Saat menyajikan seporsi makanan yang terdiri dari potongan sayur dengan siraman bumbu kacang, sebagian besar dari kita akan mengenali makanan ini sebagai gado-gado. Gado-gado memang identik dengan sayur dan bumbu kacang. Namun, apakah kamu tahu ada beberapa makanan Indonesia yang juga dibuat dengan bumbu kacang dan sayuran?
Sekilas makanan ini bisa membuat kita mengira mereka adalah gado-gado. Masing-masing punya keunikannya sendiri, makanan-makanan ini kerap dianggap sebagai gado-gado, lho!
Secara bahasa, pecel diartikan sebagai dihancurkan atau ditumbuk di dalam bahasa Jawa. Sebab, dalam proses pembuatannya, sambal pecel yang terbuat dari kencur, gula merah, garam, cabai, kecombrang, daun jeruk purut, dan kacang tanah harus dihancurkan atau ditumbuk menggunakan ulekan atau cobek.
Dibandingkan bumbu kacang gado-gado, sambal pecel pada makanan khas Ponorogo ini cenderung lebih kental serta rasanya lebih kuat dan khas karena menggunakan tambahan kencur, daun jeruk purut, dan kecombrang. Biasanya sambal pecel ini dijual dalam bentuk pasta padat yang perlu direbus bersama air agar meleleh dan bisa dipadukan dengan beragam sayuran.
Terdapat beberapa perbedaan yang cukup mencolok antara gado-gado dan karedok khas Sunda. Jika gado-gado menggunakan sayuran yang harus dikukus atau direbus terlebih dulu, sayuran yang digunakan pada karedok adalah sayuran mentah.
Selain itu, bumbu kacang pada karedok terbuat dari campuran kacang tanah, cabai, gula merah, air asam, bawang putih, dan terasi, sehingga cenderung terasa lebih pedas dan kuat. Begitu pun dengan cara penyajiannya, potongan sayuran akan diaduk bersama bumbu kacang.
Secara keseluruhan gak jauh berbeda dengan gado-gado dan karedok, tetapi sayur yang digunakan dalam membuat lotek biasanya terdiri dari labu siam, kangkung, kacang panjang, taoge, dan timun. Seluruh sayuran ini kemudian diaduk dan dicampur bersama bumbu kacang sebelum disajikan.
Selain disajikan bersama potongan lontong, lotek juga bisa disajikan dengan nasi hangat dengan taburan bawang goreng di atasnya.
Penampilannya memang gak seperti rujak pada umumnya, rujak pengantin justru lebih mirip gado-gado. Rujak khas Betawi yang satu ini memang tidak sama sekali dibuat menggunakan potongan buah-buahan.
Rujak pengantin dibuat dari sayuran, seperti kentang rebus, selada segar, kol segar, mentimun, potongan tahu lengkap dengan telur rebus dan siraman bumbu kacang yang terbuat dari ebi.
Dibandingkan rujak pengantin, rujak cingur terbilang cukup masuk akal dinamakan sebagai rujak. Selain sayuran terdapat potongan buah, seperti nanas, kedondong, dan bengkuang di dalamnya.
Sesuai dengan namanya, rujak cingur juga dibuat menggunakan potongan cingur atau daging bagian moncong sapi. Warna bumbunya yang lebih gelap berasal dari perpaduan antara petis, kacang tanah, gula merah, air asam, dan bawang putih.
Jika gado-gado didominasi sayuran, ketoprak justru didominasi bihun, tahu, taoge, dan lontong atau ketupat. Bumbu kacang yang digunakan pada makanan asal Cirebon ini sebenarnya gak berbeda jauh daripada bumbu kacang pada gado-gado. Hanya saja teksturnya sedikit lebih kental dan lebih manis karena sering kali disajikan dengan tambahan kecap manis.
Dari namanya sudah bisa ditebak jika kupat tahu memiliki bahan utama dari potongan ketupat dan tahu. Selain ketupat dan tahu, makanan asli Jawa Tengah ini juga terbuat dari irisan kol dan taoge.
Meskipun begitu, terdapat perbedaan kupat tahu asal Magelang, Solo, dan Singaparna. Salah satunya seperti kupat tahu dari Singaparna yang biasanya menggunakan taoge rebus, sedangkan kupat tahu dari Magelang dan Solo dibuat menggunakan mi dan bakwan dengan bumbu kacang yang kental.
Dalam penyajiannya, satu porsi tahu tek terdiri dari tahu goreng setengah matang yang dipotong kecil, lalu disajikan bersama potongan lontong, irisan kentang, sedikit taoge, dan irisan timun yang segar.
Setelah itu, hidangan ini disiram dengan bumbu kacang dengan petis yang kaya rasa, dan ditaburi dengan kerupuk udang yang memberikan sentuhan renyah. Selain menggunakan tahu goreng biasa, ada juga varian tahu tek yang dibuat dengan mencelupkan tahu ke dalam telur kocok sebelum digoreng.
Gak berbeda jauh dengan tahu tek dari Surabaya, sebagian besar bahan yang digunakan dalam membuat tahu gimbal khas Semarang sama dengan tahu tek. Hanya saja, tahu gimbal akan disajikan bersama irisan kol mentah dan gimbal udang yang renyah tanpa potongan kentang. Selain itu, tekstur bumbu kacang yang digunakan cenderung lebih cair.
Dibandingkan seluruh makanan yang sekilas mirip dengan gado-gado, tajin palappa termasuk makanan yang bisa dibilang kurang populer. Jika diartikan dalam bahasa Madura, kata tajin berarti bubur dan kata palappa berarti bumbu.
Meskipun menggunakan kata bubur, tapi tajin palappa tidak terbuat dari beras yang dimasak hingga lunak. Hanya saja penampilannya memang seperti bubur, yakni kangkung dan taoge rebus disajikan bersama bumbu kacang yang encer layaknya kuah.
Secara keseluruhan, sudah jelas jika ada perbedaan dalam komposisi, cara penyajian, dan bumbu yang digunakan antara makanan-makanan ini dengan gado-gado walaupun nampak sama. Semuanya menawarkan kombinasi sayuran dengan bumbu kacang yang khas, meskipun dengan variasi bahan, penyajian, dan cita rasa yang berbeda.