Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membuat Caesar Salad Rumahan yang Segar dan Gurih Seperti di Kafe

ilustrasi caesar salad (freepik.com/ KamranAydinov)

Caesar salad merupakan salah satu hidangan salad paling populer yang sering muncul di menu restoran dan kafe. Isinya sederhana—daun selada, crouton, keju parmesan, dan dressing khas—tapi rasa gurih, creamy, dan segarnya bikin siapa pun ketagihan. Kombinasi tekstur renyah dan saus yang kaya rasa ini menjadikan Caesar salad sebagai pilihan favorit pencinta makanan ringan bergizi.

Kabar baiknya, kamu gak perlu ke kafe mahal hanya untuk menikmati semangkuk Caesar salad yang lezat. Dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan dan teknik yang tepat, kamu bisa menyulap dapur sendiri jadi "mini bistro". Supaya rasanya tetap autentik dan tampilannya menggoda, yuk simak lima tips berikut ini untuk membuat Caesar salad rumahan yang gak kalah dari buatan restoran!

1. Gunakan selada romaine yang segar dan kering

ilustrasi selada romaine (vecteezy.com/Seksak Kerdkanno)

Pilihan sayuran utama dalam Caesar salad adalah selada romaine, karena teksturnya yang renyah dan rasanya yang netral cocok berpadu dengan dressing creamy. Jangan ganti dengan jenis selada yang terlalu lembek atau pahit karena bisa mengganggu rasa keseluruhan salad. Pastikan kamu memilih daun yang hijau segar dan tidak layu.

Setelah dicuci bersih, selada perlu benar-benar dikeringkan sebelum digunakan. Daun yang basah akan membuat dressing jadi encer dan merusak tekstur salad. Kamu bisa menggunakan salad spinner atau menepuknya perlahan dengan tisu dapur agar airnya terserap sempurna.

Potong selada dalam ukuran besar agar tetap terasa "kriuk" saat dikunyah, bukan terlalu kecil yang mudah layu. Jika kamu suka sensasi segar maksimal, simpan selada di kulkas sebentar sebelum disajikan. Ini bikin salad lebih sejuk dan renyah saat disantap.

2. Buat crouton sendiri agar lebih renyah dan gurih

ilustrasi crouton (commons.wikimedia.org/Bi-frie)

Salah satu komponen penting dalam Caesar salad adalah crouton, alias potongan roti yang dipanggang atau digoreng kering. Crouton buatan sendiri akan memberikan hasil yang jauh lebih renyah, gurih, dan wangi dibanding yang dibeli kemasan. Gunakan roti tawar atau baguette yang agak mengeras agar teksturnya pas dan gak lembek.

Potong roti dalam ukuran kecil seragam, lalu campurkan dengan sedikit minyak zaitun, bawang putih bubuk, dan garam. Panggang di oven atau wajan sampai warnanya keemasan dan aromanya keluar. Proses ini gak butuh waktu lama, tapi hasilnya bisa mengangkat kualitas saladmu jadi seperti sajian ala kafe.

Crouton yang enak akan menambah dimensi tekstur yang menarik dalam salad. Tekstur renyah ini sangat penting agar salad tidak terasa terlalu lembek atau monoton. Simpan crouton dalam wadah kedap udara kalau kamu ingin membuatnya dalam jumlah banyak untuk stok.

3. Gunakan dressing Caesar buatan sendiri biar lebih segar

ilustrasi bahan saus dressing (freepik.com/ azerbaijan_stockers)

Rahasia utama kelezatan Caesar salad ada pada saus dressing-nya. Daripada pakai saus botolan yang sering kali terasa terlalu asam atau manis, kamu bisa membuat dressing sendiri dari bahan-bahan sederhana. Bahan dasar seperti kuning telur, minyak zaitun, mustard, bawang putih, anchovy (ikan teri), dan air jeruk lemon bisa kamu olah menjadi saus Caesar klasik.

Untuk rasa yang lebih creamy, tambahkan sedikit parutan keju parmesan dan aduk terus hingga emulsi terbentuk. Kalau kamu khawatir menggunakan kuning telur mentah, bisa ganti dengan mayones sebagai bahan pengganti yang lebih aman. Sesuaikan kekentalannya sesuai selera, ya!

Dressing buatan sendiri biasanya punya rasa lebih seimbang, segar, dan tidak terlalu berat. Simpan di dalam kulkas selama 2–3 hari jika ingin digunakan lagi. Jangan lupa, tambahkan dressing sesaat sebelum salad disajikan agar daunnya tidak cepat layu.

4. Tambahkan topping tambahan untuk rasa yang makin kaya

ilustrasi smoked beef (pexels.com/Patricia Beliga)

Meski Caesar salad versi klasik hanya terdiri dari sayuran, crouton, dan keju, kamu bisa menambahkan topping lain untuk membuat salad lebih mengenyangkan dan menarik. Daging ayam panggang, telur rebus, atau smoked beef adalah pilihan populer yang sering digunakan di banyak kafe.

Pastikan topping yang kamu gunakan sudah matang sempurna dan dipotong ukuran kecil agar mudah disantap. Kalau pakai ayam, sebaiknya gunakan dada ayam yang dimarinasi ringan lalu dipanggang agar rasanya juicy dan tetap sehat. Keju parmesan parut juga bisa ditambah lebih banyak untuk rasa umami yang mendalam.

Topping tambahan ini bisa jadi solusi kalau kamu ingin menyajikan Caesar salad sebagai hidangan utama, bukan hanya side dish. Rasanya tetap segar, tapi juga mengenyangkan dan seimbang secara gizi. Cocok banget buat kamu yang lagi cari alternatif makan siang praktis tapi tetap lezat.

5. Sajikan dalam kondisi dingin untuk hasil terbaik

ilustrasi caesar salad (freepik.com/KamranAydinov)

Caesar salad paling nikmat disajikan dalam keadaan dingin, karena suhu dingin membantu mempertahankan kerenyahan selada dan memperkuat sensasi segar saat disantap. Setelah semua bahan siap, simpan dulu sayuran dan dressing di kulkas selama 10–15 menit sebelum disatukan.

Saat menyajikan, campurkan semua bahan dengan cepat agar dressing menyebar merata ke setiap daun. Jangan diamkan terlalu lama setelah dicampur, karena selada bisa layu dan crouton jadi melempem. Sajikan langsung di piring saji dan tambahkan keju parmesan di atasnya sebagai sentuhan akhir.

Selain membuat rasanya lebih enak, menyajikan salad dalam kondisi dingin juga bikin tampilannya lebih menggoda. Salad yang segar dan dingin punya daya tarik tersendiri, apalagi kalau kamu menyajikannya dalam mangkuk bening atau piring cantik seperti di kafe.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kirana Mulya
EditorKirana Mulya
Follow Us