Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Menyimpan Jamur Enoki biar Awet dan Gak Mudah Busuk

ilustrasi jamur enoki (pixabay.com/Trần Anh)
ilustrasi jamur enoki (pixabay.com/Trần Anh)
Intinya sih...
  • Jamur enoki populer di Indonesia, cocok untuk berbagai masakan, termasuk sup.
  • Simpan jamur dalam kemasan plastik asli, jangan cuci sebelum disimpan, dan perhatikan suhu penyimpanan.
  • Jaga akar substrat jamur, hindari meletakkan di pintu kulkas, boleh dibekukan dengan syarat tertentu.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jamur enoki merupakan salah satu jenis jamur yang populer di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Tekturnya kenyal seperti jamur pada umumnya, tetapi bentuknya kecil memanjang seperti lidi atau tusuk sate. Jamur ini cocok diolah menjadi beragam masakan. Salah satunya sup.

Saat berbelanja di supermarket, tak jarang kamu ingin membeli jamur enoki dalam jumlah banyak untuk stok di dapur. Sayangnya, jamur ini sangat rentan busuk. Kamu jadi punya PR untuk menyimpannya dengan baik dan benar, nih.

Gak perlu khawatir, berikut ada beberapa tips menyimpan jamur enoki yang dilansir dari berbagai sumber. Jamu enokimu tidak akan mudah busuk, deh. Simak baik-baik, ya!

1. Jangan mengeluarkan jamur enoki dari plastiknya

jamur enoki (commons.wikimedia.org/Mysticbooze)
jamur enoki (commons.wikimedia.org/Mysticbooze)

Jamur enoki yang dijual di supermarket biasanya dibungkus dengan kemasan plastik bening dan berat bersihnya sekitar 100 gram. Saat membelinya, pastikan kemasan plastik tersebut dalam keadaan baik, rapat, dan tidak ada robekan.

Jika tidak segera dimasak, sebaiknya jamur enoki dibiarkan tetap di dalam plastiknya dan jangan dibuka. Plastik tersebut sudah didesain khusus untuk membuat jamur tetap awet, melindunginya dari kontaminasi bakteri, dan kesegarannya akan tetap terjaga dalam waktu lama.

Di kemasan plastiknya pun tertera tanggal kedaluwarsa. Hal ini bisa menjadi acuan kapan batas waktu jamur bisa digunakan. Jangan sampai lewat tanggalnya, ya!

2. Bungkus jamur enoki dengan tisu dapur dan wadah kedap udara

Ilustrasi tisu dapur (unsplash.com/kellysikkema)
Ilustrasi tisu dapur (unsplash.com/kellysikkema)

Jika sudah terlanjur dibuka, kamu bisa membungkus jamur enoki dengan tisu dapur atau tisu pengesat yang bersih. Tisu tersebut akan menyerap kelembapan berlebih pada jamur dan bantu menjaganya tetap segar dalam waktu lama.

Setelah dibungkus dengan tisu, masukkan jamur enoki ke dalam wadah atau stoples yang kedap udara atau bisa ditutup dengan rapat. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan jamur dari kontaminasi bakteri dan udara di sekitarnya. Jamur enokimu pun tetap segar dan tidak mudah layu.

3. Tidak mencuci jamur enoki sebelum disimpan

Ilustrasi jamur enoki (unsplash.com/ingeborgkorme)
Ilustrasi jamur enoki (unsplash.com/ingeborgkorme)

Jamur enoki sebaiknya tidak dicuci sebelum disimpan. Jamur ini teksturnya rapuh, tipis, dan sifatnya mudah menyerap air. Jika dicuci, jamur akan jadi sangat lembap dan lembek, serta tekstur renyah alaminya hilang. Proses pembusukan pun jadi lebih cepat dan masakanmu jadi tidak nikmat.

Jamur ini boleh dicuci jika hendak diolah atau dimasak. Setelah dicuci, jamur harus dikeringkan terlebih dahulu. Selain itu, jarak antara pencucian dan pengolahanya tidak boleh terlalu lama, agar tekstur renyahnya tidak hilang.

4. Jangan membuang akar substrat jamur enoki

ilustrasi jamur enoki (freepik.com/jcomp)
ilustrasi jamur enoki (freepik.com/jcomp)

Saat membeli jamur enoki, kamu pasti akan menemukan akar substrat di bagian bawah atau pangkalnya. Terbuat dari campuran serbuk kayu dan bahan organik lainnya, akar ini menjadi media tumbuh jamur enoki selama proses budidaya. Tak hanya itu, jamur juga mendapatkan sumber nutrisi dari akar ini.  

Saat hendak menyimpan jamur enoki, sebaiknya akar substrat ini tidak dibuang. Keberadaannya dapat bantu menjaga kesegaran jamur dan membuatnya tahan lama. Akar baru boleh dipotong saat jamur hendak dimasak.

5. Simpan jamur enoki di kulkas

ilustrasi rak kulkas (pexels.com/Polina Tankilevitch)
ilustrasi rak kulkas (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Setelah dibeli, jangan membiarkan jamur enoki berada di suhu ruang atau tempat yang hangat terlalu lama. Hal ini akan menyebabkan jamur jadi cepat layu dan busuk. Bahkan, jika kualitasnya sudah benar-benar menurun, jamur hanya tahan beberapa jam di suhu ruang. 

Jamur enoki wajib disimpan di dalam kulkas dengan suhu ideal antara 1-4 derajat Celsius. Kamu bisa meletakannya di laci penyimpanan sayuran atau tempat-tempat yang berada bagian di dalam.

Hindari meletakkan jamur enoki di pintu kulkas. Sebab, pintu tersebut akan sering dibuka dan ditutup yang membuat suhunya jadi tidak stabil.

6. Jamur enoki boleh dibekukan

ilustras wanita membuka freezer (freepik.com/fabrikasimf)
ilustras wanita membuka freezer (freepik.com/fabrikasimf)

Apakah jamur enoki boleh dibekukan? Jawabannya boleh. Dalam kasus ini, kamu bisa mengeluarkan jamur dari plastik dan membuang akarnya. Kemudian, lap atau keringkan jamur dengan tisu dapur yang bersih.

Selanjutnya, jamur bisa dimasukkan ke dalam kantong ziplock atau wadah-wadah yang biasa kamu gunakan untuk menyimpan makanan di freezer. Jamur enoki yang dibekukan bisa bertahan hingga 2-3 bulan. Pastikan durasi tersebut tidak melewati tanggal kedaluwarsa, ya!

Saat tiba waktunya dimasak, jamur harus dicairkan terlebih dahulu di chiller kulkas. Jangan langsung mengeluarkannya di suhu ruang, agar jamur tidak "kaget" terhadap perubahan suhu yang mendadak.

Saat sudah cair, tekstur jamur memang akan sedikit berubah dan jadi lebih empuk. Hal ini tidak menjadi masalah, karena kualitas jamur masih terjaga. 

7. Periksa kualitas secara berkala

ilustrasi jamur enoki (freepik.com/jcomp)
ilustrasi jamur enoki (freepik.com/jcomp)

Saat menyimpan jamur enoki, baik di kulkas maupun freezer, kamu wajib memeriksa kualitas dan kesegarannya secara berkala. Jika tisu dapur atau tisu pengesat yang menjadi pembungkusnya sudah basah atau lembap, segera ganti dengan yang baru.

Jika ada bagian yang mulai menguning atau berlendir, segera ambil bagian tersebut agar tidak menjalar ke jamur lainnya. Tanggal kedaluwarsa juga tidak boleh luput dari perhatianmu, ya!

Nah, itu dia beberapa tips menyimpan jamur enoki yang wajib kamu perhatikan. Meski demikian, alangkah lebih baik jika jamur segera diolah setelah dibeli, karena masih dalam kondisi dan tekstur terbaiknya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fasrinisyah Suryaningtyas
Dewi Suci Rahayu
Fasrinisyah Suryaningtyas
EditorFasrinisyah Suryaningtyas
Follow Us