5 Nama Makanan yang Diambil dari Penciptanya, Ada Caesar Salad

- Kentang Mustofa berasal dari koki Istana Presiden Indonesia, Opa Mustofa, dengan cita rasa manis dan pedas yang tetap renyah.
- Roti lapis dinamai sesuai gelar John Montagu, Earl of Sandwich, menjadi makanan praktis dengan berbagai varian di seluruh dunia.
- Beef Stroganoff dikaitkan dengan keluarga bangsawan Stroganov di Rusia, awalnya sebagai hidangan mewah dan mengalami modifikasi menjadi populer di banyak negara.
Setiap makanan punya sejarah, termasuk asal-usul namanya. Beberapa nama hidangan terinspirasi dari bahan utama, teknik memasak, atau tempat asal. Namun, ada juga yang namanya berasal dari sosok tertentu.
Menariknya, beberapa makanan yang sering ditemui ternyata punya cerita unik di balik namanya, lho. Penasaran siapa saja tokoh yang namanya diabadikan dalam dunia kuliner? Berikut ini nama makanan yang diambil dari penciptanya.
1. Kentang mustofa, kudapan renyah yang legendaris

Kentang mustofa merupakan olahan kentang goreng kering bercita rasa manis dan pedas yang sering dijadikan lauk pendamping. Makanan ini disebut berasal dari seorang pria yang merupakan koki di Istana Presiden Indonesia bernama Opa Mustofa.
Opa Mustofa membuat kentang mustofa dari sisa kentang yang ada, lalu dimasak dengan bumbu balado. Keunggulan hidangan ini terletak pada teksturnya yang tetap renyah dalam waktu lama tanpa menyerap banyak minyak.
Popularitasnya berkembang hingga menjadi hidangan wajib di berbagai acara keluarga atau perayaan besar. Proses pembuatannya cukup sederhana, tetapi memerlukan teknik khusus agar kentang tetap renyah. Bumbu yang digunakan juga bervariasi, mulai dari pedas manis hingga versi lebih gurih dengan tambahan teri atau kacang.
2. Sandwich, terinspirasi dari gaya hidup John Montagu

John Montagu, Earl of Sandwich ke-4, dikenal sebagai sosok di balik penamaan roti lapis ini. Ia sering menyantap roti berisi daging saat bermain kartu agar tetap bisa makan tanpa mengotori tangannya. Kebiasaannya tersebut menarik perhatian banyak orang, hingga akhirnya roti lapis ini dinamai sesuai dengan gelarnya.
Sandwich berkembang menjadi makanan praktis yang kini hadir dalam berbagai varian di seluruh dunia. Beberapa versi menggunakan bahan premium, seperti smoked beef dan keju brie, sementara lainnya lebih sederhana dengan selai kacang dan pisang. Sandwich memang salah satu makanan favorit yang bisa dinikmati kapan saja.
3. Beef stroganoff, masakan khas Rusia yang mendunia

Beef stroganoff adalah hidangan daging sapi yang dikaitkan dengan keluarga bangsawan Stroganov di Rusia. Versi klasiknya menggunakan potongan daging sapi yang dimasak dengan saus krim asam, sehingga menciptakan cita rasa yang kaya. Hidangan ini awalnya dibuat sebagai makanan mewah yang hanya disajikan di jamuan kelas atas.
Seiring berjalannya waktu, beef stroganoff mengalami berbagai modifikasi dan menjadi makanan populer di banyak negara. Beberapa resep menambahkan jamur dan bawang bombay untuk memperkaya tekstur dan rasa. Selain itu, hidangan ini juga kerap disantap dengan pasta atau nasi sebagai pelengkapnya.
4. Caesar Salad, bukan dari Julius Caesar

Banyak yang mengira caesar salad berkaitan dengan Julius Caesar, padahal salad ini dinamai dari chef Caesar Cardini. Hidangan ini pertama kali dibuatnya di restoran di Meksiko pada 1924 dengan bahan utama selada romaine, crouton, dan keju parmesan. Dressing khasnya dibuat dari campuran telur, mustard, lemon, dan minyak zaitun.
Popularitas caesar salad meluas hingga menjadi menu wajib di banyak restoran internasional. Beberapa versi modern menambahkan ayam panggang atau udang agar lebih mengenyangkan. Kesederhanaannya justru menjadi daya tarik tersendiri, sehingga menjadikannya salah satu salad paling terkenal di dunia.
5. Fettuccine Alfredo, hidangan lembut dari Alfredo di Lelio

Alfredo di Lelio menciptakan hidangan ini sebagai bentuk perhatian kepada istrinya yang kehilangan nafsu makan setelah melahirkan. Ia mengombinasikan pasta fettuccine dengan mentega dan keju parmesan untuk menciptakan tekstur yang lembut. Rasa gurihnya yang khas membuat hidangan ini langsung mendapat banyak penggemar.
Ketika diperkenalkan ke Amerika, fettuccine alfredo mengalami modifikasi dengan tambahan krim untuk menciptakan tekstur lebih creamy. Beberapa restoran juga menambahkan ayam atau jamur sebagai variasi. Hidangan ini tetap menjadi favorit, terutama bagi pecinta pasta dengan cita rasa sederhana namun kaya rasa.
Nama makanan sering kali menyimpan sejarah yang menarik dan menjadi bagian dari identitas budaya. Beberapa di antaranya lahir dari eksperimen sederhana, sementara lainnya berasal dari inovasi seorang chef. Mengetahui asal-usulnya bukan hanya menambah wawasan, tetapi juga memberi apresiasi terhadap kreativitas penciptanya.