Jagung menjadi makanan pokok andalan masyarakat Indonesia yang bisa diolah menjadi makanan yang lezat. Salah satu olahan jagung yang patut dicoba adalah barobbo, bubur jagung bercita rasa gurih khas Sulawesi Selatan.
Bubur barobbo ini biasanya dihidangkan dalam perayaan atau hari-hari besar keagaamaan. Tak hanya itu, barobbo ternyata punya makna yang baik, lho!
Ingin tahu fakta menarik terkait barobbo? Artikel ini akan mengulas tentang serba-serbi barobbo.
Barobbo adalah bubur jagung khas Sulawesi Selatan. Bubur jagung yang cocok dimakan untuk sarapan ini mempunyai cita rasa gurih sedikit manis, dan kaya akan tekstur.
Barobbo terbuat dari jagung yang sudah dihaluskan dan dimasak hingga halus kemudian ditambahkan berbagai bumbu seperti bawang merah, bawang putih, merica, gula, dan garam.
Tak hanya jagung, komponen lain dari barobbo adalah sayuran berupa bayam, kangkung, kacang panjang, dan seledri. Barobbo diberi toping berupa suwiran ayam, bawang goreng, dan perkedel. Terbayang nikmatnya, bukan?
Asal-usul barobbo belum diketahui pasti. Namun, diduga barobbo asalnya dari daerah Bugis. Konon katanya, barobbo adalah hidangan para bangsawan. Seiring berjalannya waktu barobbo dapat dinikmati oleh khalayak umum. Sekarang ini, barobbo sering kali disajikan pada hajatan sunat, pernikahan, hari-hari khusus, dan hari raya keagamaan.
Bahan-bahan barobbo punya makna tersendiri. Jagung melambangkan kesuburan dan kesejahteraan sedangkan sayuran menyimbolkan keragaman dan kemakmuran.
Selain lezat, barobbo juga kaya akan makronutrien, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Lebih lanjut, barobbo ini juga rendah lemak.
Melansir dari suatu penelitian yang diterbitkan di jurnal Media Pangan dan Gizi pada tahun 2018, dalam 200 gram barobbo terkandung karbohidrat sebanyak 40,71 gram, protein sebanyak 12,82 gram, dan lemak sebanyak 1,36 gram. Vitamin dan mineral yang terkandung dalam barobbo adalah vitamin A, B, C, fosfor, zat besi, kalsium, kalium, dan natrium.
Barobbo juga mengandung serat sebanyak 10,51 gram yang berperan untuk meningkatkan kesehatan pencernaan. Selain menggunakan jagung kuning, barobbo juga dapat dibuat dengan jagung pulut putih. Kandungan gizi jagung kuning dan pulut putih hampir sama hanya saja kandungan serat dan vitamin A masih tinggi barobbo jagung kuning daripada jagung pulut putih.
Barobbo bisa dibuat dari jagung kuning dan jagung pulut dan dua-duanya dapat menciptakan rasa dan tekstur barobbo yang lezat dan bergizi. Wah, bisa jadi alternatif olahan jagung yang bisa memenuhi kebutuhan karbohidrat, nih! Ada yang pernah mencicipi lezatnya barobbo?