Sajian bubur khas Indonesia memiliki cita rasa khas yang menggoyang lidah. Apalagi jenis bubur gurih yang hangat dan biki kenyang, sulit untuk ditolak! Namun, dari sekian banyak bubur gurih yang ada, enam di antaranya layak jadi favorit.
Kira-kira ada bubur kesukaan kalian gak nih?
Bubur ase punya kuah semur berwarna cokelat pekat dan disajikan bersama kerupuk merah muda, emping, tahu, tauge, timun dan kacang. Perpaduan rasa manis dan gurih membuat bubur yang berasal dari Jakarta ini terlihat unik dan berbeda dari jenis bubur kebanyakan.
Bubur Aceh punya nama lain yaitu bubur kanji rumbi. Bubur kanji rumbi umumnya ramai dijajakan ketika Bulan Suci Ramadan. Meskipun terlihat polos tapi perpaduan rempahnya lumer di mulut.
Tinutuan atau bubur manado merupakan bubur paling populer setelah bubur cirebon. Kepopuleran bubur manado berasal dari kenikmatan daun kemangi yang bersatu dengan jagung, singkong, labu serta daun bayam dan kangkung menjadi semangkuk kenikmatan surga dunia.
Kalau yang satu ini pasti sudah gak asing lagi, bubur cirebon banyak ditemukan di setiap penjuru kota. Meskipun yang asli datang dari Cirebon, namun banyak daerah yang mencintai bubur dengan campuran kerupuk, suwiran ayam, potongan cakwe, kacang kedelai, daun bawang, kecap, sambal dan aneka sate ini.
Bubur Bali lebih akrab disebut bubuh dan disajikan dalam kuah santan kuning dengan aneka macam pendamping di dalamnya. Bubur bali bisa ditemukan di setiap sudut Pulau Dewata dengan harga jual mulai dari Rp10-15 ribu per porsi ini bisa menjadi referensi kuliner pagi untuk sarapan yang enak, murah dan mengenyangkan.
Menu ini merupakan jenis bubur non halal yang menggunakan irisan daging babi sebagai pelengkapnya. Bubur singkawang pun terlihat unik karena penggunaan sayuran hijau serta potongan daging yang telah dimasak dengan kaldu gurih. Kuliner berkuah ini paling enak disantap saat malam hari atau cuaca hujan.
Nah, itu tadi enam jenis bubur khas Indonesia yang gurihnya sulit ditolak lidah. Dari keenam bubur di atas, kamu paling suka yang mana nih?