5 Risiko Kecelakaan yang Rentan Terjadi di Dapur, Wajib Berhati-hati!

Menghabiskan waktu di dapur bisa memberikan keajaiban bagi jiwa. Namun, ini bisa memberikan banyak risiko bagi tubuh. Saat kamu sibuk dengan berbagai aktivitas di dapur, ini membuat kamu lebih rentan terhadap risiko keamanan di dapur, jadi kamu harus tetap memikirkan bahaya.
Bahaya di dapur komersial sering kali berkaitan dengan proses penyiapan makanan, penanganan manual, cara penyimpanan bahan makanan, dan kebersihan lingkungan. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini akan dijelaskan satu per satu risiko keamanan yang mungkin terjadi di dapur.
1. Luka akibat pisau

Salah satu sumber bahaya besar di dapur adalah pisau yang digunakan untuk mengiris daging dan berbagai bahan lainnya. Bahaya yang sering ditimbulkan akibat penggunaan pisau adalah jari yang teriris saat menggunakan pisau.
Untuk mengurangi risiko terluka akibat pisau, berikut ini ada beberapa tips dasar dari National Food Service Management Institute dalam menggunakan pisau:
- Selalu gunakan pisau yang tajam;
- Jangan memegang makanan di tangan saat kamu memotongnya;
- Selalu potong di talenan yang tidak licin agar tidak tergelincir;
- Pastikan gagang pisau bebas dari minyak atau bahan licin lainnya;
- Jauhkan pisau dari tepi meja untuk mengurangi kemungkinan terlempar;
- Jangan menangkap pisau yang jatuh;
- Cuci pisau segera setelah digunakan;
- Jangan tinggalkan pisau di bak air sabun atau di tempat yang tidak terlihat;
- Jauhkan ujung pisau yang tajam darimu saat mencuci.
2. Patogen berbahaya dari makanan

Salah satu yang sangat berbahaya tapi jarang disadari adalah mikroorganisme yang bersembunyi di makanan. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan bahwa setiap tahun sekitar satu dari enam orang Amerika atau 48 juta orang jatuh sakit, 128 ribu dirawat di rumah sakit, dan 3 ribu meninggal karena penyakit dari makanan.
Lima mikroorganisme yang paling sering menyebabkan keracunan makanan adalah salmonella, norovirus, Campylobacter spp., Toxoplasma gondii, dan E.coli. Kabar baiknya, banyak yang dapat dilakukan dalam hal penanganan, memasak, dan penyimpanan makanan yang tepat untuk membantu mencegah patogen ini menyebabkan penyakit.
3. Kebakaran dan bahaya listrik

Kamu secara teratur menggunakan peralatan listrik dan api saat memasak di dapur. Kebakaran dan listrik adalah risiko serius di dapur yang dapat menyebabkan luka bakar.
Di bawah ini adalah beberapa hal yang harus kamu lakukan untuk meminimalkan bahaya kebakaran dan listrik, menurut laman High Speed Training:
- Awasi sumber api dan bahan bakar;
- Berhati-hatilah saat bekerja di sekitar nyala api atau kompor listrik;
- Jauhkan bahan yang mudah terbakar dari sumber panas;
- Periksa kabel dan steker peralatan untuk tanda-tanda kerusakan, seperti robek, penyok, retak, kabel terbuka, atau bekas terbakar;
- Awasi suara yang tidak biasa;
- Segera bersihkan bahan kimia yang tumpah dan gunakan bahan yang tidak mudah terbakar untuk melakukannya;
- Gunakan peralatan listrik hanya untuk tujuan yang dimaksudkan;
- Jauhkan peralatan listrik dari air dan jangan membebani stopkontak;
- Jangan pernah mencoba memperbaiki sendiri peralatan listrik;
- Matikan semua peralatan listrik, kompor, dan oven saat kamu sedang bersih-bersih.
4. Kontak kulit dengan cabai yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan

Banyak orang yang sangat menyukai makanan pedas, sehingga menangani cabai menjadi salah satu aktivitas yang biasa di dapur. Masalahnya, memotong dan menangani cabai dapat menyebabkan minyak alaminya membakar jari-jari dan apa pun yang bersentuhan dengannya. Lebih parah lagi jika tanpa sengaja kamu menggosok mata menggunakan tangan yang baru saja menyentuh cabai.
Solusinya, kenakan sepasang sarung tangan karet saat bekerja dengan cabai. Juga, segera cuci tangan setelah menangani cabai dengan sabun dan air. Jika kamu merasakan sengatan cabai dan bahan pedas lainnya di tangan, menurut laman Food Network, kamu bisa mencelupkan tangan ke dalam produk susu seperti susu atau yogurt untuk segera meredakan rasa terbakar ini.
5. Kotoran di lantai yang memicu terpeleset

Banyak orang yang terbiasa mengabaikan kekacauan di dapur, seperti sisa makanan di meja makan atau makanan yang tumpah di meja dapur. Meskipun demikian, ada kekacauan yang sangat krusial untuk segera ditangani, yaitu tumpahan di lantai.
Jika tumpahan di lantai ini diabaikan,ada kemungkinan kamu akan lupa yang berisiko membuat kamu terpeleset saat menginjaknya. Bukan hanya tidak nyaman, tapi ini juga berbahaya mengingat di dapur terdapat banyak sekali hal yang memicu bahaya, seperti api, listrik, benda tajam, dan bahan kimia. Untuk itu, kamu wajib langsung membersihkan segala bentuk tumpahan di lantai.
Mengetahui daftar bahaya yang mungkin terjadi di dapur ini berguna untuk menetapkan tindakan dan meningkatkan kesadaran soal keamanan dapur. Pola pikir yang sadar akan keselamatan akan membantu kamu mengenali semua jenis bahaya saat bekerja.