12 Makanan Korea Ini Mirip Sama Makanan Indonesia, Suka yang Mana?

Sate ini terdiri dari ayam yang dipotong dadu dan diselang seling dengan sayuran saat ditusuk, biasanya disajikan dengan tambahan taburan wijen diatasnya. Bagian dada ayam biasa digunakan untuk membuat dakkochi karena memiliki tekstur yang padat sehingga tidak mudah hancur saat dibakar. Memiliki rasa pedas manis membuat sate ini cocok di lidah orang Indonesia. 

Japchae ini mirip bihun yang biasa kita konsumsi di nasi uduk lho. Bedanya bahan bakunya bukan terbuat dari bihun, namun soun yang lebih tipis dan licin dari bihun. Rasanya manis berkat kecap dan juga bumbu dapur lain yang biasa ditemui di Indonesia juga seperti lada dan wijen.

Makanan ringan yang satu ini sering kita temui di sepanjang jalan pasar modern ataupun tradisional di Korea. Rasanya mirip dengan otak otak ikan di Indonesia tapi yang membedakannya adalah teksturnya yang lebih elastis dan kenyal. 

Daging bulgogi di Korea ada yang terbuat dari daging sapi dan juga daging babi. Rasanya yang manis bercampur gurih dari kecap asin membuat daging ini mirip dengan rasa semur yang ada di Indonesia nih. 

Kalo Bandung punya seblak pedes yang terbuat dari kerupuk, Korea juga punya cemilan yang gak kalah pedes dan enak nih namanya, Teokbokki. Terbuat dari tepung beras, teobokki bisa jadi cemilan yang enak sekaligus mengeyangkan. Cita rasanya yang pedes juga jadi tantangan tersendiri bagi penikmat makanan Korea yang punya selera makanan yang kadang bikin perut mules ini. 

Kimbab sekilas memang menyerupai sushi dari Jepang, tapi ternyata berbeda loh. Kalo di Jepang rumput laut kering biasa disebut nori, beda sama Korea yang menyebutnya dengan Bap. Dari kata Bap dan Kim yang berarti nasi putih lah nama Kimbab berasal.

Selain itu, isian pada Kimbab juga cenderung berasal dari olahan daging atau sayur yang sudah dimasak beda dengan sushi yang biasanya diisi dengan bahan makanan mentah seperti ikan dan cumi. Lebih mirip lontong yang diisi sama kentang dan wortel ya?

Korea emang terkenal sama olahan makanan yang kaya akan nutrisi dan vitamin, hal itu disebabkan oleh kebiasaan mereka mengkonsumsi sayuran sebagai makanan pendamping nasi. Contohnya kaya Bibimbab ini, terdiri dari berbagai jenis sayuran seperti wortel, tauge, timun, dan juga jamur.

Bibimbab ini biasa disajikan dengan telur mata sapi yang setengah matang, lalu cara makannya dengan mengaduk telur setengah matang hingga tercampur rata. Mirip nasi campur yang biasa ada di warung nasi gak sih?

Ramyeon menjadi sangat populer berkat pemeran k-drama yang sering memakan ramyeon saat hujan atau dingin. Ramyeon sendiri memiliki cita rasa yang pedas dan pas banget buat dimakan pas kita gamau ribet masak. Proses bikinnya juga gampang banget, ramyeon dibuat mirip kaya masak mi instan di rumah, hal yang sering membedakannya adalah penggunaan kimchi sebagai pendamping saat mereka makan.

Gak cuma Jawa Barat yang punya bala bala, ternyata di Korea juga ada loh makanan sejenis bala bala! Nama nya Jeon. Bahan dasarnya juga sama, yaitu tepung yang diberi air dan dikasih isian sesuai selera kita. Kalau bala bala biasa dimakan pakai saus kacang, di Korea mereka makan Jeon pake kecap asin yang ditaburi minyak wijen. 

Makanan yang satu ini mirip dengan siomay yang biasa abang abang lewat depan rumah.Tapi yang ini namanya mandu, letak perbedaannya ada di isian nya, biasa nya mandu diisi daging ayam atau sapi yang diberi bumbu. Cara makannya tinggal dicelup ke campuran kecap asin dan minyak wijen dengan potongan cabai didalamnya.

Orang Korea emang suka banget sama makanan pedes. Hal itu bisa dibuktikan dengan olahan cabai yang mereka punya dan hampir terkenal hinga ke mancanegara, namanya Gochujang. Sambel Korea ini terbuat dari bubuk cabai yang dicampur dengan tepung ketan lalu di fermentasi agar rasanya menjadi lebih kuat. Semakin lama Gochujang difermentasi konon rasa yang dihasilkan juga jadi lebih pedas.

Namul mirip urap di Indonesia karena terdiri dari sayuran yang direbus sebentar lalu diberi cabai dan minyak wijen. Sayuran yang biasa ada didalam Namul adalah tauge, sayuran dari gunung seperti tumbuhan paku muda dan tumbuhan liar. Namul juga biasa disajikan bersamaan dengan Bibimbap untuk menjadi makanan pendamping layaknya kimchi. 

Meski punya kemiripan, tapi tentu rasanya tidak sama persis. Biar gak penasaran, boleh banget lho kamu bandingkan rasa dari kedua makanan tersebut dan mana yang paling bikin kamu doyan. Selamat mencoba, ya!