Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membuat Ovenight Oat untuk Teman Sarapan Praktis

ilustrasi overnight oat (pexels.com/micheile.com || visual stories)

Overnight oat adalah menu sarapan populer yang dibuat semalam sebelumnya menggunakan bahan utama berupa oat, air, dan isian lain. Makanan ini perlu disimpan di lemari pendingin sebelum dinikmati keesokan harinya.

Meski tampak sederhana, tetapi masih banyak yang gagal dalam membuat overnight oat. Maka dari itu, simak dulu lima tips sederhana berikut ini yang akan membuat penganan tersebut berhasil dinikmati saat pagi hari.

1. Perhatikan takaran cairan yang digunakan

ilustrasi oat dan susu (pexels.com/Monserrat Soldú)

Proses pembuatan overnight oats mengharuskan makanan disimpan semalaman. Maka dari itu, cairan yang digunakan harus pas untuk menghindari tekstur oat yang terlalu padat dan keras. Jumlah tersebut bisa disesuaikan dengan banyaknya oat yang digunakan dalam olahan.

Biasanya ukuran aman yang paling pas digunakan dalam membuat overnight oats adalah minimal 1:1 atau maksimal terdiri dari dua kali lipat dari versi membuat oat biasa. Jumlah ini akan menjaga tekstur oat supaya tetap chewy dan lembut saat dinikmati keesokan harinya.

2. Pilih jenis oat yang tepat

ilustrasi oat (pexels.com/Karyna Panchenko)

Oat memiliki banyak sekali jenis yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Tiga tipe paling populer terbagi atas rolled oat, instan oat, dan cooking oat. Semuanya dapat diolah menjadi overnight oat, namun untuk hasil yang maksimal kamu bisa memakai rolled oat.

Karakteristik dari oat yang satu ini cenderung agak keras dan memiliki ukuran cukup besar. Namun justru tipikal oat seperti ini akan menghasilkan overnight oat yang creamy dan bertekstur lembut saat dinikmati.

3. Jangan langsung menambahkan isian

ilustrasi susu dan buah-buahan (unsplash.com/Cleanlight Photo)

Menambahkan isian di dalam overnight oats juga mesti diperhatikan. Beberapa bahan ada yang lebih cocok dimasukkan pada pagi hari sebelum disantap untuk menjaga rasa dan tekstur makanan supaya tetap lezat.

Bahan-bahan yang cocok dimasukkan saat malam hari adalah buah kering hingga biji chia. Sementara buah segar, granola, dan biji-bijian lain dapat dimasukkan saat pagi hari sebelum overnight oat dinikmati.

4. Cairan yang berbeda akan menghasilkan rasa berbeda pula

ilustrasi oat milk (freepik.com/bublikhaus)

Penggunaan bahan cair dalam proses pembuatan overnight oat sangat berpengaruh terhadap rasa. Beberapa opsi yang dapat kamu gunakan adalah air biasa, susu, santan, dan air kelapa. Tentunya penggunaan tersebut bisa disesuaikan dengan rasa yang pas di lidah kamu.

Kebanyakan orang lebih senang menggunakan susu karena bisa membuat rasa overnight oat lebih creamy, gurih, dan kental. Jenis susu pun sangat beragam, bisa pakai susu UHT, almon, bahkan susu rendah gula yang cocok untuk diet.

5. Pilih pemanis alami untuk rasa dan aroma yang maksimal

ilustrasi sirup maple (pixabay.com/piviso)

Menggunakan pemanis alami akan membuat olahan overnight oat ini lebih rendah kalori dan sehat. Dibandingkan gula pasir, kamu bisa menambahkan bahan-bahan lain yang bisa membuat makanan ini lebih enak.

Selain menggunakan buah-buahan sebagai sumber pemanis, kamu juga dapat menggunakan sirop maple atau madu yang bebas tambahan gula. Dengan begini, makanan juga akan terasa lebih wangi dan membangkitkan selera makan.

Membuat overnight oat bisa diperhatikan sejak pemilihan jenis oat hingga bahan-bahan yang digunakan supaya hasilnya enak. Jangan sungkan untuk berkreasi dengan aneka isian untuk menghasilkan makanan yang nikmat dan segar saat sarapan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us