Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membuat Nastar Isi Durian Lumer di Mulut, Harum Bikin Nagih! 

Ilustrasi nastar isi durian (vecteezy.com/dimascameeo)
Ilustrasi nastar isi durian (vecteezy.com/dimascameeo)
Intinya sih...
  • Pilih durian berkualitas tinggi dengan daging tebal, manis, dan aroma khas yang kuat untuk isian nastar yang lezat.
  • Gunakan mentega berkualitas tinggi untuk kulit nastar yang lembut dan renyah, hindari menguleni adonan terlalu lama.
  • Panggang nastar pada suhu 150°–160°C selama 20–25 menit, simpan dalam wadah kedap udara agar tetap lembut.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Siapa yang bisa menolak kelezatan nastar dengan isian durian yang lumer di mulut? Kombinasi kulit nastar yang lembut dan isian durian yang manis legit memang bikin siapa saja ketagihan. Namun, membuat nastar durian yang sempurna bukanlah hal yang mudah jika tidak tahu triknya.

Banyak orang mengalami masalah seperti kulit nastar retak, isian kurang lumer, atau aroma durian yang kurang kuat. Padahal dengan teknik yang tepat, nastar durian bisa menjadi camilan istimewa yang menggugah selera. Yuk, simak lima tips membuat nastar isi durian lumer agar hasilnya bagus dan rasanya bikin nagih!

1. Pilih durian berkualitas untuk isian yang legit

ilustrasi durian (pixabay.com/najibzamri)
ilustrasi durian (pixabay.com/najibzamri)

Kualitas durian sangat mempengaruhi rasa dan tekstur isian nastar. Pilihlah durian yang dagingnya tebal, manis, dan memiliki aroma khas yang kuat agar nastar semakin lezat. Durian montong atau durian musang king bisa menjadi pilihan terbaik karena teksturnya lembut dan rasanya legit.

Jika menggunakan durian segar, pastikan untuk menghaluskan dagingnya hingga benar-benar lembut sebelum dijadikan isian. Kamu juga bisa menambahkan sedikit gula dan mentega untuk membuat teksturnya lebih creamy. Jangan lupa memasaknya dengan api kecil agar tidak terlalu cair dan mudah dibentuk saat diisi ke dalam nastar.

2. Gunakan mentega berkualitas agar kulit nastar lembut

ilustrasi mentega (pixabay.com/congerdesign)
ilustrasi mentega (pixabay.com/congerdesign)

Mentega memiliki peran penting dalam menciptakan tekstur kulit nastar yang lembut dan tidak keras. Gunakan mentega dengan kadar lemak tinggi seperti butter asli agar hasilnya lebih renyah di luar dan lumer di dalam. Hindari menggunakan margarin sepenuhnya karena bisa membuat kulit nastar terasa lebih padat dan kurang lembut.

Pastikan mentega dalam keadaan suhu ruang sebelum dicampur dengan bahan lainnya. Jangan terlalu lama mengaduk adonan agar nastar tidak menjadi keras saat dipanggang. Dengan pemilihan mentega yang tepat, kulit nastar akan lebih lembut dan berpadu sempurna dengan isian durian yang creamy.

3. Jangan terlalu banyak menguleni adonan

ilustrasi menguleni adonan (pixabay.com/webandi)
ilustrasi menguleni adonan (pixabay.com/webandi)

Salah satu kesalahan yang sering terjadi saat membuat nastar adalah menguleni adonan terlalu lama. Jika adonan terlalu lama diuleni, gluten dalam tepung akan berkembang dan membuat nastar menjadi keras setelah dipanggang. Cukup aduk adonan hingga tercampur rata tanpa perlu ditekan atau diuleni berlebihan.

Gunakan spatula atau tangan dengan gerakan lembut saat mencampur adonan. Jika adonan terasa terlalu kering, tambahkan sedikit kuning telur atau susu agar teksturnya lebih lembut. Dengan cara ini, nastar akan memiliki kulit yang empuk dan tidak mudah retak saat dipanggang.

4. Panggang dengan suhu yang tepat agar matang sempurna

ilustrasi oven (pixabay.com/IdaT)
ilustrasi oven (pixabay.com/IdaT)

Suhu oven yang terlalu tinggi bisa menyebabkan nastar cepat retak dan bagian bawahnya gosong. Sebaliknya, suhu yang terlalu rendah membuat nastar tidak matang merata dan teksturnya masih terlalu lembek. Idealnya, panggang nastar pada suhu 150°–160°C selama 20–25 menit agar matang sempurna.

Gunakan oven yang sudah dipanaskan sebelumnya agar nastar matang dengan baik. Jika perlu, panggang dalam dua tahap: pertama tanpa olesan selama 15 menit, lalu tambahkan olesan kuning telur dan panggang kembali selama 5–10 menit hingga permukaannya mengkilap. Dengan teknik ini, nastar akan memiliki warna kuning keemasan yang cantik dan tidak mudah pecah.

5. Simpan nastar dengan cara yang benar agar tetap lembut

ilustrasi stoples (vecteezy.com/anzzmedia)
ilustrasi stoples (vecteezy.com/anzzmedia)

Nastar durian sebaiknya disimpan dalam wadah kedap udara agar tetap lembut dan tidak cepat kering. Hindari menyimpannya di tempat yang terlalu lembab karena bisa membuat isian nastar menjadi cepat basi. Pastikan nastar benar-benar dingin sebelum dimasukkan ke dalam stoples agar tidak mudah berjamur.

Jika ingin nastar bertahan lebih lama, simpan di dalam kulkas dan keluarkan saat akan dikonsumsi. Untuk menjaga aroma durian tetap kuat, bisa menambahkan sedikit silica gel dalam stoples agar tidak ada uap air yang membuat tekstur nastar berubah. Dengan penyimpanan yang tepat, nastar durian bisa tetap nikmat hingga berminggu-minggu.

Membuat nastar isi durian lumer di mulut memang butuh ketelitian dan teknik yang tepat. Dengan mengikuti tips di atas, dijamin hasilnya akan lebih maksimal dan bikin siapa saja ketagihan. Yuk, coba buat sendiri di rumah dan nikmati sensasi kelezatannya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us