Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Trivia Nasi Penggel khas Kebumen, Makanan Pejuang di Medan Perang

ilustrasi nasi penggel (commons.wikimedia.org/SBudiMasdar)
ilustrasi nasi penggel (commons.wikimedia.org/SBudiMasdar)

Kebumen adalah suatu kabupaten di Jawa Tengah yang berbatasan dengan Wonosobo dam Banjernegara. Seperti namanya, kabupaten yang dijuluki Kota Seribu Pesona ini memiliki banyak wisata alam yang indah, mulai dari gua, bukit, hingga pantai. Tempat wisata yang hits seperti Benteng Van der Wijk dan Brujul Adventure Park juga banyak dikunjungi wisatawan karena tempatnya indah dan instagramable.

Tak hanya pesona wisatanya saja, Kebumen juga memesona lewat kulinernya. Sebut saja lanting, soto tahu, satai ambal, dan ada juga nasi penggel. Nah, nasi penggel sendiri adalah kuliner berupa nasi, sayur gori, dan aneka jeroan. Uniknya, nasi pada nasi penggel ini disajikan seperti nasi kepal karena ada unsur perjuangan di dalamnya.

Kalau kalian ingin tahu lebih lanjut tentang nasi penggel, baca artikel ini sampai habis, ya!

1. Nasi kepal dengan sayur dan jeroan yang jadi kuliner andalan warga Kebumen

ilustrasi nasi penggel (commons.wikimedia.org/SBUdiMasdar)
ilustrasi nasi penggel (commons.wikimedia.org/SBUdiMasdar)

Nasi penggel adalah hidangan khas Kebumen yang terdiri dari nasi putih dan sayur gori (sayur nangka muda), serta jeroan seperti babat, jantung, paru, dan kikil yang dimasak bumbu kuning. Uniknya, nasi pada nasi penggel ini dibuat seperti nasi kepal atau dibentuk bola-bola. Konon, kata "penggel" sendiri merujuk pada nasi yang dibentuk seperti bola.

Bola nasi ini memberikan rasa gurih dan sedikit berminyak. Hal ini karena nasi dicampur dengan minyak sayur terlebih dahulu, kurang lebih satu sendok makan untuk 500 gram nasi putih, kemudian baru dibentuk seperti bola-bola.

Kuliner ini biasanya disajikan di atas daun pisang yang dibentuk menjadi pincuk (bungkusan dari daun pisang mengerucut diujung). Biasanya nasi penggel disajikan bersama dengan tahu, tempe mendoan, bisa juga dengan telur goreng.

2. Saksi bisu perjuangan warga Kebumen melawan penjajah

ilustrasi nasi dan lauk (vectezy.com/nurlaely rohmah)
ilustrasi nasi dan lauk (vectezy.com/nurlaely rohmah)

Melansir dari website Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen, konon, nasi penggel ini menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Indonesia, khususnya Kebumen melawam penjajah.

Pada tahun 1948, wilayah Kali Kemit menjadi garis perbatasan wilayah yang dikuasai Indonesia dan Belanda. Orang Indonesia pun ingin merebut wilayah yang dikuasai oleh Belanda. Dari situlah, meletus peperangan di Kali Kemit yang menimbulkan banyak korban jiwa. Banyak pejuang yang harus gugur dan mengorbankan nyawanya untuk merebut wilayah Indonesia.

Dengan semangat gotong royong, warga pun ikut membantu menyediakan makanan untuk para pejuang di medan perang. Agar mudah mendistribusikan, nasi yang diberikan dikemas dalam bentuk bola atau dalam bahasa Jawa disebut dengan 'dikepeli'. Saat itu, nasi penggel menjadi makanan pokok para pejuang karena praktis dan mudah dibawa.

3. Punya makna gotong royong dan solidaritas

ilustrasi nasi penggel (commons.wikimedia.org/SBudiMasdar)
ilustrasi nasi penggel (commons.wikimedia.org/SBudiMasdar)

Walaupun terlihat sederhana, tapi nasi penggel punya makna yang mendalam. Merujuk pada sejarahnya, nasi penggel ini menjadi simbol kebersamaan dan persatuan warga Kebumen. Kehadirannya yang dibuat dari rakyat untuk rakyat ini membuat nasi penggel sarat akan simbol gotong royong dan solidaritas yang tinggi. Nasi penggel juga dianggap sebagai bentuk dukungan moral dari warga untuk para pejuang.

Nasi penggel juga menunjukkan kesederhanaan karena disajikan dengan daun pisang. Lebih lanjut, nasi penggel yang ditata secara apik, teratur, dan sesuai porsinya menunjukkan keteraturan dalam penyajiannya.

4. Hangatnya nasi penggel cocok dimakan di pagi hari

ilustrasi nasi penggel (commons.wikimedia.org/SBudiMasdar)
ilustrasi nasi penggel (commons.wikimedia.org/SBudiMasdar)

Kini, lezatnya nasi penggel bisa dinikmati berbagai kalangan. Kesederhanaan nasi dan lauk pauknya memberi daya tarik tersendiri bagi penikmatnya. Nasi putih yang berpadu dengan sayur gorih yang lezat dan potongan jeroan yang gurih, tentu membuat lidah bergoyang dan perut jadi kenyang.

Nasi penggel dibanderol dengan harga yang murah meriah, dengan Rp8.000 saja, kalian bisa menikmati seporsi nasi penggel yang menggugah selera. Biasanya para pedagang menjajakan nasi penggel di pagi hari dan cocok sekali dimakan hangat-hangat untuk sarapan. 

Umumnya, nasi penggel memang dijajakan di pagi hari untuk sarapan. Kalau ke Kebumen jangan lewatkan sensasi gurih dari nasi penggen ya.

Pergi ke pasar membeli permen, pulangnya ketemu Indra Jegel. Jika kalian berlibur ke Kebumen, jangan lupa cicipi lezatnya nasi penggel.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us