10 Tempat Makan Soto Legendaris di Semarang yang Wajib Kamu Cicipi!

Soto Bangkong sudah berdiri sejak tahun 1950. Dinamakan bangkong, karena konon banyak bangkong atau katak di perempatan tempat warung soto ini pertama kali berdiri.

Dalam seporsi soto bangkong terdiri dari nasi, suwiran daging ayam kampung, bihun, taoge, tomat, serta kuah soto yang bening dan gurih. Kamu bisa menambahkan berbagai lauk, seperti sate ati, kerang, telur puyuh, tempe, tahu, dan perkedel.

Lokasi: Ruko Bangkong Plaza, Jalan Brigjen Katamso Nomor 1, Peterongan, Semarang Selatan, Semarang.

Jam operasional: setiap hari pukul 07.00-10.00 WIB.

Harga: mulai dari Rp17 ribu.

Soto legendaris selanjutnya adalah Soto Bokoran 1949. Nama bokoran merujuk pada nama kampung tempat warung soto ini pertama kali dibuka pada 1949.

Dalam semangkuk soto bokoran terdiri dari suwiran daging ayam kampung, bihun, dan nasi. Kuah sotonya kecokelatan karena dicampur dengan kuah sate, dan taburan bawang goreng. Ada pula lauk tambahan berupa gorengan, aneka sate, perkedel, dan sebagainya.

Lokasi: Jalan Plampitan Nomor 55, Bangunharjo, Semarang Tengah, Semarang.

Jam operasional: setiap hari pukul 06.00-14.00 WIB.

Harga: mulai dari Rp13 ribu.

Warung Soto Ayam Pak Muri sudah dibuka sejak 1986 di kawasan Stadion Diponegoro, Semarang. Sekilas tidak ada yang istimewa dibandingkan dengan soto-soto di Semarang lainnya, tapi cita rasanya tetap terjaga meski sudah dikelola keturunannya.

Kamu bisa menikmati semangkuk soto dengan isian nasi, suwiran ayam, bihun, kuah soto yang gurih, dan taburan bawang goreng, Jangan lupa menambah aneka satenya yang nikmat.

Lokasi: Jalan Raya Ki Mangun Sarkoro, Karangkidul, Semarang.

Jam operasional: setiap hari pukul 07.00-16.00 WIB.

Harga: mulai dari Rp10 ribu.

Soto Pak No ini ciri khasnya berupa racikan kuah berwarna kuning yang berasal dari kunyit dan rempah-rempah. Soto ini juga sangat populer di Semarang sejak dahulu. 

Sama seperti soto lainnya, dalam semangkuk soto ini terdiri dari suwiran ayam, taoge, kuah kuning, serta taburan bawang goreng, dan daun bawang. Tambahkan sate kerang biar makin nikmat.

Lokasi:

• Jalan Kaligarang Raya, Barusari, Semarang Selatan, Semarang,
• Jalan Kelud Raya Nomor 9, Bendan Ngisor, Gajahmungkur, Semarang,
• Jalan MH Thamrin Nomor 40A, Sekayu, Semarang Tengah, Semarang.

Jam operasional: setiap hari 24 jam, kecuali cabang Thamrin pukul 06.00–21.30 WIB.

Harga: mulai dari Rp8.000.

Soto Ayam Pak Man ini populer di kalangan artis, pejabat, hingga presiden. Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Presiden Joko Widodo kerap menyambangi warung soto legendaris ini. 

Tak jauh berbeda dengan soto-soto di Semarang lainnya, dalam semangkuk soto ini terdiri dari nasi, taoge, bihun, suwiran daging ayam, tomat, potongan daun bawang, dan taburan bawang putih. Istimewanya lagi, aroma kuah beningnya aroma dan rasanya gurih.

Lokasi: Jalan Pamularsih Raya Nomor 32, Salamanmloyo, Semarang Barat, Semarang.

Jam operasional: setiap hari pukul 07.00-19.00 WIB.

Harga: mulai dari Rp16 ribu.

Warung Soto Ayam Pak Darno sudah berdiri sejak 40 tahun yang lalu. Ciri khas yang membuat soto ini disukai banyak pelanggannnya adalah kuahnya yang agak keruh kecokelatan, tapi enak dan gurih.

Suwiran daging ayam, bihun, nasi, serta taburan daun bawang, daun seledri, dan bawang goreng menjadi magnet yang membuat siapa pun tergoda. Ditambah lagi dengan aneka sate yang disajikan dengan kuah sate kental. 

Lokasi: Jalan MH Thamrin Nomor 88, Miroto, Semarang Tengah, Semarang.

Jam operasional: setiap hari pukul 06.00-20.30 WIB.

Harga: mulai dari Rp12 ribu.

Berdiri sejak 1955, Warung Soto Ayam Dargo Pak Wito memiliki sembilan cabang di Semarang, lho. Nama Dargo diambil dari tempat pertama warung ini dibuka, yakni Jalan Dargo, Semarang.

Kuah soto di Warung Soto Ayam Dargo Pak Wito ini cenderung bening tetapi rasanya gurih banget dan aroma bumbu rempahnya cukup kuat. Untuk isiannya, ada suwiran ayam, bihun, taoge, irisan daun bawang, dan taburan bawang putih goreng.

Lokasi: Jalan Hasanudin Raya, Plombokan, Semarang Utara, Semarang.

Jam operasional: setiap hari pukul 07.00-21.00 WIB.

Harga: mulai dari Rp10 ribu.

Warung Soto Neon Pak Ni Soto berada satu tempat dengan Tahu Gimbal Neon. Istilah neon sendiri merujuk pada lampu neon yang digunakan sebagai penerangan ketika Pak Ni masih berjualan dengan gerobak.

Kuah soto neon cenderung keruh dan kecokelatan, tapi rasanya gurih. Selain soto, kamu juga bisa memesan tahu gimbal, ayam goreng, ayam geprek, tahu kopyok, dan gado-gado. 

Lokasi:  Jalan Pringgading Nomor 16, Brumbungan, Semarang Tengah, Semarang.

Jam operasional: setiap hari mulai pukul 07.00-22.00 WIB.

Harga: mulai dari Rp8.000.

Warung Soto Selan menjadi salah satu tempat favorit warga Semarang dan sekitarnya untuk sarapan. Kuah sotonya berwarna agak kecokelatan dengan aroma dan rasa kaldu ayam kampung dan rempah yang kuat.

Uniknya, kuah tersebut tidak pakai micin atau penyedap rasa. Suwiran daging ayamnya pun melimpah dan tentunya banyak lauk tambahan yang bisa kamu cicipi. 

Lokasi: Jalan Depok No 36D, Kembangsari, Semarang Tengah, Semarang.

Jam operasional: setiap hari pukul 07.00-14.00 WIB.

Harga: mulai dari Rp12 ribu.

Soto legendaris di Semarang terakhir yang wajib kamu kunjungi adalah Warung Soto Bu Nik Pekunden. Soto ayam di sini cukup murah dengan porsi standar dan cukup bikin kenyang. Saat jam makan siang, soto ini biasanya ramai dipadati para langganannya.

Meski murah, bukan berarti cita rasanya murahan. Kenikmatannya tak kalah dibanding dengan soto-soto legendaris Semarang lainnya. Kuah sotonya bening dan agak kental dengan irisan ayam dan berbagai lauk tambahan.

Lokasi: Jalan Batan Selatan, Kuliner Thamrin, Pekunden, Semarang Tengah, Semarang.

Jam operasional: setiap hari pukul 10.00-16.00 WIB.

Harga: mulai dari Rp6.000.

Itu dia 10 tempat makan soto legendaris di Semarang yang wajib kamu cobain. Gak cuma bikin kenyang, tapi juga perutmu nyaman dan dijamin pengin balik lagi ke sana.