Kamu Intoleransi Laktosa? Coba Konsumsi 5 Jenis Keju Ini Deh!

30 Nov 2017, 21:30 WIB

Food Wine Magazine

Saat beranjak dewasa, enzim laktase yang berfungsi mencerna laktosa tak lagi diproduksi tubuh. Akibatnya, tubuh menjadi intoleransi zat laktosa.

Laktosa dapat ditemukan dalam dairy product seperti susu, krim, dan keju. Sederhananya, tubuh kita gak lagi bisa mencerna makanan-makanan itu dengan baik pada usia tertentu.

Gejala umum yang terjadi akibat konsumsi laktosa terlalu banyak antara lain produksi gas berlebih (sering kentut) atau diare. Orang yang punya kelainan batas toleransi laktosa masih bisa konsumsi sekitar 250 ml susu setiap hari tanpa gejala parah.

Sama seperti susu, keju juga bisa dikonsumsi dengan batas tertentu. Tapi lebih baik kalau kamu mengkonsumsi jenis keju rendah laktosa seperti 5 keju ini.

1. Keju Cheddar

Default Image IDN

Cheddar adalah salah satu jenis keju yang paling sering digunakan. Makanan pembuka, makanan berat, sampai dessert pun bisa menggunakan keju ini.

Selama konsumsinya tidak berlebihan, keju cheddar bisa dikonsumsi orang yang intoleran laktosa. Makin lama umur kejunya, kandungan laktosa di dalamnya juga berkurang.

2. Keju Gruyere

Default Image IDN

Keju yang berasal dari Swiss ini punya rasa yang lembut, nutty, dan fruity sekaligus. Rasa keju ini memberi sentuhan unik pada makananmu, pasti aman untuk kamu yang alergi laktosa.

Keju ini tidak dijual di sembarang tempat, kamu bisa menemukannya di swalayan khusus bahan impor atau melalui online dengan harga sekitar Rp 245 ribu.

3. Keju Parmigiano-Reggiano

Default Image IDN

Jenis keju lainnya yang aman dikonsumsi adalah parmigiano-regiano atau yang sering kita sebut sebagai keju parmesan. Teksturnya lebih keras dibanding keju lainnya dan punya rasa sedikit earthy, karena terbuat dari susu sapi yang mengonsumsi rumput saja.

Keju ini banyak diproduksi di daerah-daerah di Italia. Tapi, negara-negara lain seperti Argentina, Australia, dan Amerika Serikat.

4. Keju Swiss

Default Image IDN

Pernah nonton film kartun Tom & Jerry? Kalau suka nonton, pasti familiar deh sama bentuk keju berongga satu ini. Gak cuma dalam film, keju Swiss benar-benar ada di dunia nyata lho. Ada yang bilang, kalau semakin besar lubang pada keju, bakal semakin enak rasanya. Teksturnya halus, rasanya mild cenderung manis, dan yang paling penting rendah laktosa.

5. Keju Bleu

Default Image IDN

Ketika menemukan jamur hijau kebiruan di permukaan makanan, tandanya makanan tersebut sudah basi dan tak layak dikonsumsi. Tapi, pengecualian untuk keju ini yang justru enak rasanya karena berjamur.

Keju ini terbuat dari susu domba yang dicampur dengan jamur penicillium roqueforti, sehingga saat fermentasi munculah bintik kebiruan berbau menyengat. Walau demikian, harga keju ini mahal lho, sekitar Rp 540 ribu!

Untuk kamu yang punya masalah dengan laktosa susu, sebaiknya menghindari konsumsi keju mozzarella karena tingkat laktosnya yang tinggi. Tapi, apa pun jenis kejunya, jangan sampai makan berlebihan ya!