Pernahkah kamu mendengar nama buah ara? Buah ara sebetulnya memiliki nama lain berupa buah tin atau buah fig dalam bahasa Inggris. Kebanyakan buah ini banyak tumbuh di Asia Barat dan sering muncul di berbagai kitab suci yang ada di beberapa kepercayaan.
Buah ara termasuk jenis buah yang mengandung banyak vitamin dan mineral. Namun, kamu perlu tahu bahwa dalam memilih buah ara perlu memperhatikan beberapa tips penting berikut ini agar memperoleh yang kualitasnya baik, segar, dan manis.
Hal pertama yang perlu kamu perhatikan dalam membeli buah ara adalah dengan memperhatikan teksturnya. Sebetulnya, untuk menentukan buah ara yang sudah layak dikonsumsi biasanya tekstur dagingnya cenderung lebih lunak.
Kamu dapat merasakan sendiri bagaimana buah ara yang kamu beli dengan sedikit menekannya. Namun, jangan sampai buahnya terlalu keras atau pun justru terlalu lembek, sehingga pastikan bahwa memang teksturnya cukup lembut untuk dikonsumsi nanti.
Buah ara memiliki aroma yang sangat khas dan kamu dapat mengenali apakah buah tersebut matang atau tidak melalui aroma yang dikeluarkan. Namun, sebetulnya jika aroma yang keluar dari buah ara ternyata masam, maka sebaiknya jangan dipilih lagi.
Buah ara yang beraroma asam sebetulnya menunjukkan bahwa buah tersebut sudah mengalami fermentasi, sehingga tak layak dibeli. Sebaiknya cek aroma buah ara dengan saksama agar tak sampai salah lagi dalam memilih buah ara untuk dikonsumsi nantinya.
Memperhatikan buah ara ternyata harus pula melihat permukaan dari bagian kulitnya. Hal ini sangat penting untuk memastikan apakah sekiranya ada jamur atau pun tidak yang menempel pada permukaan kulit buah, sehingga semuanya tetap aman untuk dikonsumsi.
Jika memang permukaan buah ara sudah terdapat banyak noda dan bercak maka sebaiknya tak perlu dibeli karena khawatir sudah lama disimpan, serta tak layak untuk dikonsumsi. Oleh sebab itu, pastikan permukaan kulitnya mulus dari risiko noda atau pun jamur yang menempel.
Selayaknya buah-buahan lain, buah ara juga bisa pecah apabila terbentur atau pun terlalu matang. Sebetulnya tanda buah yang sudah terbuka ini tidak layak untuk dikonsumsi karena sudah tidak higenis dan mungkin saja sudah terkena banyak kuman, sehingga sebaiknya tak dikonsumsi.
Pastikan bahwa buah ara yang kamu pilih memang masih bagus kualitasnya dan tertutup dengan baik, sehingga sangat layak untuk dikonsumsi. Walau pun buah ara sudah dalam kondisi yang matang, namun jika sudah terbuka maka tidak lagi bagus kualitasnya.
Sebetulnya kamu bisa mencoba mengecek tekstur permukaan buah ara terlebih dahulu untuk mengetahui bagaimana kualitas yang dimilikinya. Hal ini penting untuk memastikan apakah memang buah ara ini layak untuk dikonsumsi atau pun tidak.
Buah ara yang matang dan segar akan memiliki permukaan kulit dengan tekstur yang tak licin, tetapi juga tak terlalu keras. Jika terlalu keras justru biasanya menandakan bahwa buah tersebut sudah terlalu matang dan mungkin kurang lezat saat dikonsumsi nanti.
Cara-cara di atas bisa kamu coba dengan saksama dalam memilih buah ara berkualitas. Jika memilih buah ara yang kualitasnya baik, maka cita rasanya pun juga akan terasa lebih segar untuk dikonsumsi. Jangan sampai keliru dalam memilih!