7 Kuliner Thailand Ramah Lidah Indonesia Ini Bisa Dipinang Jadi Lauk

Bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia, khai luk khoei punya arti telur menantu. Konon, olahan telur ini memiliki penampilan serupa dengan telur emas yang diyakini sebagai simbol kekayaan. Itulah sebab, khai luk khoei sering dijadikan sebagai hantaran pernikahan masyarakat Thailand supaya mengesankan mertua.

Khai luk khoei sendiri diolah hampir serupa telur pindang, hanya saja menggunakan bumbu terdiri dari: kecap ikan, gula, bawang merah, cabai dan tamarind pulp.

Suki haeng sejenis bihun goreng khas Thailand yang diolah bersama irisan daging ayam serta sayuran. Sesuai namanya, suki haeng disajikan dengan saus suki yang pedasnya menggugah selera makan.

Supaya makin nikmat, cobalah menaburkan wijen putih ke suki haeng saat disajikan. Di Thailand, suki haeng dapat dinikmati dua cara. Bisa tanpa nasi atau tidak dengan nasi, keduanya tetap lezat!

Dimasak kering, phat phrik khing ialah kuliner Thailand yang nikmat banget disantap siang hari bersama nasi putih hangat. Makanan ini semacam tumis kacang panjang, namun menggunakan bumbu kari serta diberi tambahan kecap ikan dan gula aren.

Gak cuma kacang panjang, phat phrik khing mengombinasikan dengan bahan lain seperti ikan atau daging.

Pecinta makanan berkuah, kamu mesti banget mencoba kehangatan semangkuk tom saep. Sup asal Thailand ini menggunakan bahan utama berupa daging dan jeroan sapi. 

Yang bikin berbeda dari kebanyakan sup khas Thailand lainnya yaitu keberadaan cabai hijau yang nantangin banget! Ya, tom saep punya rasa pedas asam yang nikmat disandingkan dengan nasi putih hangat.

Gak cuma tom saep, jajal juga kenikmatan makanan berkuah khas Thailand lainnya seperti kaeng som. Berbahan dasar udang dan sayuran, sup ini dimasak menggunakan kari oranye atau kuning khas Thailand.

Seperti penampilannya yang merah merona, kaeng som punya rasa pedas serta sedikit asam. 

Meski pada saat pengolahan suea rong hai sudah memiliki rasa pedas, kuliner satu ini masih disajikan bersama saus pedas yang terbuat dari kecap asin, ketumbar, bawang putih, perasan jeruk nipis, dan gula.

Suea rong hai tak lain adalah irisan daging sapi panggang. Saat momen spesial, masyarakat Thailand menyajikan suea rong hai yang nantinya disantap bersama nasi hangat.

Tom chuet masih bersaudara dengan tom saep yang tak lain adalah sup. Perbedaannya pasti ada pada bahan baku pembuatan serta bumbu. 

Tom chuet memilih sawi hijau dan wortel sebagai isian. Pelengkap utama dari sup ini bisa daging ayam atau babi. Tom chuet juga mengandalkan kaldu sebagai penyedap rasanya.

Nah, itu tadi tujuh kuliner Thailand yang ramah dengan lidah orang Indonesia. Semua kuliner lezat di atas dapat dijadikan sebagai lauk, lho! Tertarik untuk membuatnya?