7 Variasi Jenis Udon yang Ada di Jepang, Gak Cuma Mie Biasa

Himokawa udon adalah udon yang dibuat degan cara tradisional di Kiryu, Gunma. Bentuknya unik karena dibuat pipih dan tipis seperti lembaran kertas.

Setiap restoran membuat lebar himokawa yang berbeda-beda. Tak jarang ada yang membuat variasi udon yang satu ini sampai selebar 15cm, lho!

Soal tekstur, udon yang satu ini lebih lembut daripada mie pada umumnya. Cara penyajian himokawa udon pun beragam. Kamu bisa pakai kuah hangat ataupun dingin. Warga lokal biasanya akan menikmatinya dengan potongan sayur dan kuah gurih yang panas. 

Sesuai namanya, Musashino Udon adalah udon yang berasal dari Dataran Tinggi Musashino, yang membentang dari daerah Tama di barat laut Tokyo sampai Saitama.

Kawasan tersebut tidak memiliki sungai besar yang bisa digunakan untuk lahan pertanian. Maka dari itu, pertanian di kawasan tersebut dipusatkan untuk memroduksi gandum dan jelai yang membutuhkan sedikit air. 

Masyarakat setempat pun lebih terbiasa makan olahan gandum daripada beras, salah satunya adalah musashino udon. Tekstur musashino udon lebih kasar dibandingkan dengan mi udon biasa. Kuahnya pun lebih pekat dan berwarna kecokelatan.

Mimi udon atau udon kuping merupakan makanan tradisional yang diwariskan turun temurun oleh masyarakat di Senba, Sano. Mimi udon banyak dijadikan sajian untuk tahun baru dan identik sebagai makanan keberuntungan. 

Udon yang satu ini memiliki citarasa gurih manis karena kuahnya menggunakan kaldu berbahan dasar kecap. Aneka pugas seperti kue ikan, telur, dan daging akan dimasukkan di dalam mangkuk bersama udon dan disajikan hangat-hangat. Duh, ngebayanginnya jadi bikin ngiler!

Musim dingin di kawasan Yamagata terkenal keras. Untuk itu, panganan yang awet seperti makanan kaleng dan mie udon kering wajib dimiliki oleh setiap penduduk.

Di sana, hippari adalah jenis udon yang paling terkenal. Mie kering dimasak sampai kenyal, kemudian disajikan dalam mangkuk dengan saus hang terbuat dari ikan makarel yang dikalengkan. Sangat mudah dan cepat untuk menyajikan makanan ini saat hawa sedang dingin-dinginnya.

Biasanya udon terbuat dari tepung terigu. Nah, gosetsu udon sedikit berbeda karena bahan baku utamanya menggunakan tepung kentang.

Gosetsu udon berasal dari Kutchan, daerah penghasil kentang utama di Hokkaido. Gak heran kalau tepung pun banyak yang dibuat dari kentang.

Soal tekstur, gosetsu udon lebih kenyal dan gak selembut udon biasanya. Selain itu, jenis mie ini sedikit lebih lebar dan tembus pandang. Jika biasanya nama udon diambil dari lokasi asalnya, nama gosetsu udon sendiri diambil dari kata salju yang menggambarkan bentuk udonnya. 

Kalau kamu suka banget makan mie yang teksturnya kenyal, maka ise udon bakal jadi makanan favoritmu berikutnya. Ise udon adalah hidangan spesial dan unik dari Kota Ise.

Udon dengan tekstur yang umumnya berdiameter tebal hingga 1cm ini dimasak dengan cara direbus cukup lama hingga empuk dan lembut. Ise udon yang sempurna memiliki tekstur lembek di luar, tapi tetap kenyal di tengah. Untuk melengkapi sajian ini, udon akan disiram kuah berwarna gelap berisi umami yang terbuat dari kecap tamari. Gak lupa juga diberi tambahan irisan daun bawang supaya penampilannya kian mantap.

Jika selama ini kamu mengenal nasi yang dibungkus telur goreng bernama omurice, ada juga, lho, udon yang dibungkus menggunakan kantong tahu goreng, namanya kinchaku kitsune udon.

Udon yang digunakan memang udon biasa yang terbuat dari gandum. Namun, perpaduannya dengan tahu goreng membuat rasanya jadi unik.

Tahu akan diisi udon sampai gemuk, kemudian diikat dengan daun bawang. Setelahnya, tahu goreng akan disiram kuah kaldu dashi hangat. Cara makan hidangan yang satu ini adalah dengan merobek tahu lalu mengambil udon yang tersembunyi. 

Selain yang disebutkan di atas, sebenarnya masih banyak lagi jenis udon yang gak kalah enak untuk dicicipi. Manakah variasi jenis udon yang paling bikin ngiler menurutmu?