Kapan terakhir kali kamu membawa bekal makan siang ke tempat kerja? Barangkali, sudah lama, ya? Biasanya, bekal lazim ditemui pada anak-anak usia sekolah.
Ngomong-ngomong soal bekal, negara lain punya macam-macam bekal yang unik, lho! Bahkan, ada pula yang membawanya ketika sudah dewasa dan bekerja di kantor. Apa saja itu? Simak kelima daftar di bawah ini.
Sekolah di Norwegia berbeda dengan kebanyakan negara-negara di Eropa. Mereka tidak menyediakan makan siang. Karenanya, murid harus membawa bekal sendiri dari rumah.
Biasanya, bekal para murid didominasi oleh smørrebrød, yaitu sandwich dari roti rye. Isinya adalah keju atau daging salami (sosis sapi atau babi yang disertai bintik-bintik putih). Sementara, sekolah kebanyakan hanya menyediakan minuman dan makanan kecil seperti susu, yoghurt, atau buah.
Kalau yang ini, mungkin kamu sudah familier. Beberapa tempat perbelanjaan dan gerai makanan di Indonesia bahkan telah menjualnya dalam berbagai varian.
Meski ada sekolah di Jepang yang menyediakan makan siang, ada pula yang membiasakan murid membawa bekal. Agar bekal yang dibawa tidak kalah dengan makanan yang dijajakan di kantin, orangtua sengaja menata bekal dengan kreatif.
Biasanya, menu yang dibawa juga tidak asal-asalan. Sebab, lauk pauk, sayur, dan isian lainnya sangat memperhatikan nutrisi dan kalori yang terkandung.
Sebagian besar anak sekolah di Australia juga membawa bekal dari rumah. Umumnya, yang mereka bawa adalah sandwich berisi keju dan selai vegemite.
Selai ini sebenarnya merupakan olesan dari ekstrak ragi asin dengan warna cokelat gelap. Di samping berbahan utama ragi, olesan tersebut juga mengandung sayuran, gandum, dan bumbu.
Dosirak sendiri bermakna lunch box dalam bahasa setempat. Sering disebut mirip dengan bento, rupanya masing-masing punya ciri khasnya sendiri, lho!
Pada umumnya, dosirak berisi makanan bergizi seimbang seperti sayuran yang direbus, daging, telur, dan nasi. Menu yang ada di dalamnya pun diolah ala menu tradisional Korea.
Beberapa isi bekal yang mungkin sudah familier bagimu adalah tteokgalbi (patty daging panggang), gimbap (nasi gulung dengan nori), dan bulgogi. Bekal tersebut lantas ditata agar lebih indah dan mengundang selera makan.
Baon tidak hanya dibawa oleh anak sekolah, melainkan juga masyarakat dari berbagai kalangan. Kebanyakan masyarakat FIlipina membawa sisa makanan semalam sebagai bekalnya. Namun, jika sempat, menunya juga bisa dimasak dadakan sebelum berangkat.
Isi baon tidak terpatok harus makanan tertentu. Biasanya, mereka membawa menu khas Filipina yang dimakan sehari-hari. Ada pinakbet (tumis sayuran dan udang), adobo (ayam kecap), dan paella (nasi campur seafood).
Itu dia aneka bekal unik dari beberapa negara di dunia. Kalau kamu, pernah coba yang mana saja? Bagikan pengalamanmu soal bekal, dong!