Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kuliner Khas Gayo Lues yang Sayang untuk Dilewatkan, Nikmat Abis!

instagram.com/destinasigayo

Gayo Lues merupakan salah satu kabupaten yang ada di provinsi Aceh atau tepatnya berada di dataran tinggi Gayo. Kabupaten ini termasuk salah satu wilayah yang letaknya terisolasi, padahal ada banyak destinasi wisata alam dan budaya yang bisa dijelajahi.

Tak hanya itu saja, keistimewaan Gayo Lues juga bisa kamu lihat dari beragam sajian khas yang unik dan menggugah selera. Kira-kira apa saja kuliner dari Gayo Lues tersebut? Yuk simak ulasannya berikut ini.

1. Cecah reraya

dina20yunita.blogspot.com
dina20yunita.blogspot.com

Kuliner pertama yang wajib kamu cicipi saat mengunjungi kabupaten Gayo Lues adalah cecah reraya. Hidangan ini terbuat dari daging, kulit, jantung, dan hati kerbau atau lembu yang dimasak bersama dengan daun sereh, lengkuas, dan bumbu khas Aceh berupa air perasan kayu uweng atau tingkem.

Masyarakat Gayo Lues biasanya menyajikan cecah reraya atau yang dikenal juga dengan nama cecah kekulit sebagai menu sahur saat bulan Ramadan. Cecah kekulit juga biasa dijadikan sebagai hidangan untuk menyambut tamu saat hari raya Idul Fitri tiba.

2. Masam jing

instagram.com/destinasigayo

Kuliner khas Gayo Lues selanjutnya adalah masam jing yang berarti asam pedas. Sebenarnya ada banyak nama untuk hidangan yang satu ini, seperti masam jeng, asam keueung, dan asam padeh.

Masam jing terbuat dari ikan yang diolah bersama dengan racikan bumbu rempah-rempah lokal hingga menghasilkan kuah bertekstur kental dengan cita rasa yang khas.

Jenis-jenis ikan yang digunakan untuk membuat masam jing meliputi ikan bawal, ikan mujaer, ikan lele, ikan gabus, ikan lemeduk, ikan bandeng, ikan gegaring, dan ikan depik.

3. Pengat

instagram.com/lovely_farahhusin

Pengat berbahan dasar ikan bawal hitam atau ikan bawal merah, ikan depik, dan ikan mas. Bahan-bahan yang digunakan untuk memasak pengat sama seperti saat memasak ikan pepes. Hanya saja pengat tidak dibungkus menggunakan daun pisang, tapi diolah seperti pembuatan gulai.

Setelah kuahnya berkurang, pengat bisa disajikan. Agar cita rasanya lebih khas, masyarakat Gayo Lues akan menambahkan sedikit air jeruk dan asam sunti.

4. Lepat

instagram.com/lusia_vv

Lepat terbuat dari tepung ketan yang di dalamnya diberi isian gula merah kalis. Kemudian dibungkus menggunakan daun pisang dengan bagian tengahnya diberi taburan kelapa parut. Setelah itu lepat dikukus hingga matang.

Lepat hanya ada saat perayaan hari-hari besar di kabupaten ini. Agar dapat bertahan lama, masyarakat Gayo Lues biasanya menggantung lepat di langit-langit dapur tepat di atas tungku masak agar selalu terasapi.

5. Gutel

instagram.com/gallery_gayo

Gutel merupakan kudapan khas Gayo Lues yang terbuat dari adonan tepung beras, kelapa, gula, dan air. Kemudian adonan tersebut dipipihkan. Meskipun termasuk kudapan, namun gutel mampu mengenyangkan perut yang kelaparan.

Gutel menjadi makanan yang harus ada saat musim panen tiba. Bahkan dahulu gutel dijadikan sebagai bekal makanan untuk para pejuang yang berperang melawan penjajah.

Nah, itulah kuliner khas Gayo Lues yang sayang untuk dilewatkan. Apakah kamu sudah pernah mencicipi salah satunya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sinta Listiyana
EditorSinta Listiyana
Follow Us