Kari tergolong ke dalam jenis masakan berkuah. Nah, agaknya kari merupakan salah satu hidangan yang umum dijumpai dalam masakan Asia. Termasuk Thailand, yang memiliki varian kari lokalnya tersendiri. Kari tersebut dinamakan Kaeng Phet.
Yuk, simak keunikan kari khas Thailand tersebut!
Kaeng phet dikenal juga dengan sebutan kari merah. Penamaan tersebut bercikal bakal dari tampilan kuah dan bahan bakunya. Kaeng phet menggunakan cabai sebagai bahan baku utama untuk karinya sehingga warna kari pun sejatinya masih memiliki unsur kemerahan.
Lebih lanjut, cabai yang digunakan pun lebih spesifik. Tepatnya, untuk Kaeng phet, jenis cabai yang dipakai adalah cabai merah besar prik chee fa yang telah dikeringkan. Selain itu, cabai ini pun memiliki aroma khas yang terbilang cukup menyengat.
Untuk isian karinya, Kaeng phet dapat dikreasikan dengan beragam jenis daging sesuai selera. Ada daging sapi, babi, ayam, serta makanan laut seperti udang. Tak hanya itu, Kaeng phet bahkan juga memakai daging eksotik, misalnya paha kodok bahkan ular.
Sebab penggunaan cabai yang kentara, maka Kaeng phet pun memang memiliki cita rasa dominan yang pedas. Kendati demikian, sensasi gurih dari santan masih tetap terasa, serta paduan rasa yang kuat dari pemakaian ragam rempah pada karinya.
Kuah pedas dari Kaeng phet akan semakin sedap disantap bersama nasi hangat. Usut punya usut, walaupun merupakan makanan lokal, namun hidangan ini rupanya kerap digemari pula oleh para wisatawan asing yang berkunjung ke Thailand.
Masakan Asia agaknya memang khas dengan penggunaan aneka rempah. Hal ini tak terkecuali untuk Kaeng phet. Meskipun didominasi rasa pedas, namun pengolahan karinya tetaplah memadukan ragam rempah sehingga cita rasa dan aromanya lebih intens. Kamu tertarik mencobanya jika berpelesir ke Thailand gak, nih?