Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Rempah Termahal di Dunia dan Alasan di Balik Harganya yang Fantastis

ilustrasi rempah (pexels.com/Kaboompics.com)

Kamu mungkin sering memasak dengan bumbu-bumbu sederhana seperti garam atau lada. Tapi tahukah kamu ada rempah-rempah yang harganya bisa bikin geleng-geleng kepala? Beberapa di antaranya bahkan lebih mahal daripada emas dalam berat yang sama!

Harganya yang fantastis ini tentu bukan tanpa alasan. Selain proses panen yang rumit, kelangkaan, dan tingginya permintaan, rempah-rempah ini juga menawarkan manfaat luar biasa. Yuk, kita bahas lima rempah termahal di dunia dan apa yang membuat mereka begitu istimewa.

1. Saffron

ilustrasi minuman dibubuhi saffron (pexels.com/Denys Gromov)

Saffron adalah raja dari semua rempah-rempah. Julukan ‘Emas Merah’ bukan sekadar nama, karena harga per gramnya bisa mencapai jutaan rupiah. Saffron berasal dari bunga Crocus sativus, yang hanya menghasilkan tiga helai benang sari per bunga. Untuk menghasilkan satu kilogram saffron, dibutuhkan sekitar 150.000 bunga.

Proses panennya juga sangat rumit karena semuanya dilakukan dengan tangan. Mulai dari memetik bunga di pagi hari hingga mengeringkan helai-helainya. Selain itu, saffron hanya bisa tumbuh di iklim tertentu seperti di Iran, yang menghasilkan lebih dari 90% produksi saffron dunia. Gak heran, saffron jadi bumbu eksklusif di berbagai hidangan seperti paella dan risotto, sekaligus dikenal memiliki manfaat kesehatan seperti meningkatkan mood dan melawan peradangan.

2. Vanilla (vanili)

ilustrasi rempah vanili (pexels.com/Qwirki & Co.)

Di urutan kedua rempah termahal ada vanilla, yang sering kamu temukan dalam bentuk ekstrak untuk kue atau dessert. Vanilla (vanili) berasal dari polong tanaman anggrek yang harus dipanen dengan tangan saat hampir matang. Setelah itu, polongnya melalui proses fermentasi selama berminggu-minggu hingga menghasilkan aroma manis khas yang kita kenal.

Vanilla asli, terutama yang berasal dari Madagaskar, bisa mencapai harga yang sangat tinggi karena proses produksi yang panjang dan tenaga kerja yang intensif. Selain itu, tingginya permintaan global untuk produk ini membuat vanilla tetap menjadi salah satu rempah termahal di dunia.

3. Kapulaga

ilustrasi rempah kapulaga (pexels.com/Eva Bronzini)

Kapulaga adalah rempah yang mungkin sering kamu jumpai dalam masakan khas Asia, seperti kari atau teh masala. Tapi, tahukah kamu bahwa kapulaga juga masuk dalam daftar rempah termahal? Harganya bisa mencapai Rp1 juta per kilogram, lho.

Kapulaga tersedia dalam dua jenis, hijau dan hitam. Kapulaga hijau lebih sering digunakan untuk dessert, sedangkan kapulaga hitam memiliki rasa yang lebih smoky dan biasanya digunakan untuk makanan gurih. Rempah ini tumbuh di India dan beberapa bagian Afrika, dan proses panennya juga memerlukan perhatian ekstra, yang menjadi salah satu alasan mengapa harganya mahal.

4. Lada

ilustrasi rempah lada (pexels.com/Pixabay)

Mungkin mengejutkan melihat lada dalam daftar ini, mengingat sekarang lada mudah didapat. Tapi pada abad pertengahan, lada adalah simbol kekayaan dan bahkan digunakan sebagai alat tukar!

Lada berasal dari tanaman merambat yang buahnya, yakni biji lada, dipanen dua kali setahun. Dahulu, lada diperdagangkan dari India ke Eropa dengan perjalanan panjang dan berbahaya, sehingga harganya melambung tinggi. Kini meski lebih terjangkau, lada berkualitas tinggi dari daerah seperti Kerala di India masih memiliki harga yang cukup mahal.

5. Kayu manis

ilustrasi kayu manis (pexels.com/Ngô Trọng An)

Kayu manis, terutama jenis Ceylon atau kayu manis sejati, adalah rempah termahal terakhir dalam daftar ini. Kayu manis berasal dari kulit pohon yang dikeringkan hingga menggulung menjadi bentuk stik.

Jenis kayu manis Ceylon lebih mahal dibandingkan dengan cassia karena rasanya lebih halus dan kompleks. Kayu manis Ceylon berasal dari Sri Lanka dan memerlukan teknik panen khusus. Selain digunakan untuk menambah rasa manis pada dessert, rempah ini juga memiliki manfaat kesehatan seperti mengontrol gula darah.

Melihat bagaimana rempah termahal ini diproduksi, gak heran ya kalau harganya begitu tinggi. Selain membutuhkan proses yang panjang, kelangkaan dan tingginya permintaan membuat nilai rempah-rempah ini terus bertahan di level premium.

Jadi, lain kali kamu menikmati hidangan dengan saffron atau vanilla, ingatlah perjuangan di balik kelezatan rasa yang kamu nikmati. Mungkin kamu gak bisa sering membelinya, tapi menikmati sedikit saja sudah cukup bikin pengalaman kulinermu makin berkesan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
L A L A .
EditorL A L A .
Follow Us