunaan sehari-hari, sementara sisanya tetap disimpan rapat dalam kemasan utama. Dengan begitu, setiap cangkir matcha latte yang kamu buat akan terasa segar dan konsisten.

2. Suhu sejuk membantu mempertahankan kesegaran

ilustrasi bubuk matcha
ilustrasi bubuk matcha (vecteezy.com/Ковальов Сергій)

Sama seperti bahan makanan lain, suhu penyimpanan sangat berpengaruh terhadap kualitas matcha. Bubuk ini tidak tahan panas, karena suhu tinggi bisa merusak rasa dan membuat teksturnya menggumpal. Simpanlah matcha di tempat sejuk, jauh dari sinar matahari langsung, misalnya, di lemari dapur yang kering.

Jika ingin menjaga kesegarannya lebih lama, menyimpan matcha di kulkas juga bisa dilakukan. Hanya saja, pastikan bubuk sudah dimasukkan ke dalam wadah rapat agar tidak menyerap bau makanan lain. Dengan penyimpanan yang tepat, matcha akan tetap terasa lembut dan nikmat ketika diseduh, meski sudah beberapa minggu dibuka.

3. Kelembapan tinggi membuat bubuk matcha cepat rusak

ilustrasi bubuk matcha
ilustrasi bubuk matcha (vecteezy.com/Hemaraj Laten)

Kelembapan adalah musuh terbesar matcha. Begitu terkena uap air atau tersimpan di ruang yang lembap, bubuk bisa menggumpal bahkan berjamur. Itulah sebabnya, hindari meletakkan matcha di dekat kompor atau wastafel. Area dapur yang lembap sangat berisiko merusak kualitas bubuk dalam waktu singkat.

Wadah yang digunakan juga harus benar-benar kering sebelum diisi ulang. Banyak orang tidak sadar, sedikit sisa air di stoples bisa membuat bubuk berubah tekstur. Dengan menjaga lingkungan penyimpanan tetap kering, kamu bisa menikmati matcha dengan warna hijau cerah dan aroma yang menenangkan lebih lama.

4. Cara membuka kemasan berpengaruh pada kesegaran matcha

ilustrasi bubuk matcha
ilustrasi bubuk matcha (vecteezy.com/Yuliya Krautsevich)

Setiap kali kemasan bubuk matcha dibuka, udara akan masuk dan mempercepat proses oksidasinya. Jika terlalu sering, bubuk akan lebih cepat kehilangan rasa segarnya. Untuk mengatasinya, kamu bisa membagi isi matcha ke dalam dua wadah. Satu wadah kecil untuk pemakaian harian, sementara sisanya tetap disegel rapat untuk stok jangka panjang.

Kebiasaan kecil ini bisa menjaga bubuk tetap segar dan tidak mudah basi. Selain itu, kamu tidak perlu khawatir rasa matcha latte atau kue yang kamu buat akan berubah karena kualitas bubuk terjaga dengan baik. Jadi, setiap sajian yang kamu buat tetap punya cita rasa khas seperti pertama kali membuka kemasannya.

5. Batas waktu mengonsumsi bubuk matcha menentukan rasa terbaik

ilustrasi bubuk matcha
ilustrasi bubuk matcha (vecteezy.com/Seksak Kerdkanno)

Meski bubuk matcha bisa bertahan cukup lama, kualitasnya paling baik dikonsumsi beberapa bulan setelah kemasan dibuka. Semakin lama disimpan, warna hijau bisa memudar dan aroma menurun meskipun belum melewati tanggal kedaluwarsa. Inilah mengapa, penting untuk memperhatikan masa simpan selain cara penyimpanan.

Membiasakan diri untuk menghabiskan matcha dalam rentang waktu wajar membuat pengalaman menikmatinya lebih maksimal. Apalagi jika kamu rutin membuat minuman atau dessert, stok bubuk tentu lebih cepat habis, sehingga tidak sempat kehilangan kualitas. Dengan begitu, setiap sajian matcha di rumah selalu terasa segar, wangi, dan menyenangkan.

Bubuk matcha memang butuh perhatian lebih dalam penyimpanan, tetapi langkah-langkah sederhana, seperti memilih wadah yang tepat, menjaga suhu dan kelembapan, serta memperhatikan masa simpan bisa membuat kualitasnya bertahan lebih lama. Dengan cara ini, kamu bisa terus menikmati rasa khas matcha yang segar dalam setiap minuman atau hidangan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Food

See More

4 Gerai Makanan dan Minuman Indonesia yang Buka Cabang di Singapura

05 Sep 2025, 13:02 WIBFood