Siapa bilang laksa hanya bisa ditemukan di Malaysia saja? Warga Singapura pun juga tergila-gila dengannya! Laksa sendiri terbagi menjadi dua, yakni laksa kari dan laksa asam. Keduanya sama-sama lezat dengan ciri khas masing-masing.
Saat sedang berlibur di Singapura, cobalah rekomendasi laksa berikut ini. Siap-siap nagih, ya!
Laksa dari 928 Yishun Laksa memiliki ciri khas, yakni tidak terlalu berminyak dengan aroma santan yang lembut. Agar semakin beraroma, tambahkan pasta sambal dan daun laksa, saran laman The Epoch Times.
Harga semangkuk laksa sekitar S$2,80 hingga S$3,30 (Rp29 ribu sampai Rp35 ribu). Isinya ada telur rebus, crabstick, tahu, kecambah, dan mi. Kamu pasti suka dengan kuahnya yang kental dan creamy, apalagi saat disajikan dalam kondisi hangat!
Alamat: 928 Yishun Central 1, #01-155, Singapura.
Hari dan jam buka: Senin-Sabtu (08.30-18.00).
Ingin makan laksa versi klasik? Cobalah mampir ke Sungei Road Laksa. Kaldunya dimasak dengan cara tradisional, yakni di atas api arang. Tak heran, aromanya pun jadi lebih sedap!
Menurut laman The Epoch Times, laksa ini memiliki kuah yang ringan, lembut, dan tidak terlalu pedas. Laksa ini dihidangkan dengan fish cake, kerang, kecambah, dan sambal. Psst, harganya hanya S$3 (Rp32 ribu) saja, lho!
Oh ya, Sungei Road Laksa yang asli terletak di Jalan Berseh dan tidak memiliki embel-embel nama Trishaw. Sebab, ada kedai sejenis yang menduplikat!
Alamat: 27 Jln Berseh, #01-100, Singapura.
Hari dan jam buka: Kamis-Selasa (09.30-16.00).
Bisa dibilang, 328 Katong Laksa adalah kedai laksa paling terkenal di Singapura. Ini karena kokinya berhasil mengalahkan Gordon Ramsay dalam pertarungan memasak di tahun 2013. Ada dua versi laksa, yakni porsi kecil seharga S$5,35 (Rp57 ribu) dan porsi besar seharga S$7,50 (Rp80 ribu).
Para pelanggan menyukai kuahnya yang dibuat dari santan, rempah-rempah, cabai, dan udang kering. Lauknya kerang, fish cake, dan udang, berpadu sempurna dengan mi yang lembut. Sekali mencoba, kamu tak akan bisa melupakannya!
Alamat: 51 E Coast Rd, Singapura.
Hari dan jam buka: setiap hari (10.00-22.00).
Ternyata, kedai laksa ini pernah dianugerahi Michelin Bib Gourmand pada 2017 lalu. Tak heran, itu karena laksa ini memiliki kuah yang kental, lembut, creamy, dengan aroma santan dan sedikit rasa pedas. Agar tetap panas, laksa ini disajikan dalam pot tanah liat (claypot).
Untuk topping-nya, ada udang, fish cake, suwiran daging ayam, dan kerang. Tersedia dua pilihan porsi, yakni porsi kecil seharga S$3,5 (Rp37 ribu) dan porsi besar seharga S$5 (Rp53 ribu). Cocok dijadikan menu sarapan atau makan siang!
Alamat: 120 Bukit Merah Lane 1, #01-75 Alexander Hawker Centre, Singapura.
Hari dan jam buka: Selasa-Sabtu (09.00-15.30).
Terakhir, jangan lupa kunjungi Wei Yi Laksa and Prawn Noodles. Semangkuk laksa klasik terdiri dari kerang, udang, tahu goreng, dan taoge. Kuahnya kental, cenderung pedas, dan gurih berkat udang kering serta santan yang jadi bahan pembuatnya, tutur laman The Epoch Times.
Jika ingin mencicipinya, siapkan S$5 (Rp53 ribu) untuk satu mangkuk laksa yang lezat, ya. Laksa ini cocok dibuat sarapan karena buka sejak pukul 05:30 pagi. Yuk, mampir!
Alamat: 48A Tanglin Halt Rd Singapura.
Hari dan jam buka: Selasa, Rabu, Sabtu, dan Minggu (05.30-12.30).
Nah, itulah lima rekomendasi laksa di Singapura yang wajib kamu coba. Duh, bikin air liur menetes, ya?