Berburu 5 Kuliner Legendaris dan Unik di Jalan Alkateri Bandung

Jalan Alkateri adalah jalan kecil penuh kuliner legendaris  

Nama Alkateri ini melekat di beberapa kuliner legendaris di Bandung mulai dari lotek sampai wedang. Meski hanya merupakan jalan yang cukup kecil dan pendek, lokasi jalan ini sangat strategis karena berada di antara Pasar Baru dan Alun-Alun Kota Bandung. Di sepanjang jalan ini kamu bisa berburu beberapa kuliner dalam sekali jalan. 

Berikut beberapa daftarnya.

1. Kedai Kopi Purnama

Berburu 5 Kuliner Legendaris dan Unik di Jalan Alkateri BandungDok. Pribadi/ Agitnyra Nidiapraja

Dimulai dari bagian jalan yang dekat dengan Jalan Asia Afrika kamu bisa menemukan sebuah Kedai Kopi yang berumur hampir 100 tahun bernama Warung Kopi Purnama.

Sudah berdiri sejak tahun 1930, kedai ini dirintis oleh Tjong A Tong yang merupakan perantau asal Medan. Awalnya kedai ini bernama Tjang Tjong Tse yang berarti sebagai "Silahkan Mencoba!", namun kedai ini harus berganti nama seiring dengan kebijakan yang mengharuskan pengunaan nama Indonesia.

Buat kamu yang tidak suka kopi juga ada beberapa macam pilihan lain seperti teh, susu, cincau dan lain-lain. Meski bernama warung kopi, kamu juga bisa menemukan menu-menu berat seperti nasi goreng, mie yamin, soto, sampai nasi timbel.

Namun ada satu menu legendaris selain kopi ditempat ini yakni roti srikaya. Selai srikaya yang digunakan di tempat ini dibuat berdasarkan resep dari generasi pertama pemilik kedai ini. 

2. Bubur Alkateri

Berburu 5 Kuliner Legendaris dan Unik di Jalan Alkateri Bandunginstagram.com/cnlulaby

Jika kamu datang di pagi hari maka kamu bisa menemukan sebuah gerobak penjual bubur yang berjualan di depan kedai kopi Purnama. Namanya adalah Bubur Alkateri dan meski berjualan di trotoar penjual bubur ini selalu ramai oleh pembeli. Biasanya sebelum jam 10 bubur sudah habis terjual.

Oh iya, kamu juga bisa memesan bubur ini untuk dimakan di dalam Kedai Kopi Purnama lho.

Baca Juga: Tak Hanya Odading, 7 Gorengan Khas Bandung Ini Juga Gak Kalah Lezat

3. Wedang Ronde Alkateri

Berburu 5 Kuliner Legendaris dan Unik di Jalan Alkateri BandungInstagram/ rondejahealkateri

Buat kamu yang ingin menghangatkan tubuh, kamu bisa datang ke Wedang Ronde Alkateri. Wedang ronde yang berjualan sejak 1984 ini sudah memiliki banyak cabang bahkan di beberapa pusat perbelanjaan. Namun sesekali kamu harus datang ke pusatnya yang berlokasi di Alkateri Dalam, tidak jauh dari Kedai Kopi Purnama.

Di sini kamu bisa memilih untuk menggunakan gula putih atau merah ditambah ronde berwarna warni dengan ukuran kecil tanpa isi dan ukuran besar dengan isian kacang. 

4. Lotek Alkateri

Berburu 5 Kuliner Legendaris dan Unik di Jalan Alkateri Bandunginstagram.com/utieutie

Di ujung jalan dekat pertigaan dengan Jalan ABC ada seorang penjual lotek yang sudah berjualan sejak tahun 1980an. Tempatnya cukup sederhana di  trotoar dan tertutup deretan motor yang parkir.

Isian loteknya bervariasi dan kamu juga bisa menambahkan lontong serta pare dan daun pepaya jika kamu suka sayuran pahit. Salah satu ciri khas tempat ini adalah jika kamu makan di tempat, lotek yang kamu pesan tidak ditempatkan di piring melainkan dalam kertas nasi yang dibentuk kerucut seperti corong es krim.

5. Kupat Tahu Petis

Berburu 5 Kuliner Legendaris dan Unik di Jalan Alkateri Bandunginstagram.com/kulinerbandung

Tidak jauh dari penjual lotek, kamu bisa menemukan penjual kupat tahu yang cukup unik karena jika kupat tahu biasanya disiram dengan kuah kacang, kupat tahu yang satu disiram dengan petis. Buat kamu yang tidak suka petis disini juga disediakan kupat tahu dengan bumbu kacang. 

Nah, itulah 5 kuliner legendaris yang ada di Jalan Alkateri. Apakah sudah ada yang pernah kamu coba? 

Baca Juga: 5 Jajanan Berkuah dari Bandung, Jawa Barat ini Nikmat Bikin Ketagihan

Agithyra Nidiapraja Photo Verified Writer Agithyra Nidiapraja

https://www.instagram.com/veerapracha/

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya