Ketika berlibur ke Purworejo, kamu bisa mampir ke Curug Lumbung, Gunung Kunir, hingga Goa Seplawan. Keindahan panorama alamnya gak bakal bikin kamu kecewa, cocok buat yang pengen cuci mata dan beristirahat dari hiruk pikuk kota.
Tapi, liburanmu gak bakalan lengkap kalau cuma nikmatin alamnya aja. Jika ke Purworejo, jangan lupa untuk mencicipi kudapan khasnya. Apa saja, sih, kudapan alias jajanan khas Purworejo yang patut dicoba? Catat di bawah ini, nih, rekomendasinya!
Clorot dibuat menggunakan bahan dasar tepung beras, santan, dan gula jawa. Lalu, adonan dibungkus menggunakan daun kelapa muda berbentuk terompet, kemudian dikukus sampai matang.
Clorot memiliki ciri khas bungkus kelapa mudanya yang berbentuk terompet, ini yang membuat unik. Selain itu, rasanya manis, gurih, dan legit.
Nah, cara menikmatinya pun juga unik! Kamu harus mendorong bagian bawah clorot hingga isi di dalamnya muncul di ujung atas. Langsung hap, deh!
Namanya unik tapi agak saru, ialah geblek. Kudapan ini terbuat dari adonan pati singkong yang telah diberi bumbu, lalu dibentuk seperti cincin, kemudian digoreng hingga mengembang dan menghasilkan tekstur krispi.
Teksturnya yang renyah seperti cireng dengan dipadu cita rasa asin gurih, membuat kudapan ini cocok jika dinikmati dengan sambal pecel atau teman makan nasi hangat. Enak tenan!
Lanting dan geblek memang agak mirip dari segi bahan pembuatannya, yakni menggunakan pati singkong yang telah dibumbui. Namun, lanting memiliki dua bentuk seperti angka delapan dan cincin dengan tampilan warna-warni.
Kini, lanting juga dikreasikan dengan varian rasa seperti jagung bakar, pedas manis, hingga balado yang siap bikin lidah bergoyang!
Cenil khas Purworejo berbeda dengan daerah lain. Sebab cenil ini memiliki bentuk seperti potongan lontong. Dibuat dengan bahan dasar adonan pati singkong, adonan tersebut kemudian diberi warna lalu dibungkus daun pisang berbentuk silinder, setelahnya direbus matang.
Saat matang, adonan cenil dipotong-potong, kemudian disajikan menggunakan alas daun pisang. Barulah cenil diberi siraman saus gula merah serta taburan kelapa parut.
Indonesia memiliki beragam jenis dodol dari berbagai daerah di Indonesia, salah satunya jenang krasikan khas Purworejo.
Terbuat dari beras ketan sangrai yang dicampur dengan santan serta gula merah, jenang krasikan memiliki tekstur cenderung lembut tapi agak sedikit kasar. Memadukan antara rasa manis legit serta gurih, jenang krasikan mudah ditemukan di pusat oleh-oleh kota Purworejo.
Meski memiliki warna kehitaman, tapi berkat rasa manis serta legitnya ini membuat kue lompong bikin lidahmu terpanah.
Kudapan ini merupakan sejenis kue basah dengan bahan lompong alias batang talas yang sudah dilumatkan. Adonan tersebut kemudian dicampur dengan tepung ketan, tepung merang, dan gula.
Setelah itu, adonan dibentuk pipih dan diisi kacang tanah tumbuk yang sudah dimasak bersama gula merah. Terakhir, kue lompong dibungkus dengan daung pisang kering lalu dikukus hingga matang. Makan satu hingga dua biji kue lompong, kamu pasti kenyang, deh!
Dawet ireng, kudapan yang ini cocok dinikmati saat cuaca sedang panas-panasnya. Nah, kenapa diberi nama dawet ireng? Sebab, adonan cendol di dalamnya berwarna hitam. Warna tersebut didapat dari abu merang sebagai pewarna hitam alami.
Meski begitu, semangkuk dawet ireng memiliki cita rasa yang gak bakal bikin kamu kecewa, deh. Wajib masuk bucket list-mu ketika mampir ke Purworejo, ya.
Kue koya lebih populer disebut sebagai kue satu yang terbuat dari tepung kacang hijau, gula, dan vanili. Adonan kue satu tersebut kemudian dicetak lalu dipanggang hingga matang.
Tampilan dari kue satu ini identik dengan warna putih, serta tekstur yang renyah. Nikmat, dikudap langsung mau pun dicelupkan dahulu pada segelas teh hangat agar kue lumer di mulut.
Ragam jajanan khas daerah Purworejo ini memang terlihat sangat sederhana. Meski begitu, cita rasa yang ditawarkan gak kalah bersaing dengan jajanan masa kini, kok. Selain itu, jajanan ini cocok banget dijadiin oleh-oleh, sekalian mengenalkan makanan tradisional, nih, ke kerabat terdekat.