Belakangan ini meminum secangkir kopi menjadi salah satu tren yang terjadi di antara masyarakat urban. Hal tersebut ditandai dengan maraknya kedai kopi yang terus bermunculan dengan beragam konsep yang memanjakan peminatnya.
Namun jangan dulu menganggap dirimu sebagai pecinta kopi bila belum mengetahui dengan pasti perbedaan arabika dan robusta. Maka dari itu, simak yuk 5 perbedaan antara kopi robusta dan arabika agar kamu tidak lagi keliru berikut ini.
Hal termudah untuk mengetahui perbedaan antara robusta dan arabika adalah melalui biji kopinya. Arabika memiliki biji kopi yang berbentuk lonjong dan sedikit gepeng. Sedangkan, robusta memilki biji kopi yang berbentuk bulat.
Dilansir dari laman theroasterpack.com robusta memilki kandungan kafein sekitar 2,2 - 2,7% atau memilki kandungan kafein lebih tinggi dibanding arabika. Sedangkan, kopi arabika mengandung kafein sekitar 1,2 – 1,5% saja.
Robusta memiliki rasa yang cenderung pahit. Selain itu pula, rasa yang dimiliki robusta juga cenderung seperti kacang-kacangan. Berbeda halnya dengan arabika, arabika memiliki rasa yang cenderung asam namun lebih kaya rasa serta aroma.
Kopi arabika memiliki harga yang sedikit lebih mahal dibandingkan dengan harga kopi robusta. Pasalnya kopi arabika memiliki masa tumbuh dan panen yang cukup lama.
Selain itu kopi arabika tidak bisa tumbuh di sembarang tempat melainkan harus berada pada suhu tertentu. Hal ini tentu berbeda dengan kopi robusta yang umumnya hidup di dataran rendah dan memiliki proses panen yang relatif lebih cepat.
Bila kamu benar-benar penikmat kopi tentu kamu akan memilih menikmati kopi arabika. Karena biasanya kopi arabika disajikan sebagai single coffee origin. Lain halnya dengan robusta karena jenis kopi ini umumnya disajikan sebagai percampuran dengan bahan lain salah satunya disajikan sebagai cappuccino.
Demikian 5 perbedaan antara kopi robusta dan arabika agar kamu tidak lagi keliru. Sangat mudah bukan membedakannya?