Siapa yang di sini adalah pencinta kuliner unik? Iya, kuliner unik yang memiliki rasa gak biasa, bahkan tidak terduga rasanya bakalan seperti yang kamu bayangkan.
Umumnya, kuliner unik ini terdiri dari dua menu berbeda dengan rasa cukup kontras. Misal, yang satu asam, lalu satunya lagi asin. Lalu dipadukan menjadi satu!
Di Indonesia banyak sekali menu kuliner unik yang siap menggoyangkan lidahmu, lho. Simak nama menunya di bawah ini, yuk!
Menu kali ini familier bagi masyarakat Kabupaten Banyuwangi dan sekitarnya. Perpaduan antara rujak lontong dan kuah soto dengan toping babat atau ceker ayam, membuat cita rasa kuliner ini makin unik.
Komponennya terdiri dari aneka sayuran rebus, ditambah dengan irisan tahu, tempe dan lontong dengan bumbu kacang khasnya. Lalu, disiram dengan gurihnya soto babat atau ceker ayam, sehingga membuat rujak soto menjadi menu yang paling dicari jika berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi.
Menu kedua ini juga banyak dijumpai di sekitar Jawa Timur, khususnya Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi, dan sekitarnya. Menu unik ini hasil dari kolaborasi antara bakso dengan bumbu pecel.
Walaupun terlihat aneh, tetapi menu ini juga menjadi salah satu kuliner unik yang banyak peminatnya. Komposisinya terdiri dari mie bihun, kuah dan pentol bakso kemudian ditambah dengan aneka sayuran dan bumbu pecel.
Menu ketiga adalah bakso rawon. Selain dikenal sebagai kuliner khas Jawa Timur, khususnya Surabaya, ternyata kuliner ini dikenal pula oleh masyarakat Jawa Tengah khususnya daerah Surakarta. Rawon yang merupakan sup daging dengan bumbu khas kluwek ini biasanya disajikan bersama sepiring nasi.
Namun sedikit berbeda, dengan memadukan gurihnya bakso dan nikmatnya kuah rawon, menjadikan bakso rawon sebagai salah satu menu andalan yang banyak dicari penikmat kuliner. Tak hanya kenyalnya pentol bakso, kamu juga bisa sekaligus menikmati irisan daging sapi dalam kuah rawon sebagai pelengkapnya. Unik, bukan?
Menu keempat ini memang jarang dijumpai, tapi kamu akan mudah menemukannya di daerah Bali dan Pemalang, Jawa Tengah. Tidak sedikit juga, para pemburu kuliner yang satu ini penasaran dengan sensasi makan soto dengan topping bakso.
Gurihnya kuah soto dengan bihun, tauge dan bawang goreng, ditambah dengan topping bakso dan perasan jeruk. Kuliner unik ini biasanya disajikan dengan nasi putih, irisan lontong atau dinikmati langsung.
Jika sebelumnya ada menu rujak soto dan bakso pecel, kini giliran rujak bakso yang tidak kalah diminati para pencinta kuliner. Rujak bakso ini biasanya banyak dijumpai di daerah Jawa Timur, seperti Surabaya, Kediri, Jember, Banyuwangi, serta daerah Sumenep dengan ciri khas petis Madura.
Ya, kuliner kali ini menyajikan rujak lontong bumbu kacang seperti biasa yang terdiri dari irisan tempe, tahu, lontong dan aneka sayuran. Terakhir, rujak lontong pun disiram dengan gurihnya kuah bakso.
Menu satu ini, berasal dari Yogyakarta. Rujak es krim merupakan perpaduan unik antara rujak buah dengan es krim yang lembut, cocok dinikmati saat cuaca panas.
Banyak yang tidak mengira, jika makanan ini akan menjadi jajanan yang super segar dan nikmat. Aneka buah-buahan yang diserut dan diberi bumbu kacang rasa pedas, manis, dan sedikit asam, ditambah dengan dingin dan manisnya es krim, membuat jajanan ini selalu dicari oleh penikmat kuliner.
Menu unik satu ini berasal dari Jawa Barat daerah Bogor, Garut, Sukabumi dan sekitarnya. Bahkan kini rujak buah topping bakso mulai ramai menjadi ide bisnis di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Rujak buah topping bakso diracik sedemikian rupa dengan menambahkan bumbu khas daerah masing-masing. Seperti halnya daerah Madura dan Bali yang menggunakan petis Madura sebagai ciri khasnya.
Sensasi kuliner ini mengkreasikan cita rasa asam, pedas, manis dan segar dari buah dan bumbu kacang, kemudian dicampur dengan kenyalnya pentol bakso. Terasa aneh mungkin, tapi kuliner satu ini ternyata banyak juga peminatnya.
Tujuh kuliner unik tadi diam-diam punya banyak penggemar, lho. Apakah kamu salah satunya? Jika iya, sudah pernah mencoba menu nomor berapa, nih? Share pengalaman kalian, dong, waktu mencicipinya.