5 Tips Jitu Membuat Croissant di Rumah, Renyah Seperti di Bakery!

Seperti yang diketahui bahwa memang salah satu bahan utama dalam proses pembuatan croissant adalah mentega. Penggunaan mentega ini menjadi bagian yang sangat penting untuk membantu memberikan teksturnya pada saat membuat adonan berlapis-lapis pada pastry croissant.

Beberapa orang mungkin ada yang mencoba mengganti mentega dengan menggunakan bahan margarin, padahal ternyata pilihan tersebut keliru sama sekali. Cara yang paling tepat memang akan lebih baik bila menggunakan mentega yang berkualitas agar nantinya croissant tersebut memiliki tekstur yang renyah dan cita rasa yang lebih gurih.

Perlu diingat bahwa ternyata membuat croissant di rumah juga harus memperhatikan mengenai suhu ruang. Hal ini karena memang penggunaan mentega pada adonan croissant bisa meleleh secara mudah apabila dibuat di ruangan dengan suhu yang cenderung panas, sehingga mengganggu proses pembuatan adonannya.

Tentu akan jauh lebih baik apabila membuat adonan croissant di ruang yang memiliki suhu sejuk seperti misalnya 21 derajat celcius. Bahkan adonan dari croissant saja harus disimpan di dalam freezer apabila memang membuatnya beberapa lapis agar mentega tersebut tidak mudah meleleh dan meresap pada adonan yang ada.

Adonan croissant memang harus didiamkan terlebih dahulu sebelum nantinya akan diuleni dan kemudian dipanggang. Proses mendiamkan adonan croissant ini sangat penting agar nantinya bisa mengembang dengan sempurna, sehingga pada saat dipanggang tidak sampai bantet.

Untuk proses mendiamkan adonan croissant dapat dilakukan selama 90 menit hingga adonannya naik. Jangan lupa untuk menutup bagian adonan tersebut agar tidak sampai terlalu terbuka atau terkena paparan udara di luar.

Proses menguleni croissant juga menjadi bagian terpenting apabila memang kamu mau membuat pastry ini sendiri di rumah. Hal ini karena proses pengulenan croissant harus dilakukan selama beberapa lapis agar nantinya croissant tersebut memiliki lapisan-lapisan yang renyah, namun lembut di bagian dalamnya.

Biasanya tanda dari pengulenan adonan croissant yang tepat dapat terlihat dari bagian dalamnya ketika sudah dipanggang. Jika memang proses mengulanginya tepat, maka croissant akan memiliki tampilan bagian dalam yang mirip seperti sarang lebah.

Proses pemanggangan dari croissant juga tidak boleh disepelekan sama sekali, sebab bisa menentukan hasil yang diperoleh. Perlu diingat bahwa pada saat memanggang croissant, maka kamu perlu meletakkan adonannya dengan jarak yang tepat yaitu sekitar 7 sampai dengan 8 cm satu sama lain.

Proses pemanggangan juga harus dengan cara meletakkan adonan croissant ke arah bawah agar nantinya bisa mengembang dengan baik tanpa masalah. Sering kali hal-hal sederhana seperti ini justru diabaikan sehingga membuat croissant jadi tidak bisa matang sempurna pada saat dipanggang.

Memang ada beberapa tips ditutup tersendiri yang perlu kamu perhatikan pada saat membuat croissant sendiri di rumah. Memang membuat croissant membutuhkan kesabaran tersendiri agar nantinya bisa menjadi salah satu pastry yang lezat saat disajikan. Tertarik membuat croissant sendiri di rumah?