5 Tips Mudah Memilih Biji Kopi yang Berkualitas

Kualitas biji kopi sebetulnya bisa terlihat dari warna yang dikeluarkannya sehingga cukup mudah untuk membedakan hal tersebut. Bila kamu menemukan biji kopi yang memiliki bintik-bintik hitam atau cokelat tua sebelum disangrai, maka kemungkinannya biji kopi tersebut kualitasnya rendah, sebab bintik-bintik tersebut merupakan tanda tumbuhnya jamur.

Idealnya warna biji kopi yang belum disangrai adalah hijau muda hingga hitam, tergantung pada tingkat kematangannya pada saat dipanen. Namun, biji kopi yang matang sempurna akan berwarna merah atau hitam sehingga memberikan cita rasa yang juga jauh lebih baik.

Kamu tentu sudah sangat familier dengan aroma yang dikeluarkan oleh biji kopi sebab sudah cukup sering untuk menciumnya dimana pun. Hal ini sebetulnya yang bisa menjadi salah satu indikator dalam menentukan kualitas yang dimiliki oleh biji kopi, yaitu dengan mengecek aroma yang dikeluarkannya.

Idealnya biji kopi terbaik akan mengeluarkan aroma yang segar dan kuat, serta akan terasa sangat khas akan kopi. Namun, kamu perlu waspada bila ternyata biji kopi tersebut mengeluarkan aroma yang tidak enak atau tengik, sebab bisa jadi sudah cukup lama disimpan.

Sebetulnya kamu bisa mengecek biji kopi satu per satu apabila ingin benar-benar memastikan kualitas yang dimilikinya. Hal ini karena memang biji kopi berkualitas biasanya memiliki biji yang tak hancur atau rusak, sebab justru kondisi bijinya cenderung kuat dan kokoh.

Kamu sebaiknya menghindari biji kopi yang hancur karena bisa jadi kualitasnya memang sudah tidak bagus lagi dan sebaiknya dapat dihindari. Hal ini akan menyebabkan cita rasa dari biji kopi yang diproduksi pun menjadi kurang lezat pada saat dikonsumsi nantinya.

Beberapa jenis biji kopi memang ada yang diperjualbelikan dalam kondisi segar, namun ada pula yang ternyata sudah dalam keadaan di-roasting. Bila kamu membeli kopi yang sudah diroasting, maka kamu perlu tahu kapan tanggal roasting dari biji kopi ini.

Ternyata mengetahui tanggal roasting dari biji kopi ini sangat penting untuk memperoleh jenis kopi yang berkualitas, sebab idealnya biji kopi ini lebih bagus dikonsumsi dalam durasi 3 minggu setelah di-oasting. Bila melewati durasi tersebut biasanya kamu akan melihat perubahan pada biji-biji kopi tersebut yang sudah tak tampak segar.

Sebetulnya memilih biji kopi bukan hanya dengan memfokuskan pada kualitas dari biji kopinya saja, namun kamu juga harus memilihnya berdasarkan selera. Mungkin saja tak semua orang akan menyukai biji kopi dengan aroma dan cita rasa yang berbeda.

Biasanya secara umum biji kopi digolongkan menjadi dua jenis, yaitu ada Arabika dan Robusta yang sama-sama memiliki aroma dan cita rasa yang berbeda. Jika kamu menyukai cita rasa kopi yang cenderung lembut dan asam, maka Arabika menjadi pilihannya. Sementara untuk cita rasa yang lebih pahit dan kuat justru Robusta yang menjadi opsinya.

Ada banyak pertimbangan penting yang perlu diperhatikan saat memilih biji kopi. Jangan sampai kamu memilih biji kopi yang keliru sebab akan memengaruhi cita rasanya nanti saat diseduh. Tidak sulit kok dalam memilihnya!